
Bersama Bupati Simalungun JR Saragih,
kedua perwira tinggi ini melakukan temu ramah dengan ratusan warga
hingga bermalam di sana. Esoknya, Sabtu (9/12) , mereka meninjau lokasi
latihan di kawasan Tinggiraja.
Di hadapan ratusan warga, Pangdam I BB mengucapkan terima kasih kepada warga dan Pemkab Simalungun yang telah bersedia menjadikan wilayah Silou Kahean sebagai daerah latihan Kodam I BB. “Sejak kamis malam saya sudah bermalam di tempat ini dan menyaksikan kehidupan warga di sini. melihat prajurit saya berinteraksi dan berkomunikasi dengan warga. Dan saya dengar laporan dari Komandan Rindam, warga di sini menerima keberadaan kami,” ujar mantan Danjen Kopasus ini.
Dia mengatakan, ada 3 tugas utama dari TNI, yaitu menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan NKRI dan melindungi bangsa dan negara.
“Tentara
tidak bisa sendirian dalam melaksanakan tugas utama tadi. Tentara harus
dibantu oleh rakyat. Kami itu tidak ada artinya tanpa rakyat. Semoga
kehadiran TNI di daerah ini membawa dampak positif bagi kehidupan warga.
Contoh kecilnya saja, TNI berencana akan membangun lapangan sepakbola
di sini yang bisa dipergunakan oleh warga, sehingga nantinya akan muncul
bibit-bibit pemain sepakbola yang bisa berprestasi di tingkat nasional
bahkan internasional,” ujar Pangdam.
Sebelumnya Bupati Simalungun JR Saragih mengatakan telah menyetujui wilayah Silou Kahean dijadikan daerah latihan di jajaran Kodam I BB. “Akan banyak dampak positif yang diperoleh masyarakat jika daerah ini menjadi latihan TNI. Akan banyak petinggi-petinggi negara yang akan berkunjung ke sini. Setidaknya dengan melihat prajurit TNI, generasi muda daerah ini akan terinsipirasi untuk menjadi prajurit,” ujar JR.
Keesokan harinya sekira pukul 05.00 WIB, Pangdam beserta rombongan menuju kawasan pemandian air panas Tinggiraja, kemudian dengan menggunakan sepedamotor trail mereka meninjau lokasi yang akan dijadikan daerah latihan. Melihat kondisi jalan tembus Silou Kahean-Dolok Silou yang licin dan berlumpur bak kubangan kerbau, Bupati Simalungun mengatakan akan mengalokasikan dana pada APBD 2013 untuk pengerasan jalan sepanjang 11 km. “Pengerasan jalan dulu, baru di tahun berikutnya akan diaspal,” ujar JR. (Copas MSC)
0 Comments