HARANGGAOL –
Risdo Siahaan (23), warga Nagori Parsaoran, Kecamatan Panombeian Panei,
Simalungun dan temannya Ido Sidauruk (20), warga Dusun Sipagaga, Nagori
Togudomu Nauli, Kecamatan Dolok Pardamean, yang merupakan dua pekerja
keramba jaring apung milik P Sihaloho, warga Haranggaol hanyut tertelan
Danau Toba di area Haranggaol, Rabu (12/9) sekira pukul 13.00 WIB.
Keduanya hanyut karena sampan yang mereka tumpangi terbalik.
Kepada METRO, K Saragih (46) dan Lisma boru Sitio (34) warga Nagori
Togudomu Nauli, Kecamatan Dolok Pardamean menerangkan, salah seorang
pemuda di kampungnya hanyut di perairan Danau Toba area Haranggaol.
”Tadi ada temannya kerjanya melaporkan bahwa pemuda kampung ini hanyut
dan kami baru saja dari lokasi kejadian. Namun kami masih membutuhkan
tenaga tambahan untuk mencari mereka,” kata mereka.
Kejadian ini bermula ketika korban yang kesehariannya bekerja sebagai
karyawan keramba milik P Haloho diminta untuk mengecek kondisi jaring
apung milik majikannya yang diduga telah bocor. ”Awalnya Ido disuruh
mengecek jaring apung itu. Padahal selama ini dia lihai berenang di
Danau Toba. Namun kami tidak tahu pasti kenapa dia sampai hanyut hanya
karena tergelincir,” katanya.
Saat sampan korban terbalik, seorang teman korban melihat keduanya
hanyut sembari melambaikan tangannya untuk minta tolong. Melihat itu
teman korban langsung berlari menuju pemukiman warga yang tak jauh dari
lokasi keramba itu, lalu puluhan warga langsung berhamburan menolong
korban. Namun naas, tak lama kemudian korban sudah tidak ditemukan lagi.
”Begitu dilihat temannya mereka berdua hanyut dan hanya kelihatan
tangannya saja, temannya ini langsung mengabarkannya ke warga sekitar.
Kemudian mereka mengejarnya. Namun belum sampai (ke tepi danau),
keduanya sudah hilang dan hanyut hingga saat ini,” katanya.
Menurutnya, selama ini kebanyakan warga yang hanyut di lokasi Danau
Toba akan ditemukan setelah tiga hari dan semua yang hanyut ini umumnya
tewas. Sementara diperkirakan kedalaman danau di sekitar keramba ini
mencapai tujuh ratus meter. ”Kedalaman danau sekitar keramba itu
mencapai tujuh ratus meter. Bahkan kami pesimis kalau dia akan selamat,”
ujarnya.
Kapolsek Purba AKP R Manurung ketika dihubungi METRO, Rabu (12/9)
mengaku keduanya korban yang hanyut ini sampai saat ini belum juga
ditemukan. Dia mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan kapal patroli
polisi untuk mencari kedua korban. ”Kita sudah kerahkan kapal patroli
untuk mencari keduanya namun hasilnya belum jelas. Namun berdasarkan
keterangan saksi, keduanya memang hanyut di sekitar Haranggaol itu,”
katanya.MSC
0 Comments