Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Jalan Sibunga-bunga Masih Rusak Parah

Tak Kunjung Diperbaiki, Ancam Blokir Jalan

JORLANG HATARAN - Sejumlah warga Nagori Sibunga-bunga Kecamatan Jorlang Hataran, Simalungun, mendesak Pemkab Simalungun segera memperbaiki jalan umum di nagorinya yang rusak dan berlubang.

Bahkan sejumlah warga mengaku akan memblokir jalan umum dan melarang truk angkut kelapa sawit milik PTPN IV Kebun Bahbirong Ulu melintas. Pasalnya, kerusakan jalan di lokasi selama ini disinyalir mereka akibat banyaknya truk angkut kelapa sawit yang bebas melintas.

Hal itu dikatakan warga E Manik (43), Rison Sinaga (41), dan beberapa rekan mereka ketika ditemui METRO. Dikatakannya, kerusakan badan jalan itu sudah berlangsung belasan tahun. Tetapi tidak pernah mendapatkan perhatian serius dari Pemkab Simalungun. ”Sudah belasan tahun jalan di nagori kami ini tidak diperbaiki Dinas PU Pemkab Simalungun. Padahal ada ribuan warga yang menggunakan jalan ini setiap harinya,” kata E Manik.

Bahkan ditambahkannya, selama itupula masyarakat sudah berulangkali melayangkan surat keluhan kepada Pemkab Simalungun dan meminta agar dilakukan perbaikan. “Jika dalam tahun ini jalan tidak segera diperbaiki, kami tidak main-main dan akan memblokir jalan. Itu akan kami lakukan agar pemerintah tahu bahwa kami juga harus diperhatikan. Lagian kondisi jalan saat ini sangat tidak layak dilintasi,” ungkapnya yang diamini Rison Sinaga dan beberapa warga lain di lokasi.

Ditambahkan Rison, selama ini sepengetahuan mereka, kerusakan jalan umum Sibunga-bunga disebabkan banyaknya truk over tonase pengangkut kelapa sawit yang melintas di jalan tersebut. Sementara ketika hujan deras, jalan akan dipenuhi genangan air. Akibatnya banyak pengendara yang terjatuh setelah menabrak lubang di sepanjang jalan ini.

”Lubangnya saja sedalam empat puluh centimeter, lalu saat hujan deras, lubang itu akan berair. Sehingga sulit terlihat jelas oleh pengendara yang melintasi. Makanya sudah banyak sekali yang terjatuh ketika melintasi jalan umum ini,” katanya.

Rencananya, warga akan memalangkan kayu kelapa sawit yang sudah tumbang ke badan jalan umum ini. Kemudian warga akan menyisakan sedikit ruang untuk pengendara sepedamotor. Bahkan aksi ini tidak akan berhenti sebelum Pemkab Simalungun memberikan kepastian soal waktu pengaspalan jalan umum di nagori mereka.

”Aksi itu tidak akan kami hentikan sebelum Bupati memberikan jawaban kapan jalan ini diaspal. Soalnya kami sudah lelah melaporkan keluhan namun tidak pernah ditanggapi,” tukasnya miris. (MSC)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments