Di Apresiasi oleh DR. JR. Saragih (Bupati Simalungun)
“Putri Ayu bangkitkan ahap Ha-Simalungunon melalui Alunan Lagu Mulak Pe Au Girah ”
Simalungun In Harmony merupakan
pagelaran Konser Ucapan Syukur Paduan Suara lagu Rohani dan lagu
tradisional Simalungun yang di kolaborasi dengan tari-tarian (tortor)
khas Simalungun diiringi oleh musik orchestra secara
modern etnik.
Pagelaran ini berlangsung pada 27 Oktober 2012 di Theater
Tanah Airku TMII, dalam rangka ucapan syukur pamokkoton gedung GKPS
Cililitan. Konser ini merupakan ekpressi hati, jiwa dan raga dalam
mensyukuri Anugerah Tuhan dan mencintai tanah air melalui pelestarian
bubaya simalungun.
Pujian Penyembahan/Ucapan Syukur dan pelestarian budaya
Acar konser ini di mulai dengan
kemunculan sepasang anak muda yang berpakaian adat khas simalungun
(gotong, hiou, bulang, dll) yang menyapa penonton dengan salam selamat
datang.
Kemudian dilanjutkan dengan lagu-lagu rohani sebagai pujian dan
penyembahan pada sessi I dengan lagu antara lain The Majesty and
Glory of Your name, Hupuji holong ni atei-Mu, Huhamegahkon, Worthy to be
praised, Air, Sonangdo (It Is Well With My Soul), I believe I can fly, How Great Thou Art, Indonesia Menyembah-Mu, Hallelujah to The King of King.
Penampilan sessi I ini membawa suasana penyembahan dan pujian syukur hubani Naibata dengan penampilan Paduan Suara beranggotakan 90 orang yang dipimpin oleh seorang conductor
sekaligus pelatih yang bertalenta Sy. Ir. Agust Juvenly Purba, MBA dan
Pemusik muda berbakat kita Roi Josen Purba.
Dalam sessi ini juga
menampilkan penyanyi solo, kwartet GKPS Cililitan yaitu Dr. Erida
Manalu, Abner Sumbayak, Ciska Purba, Echu Saragih, Jhane Saragih dan
Masniar Saragih yang tentunya berkolaborasi dengan paduan suara serta
musik orkestrasi.
Setelah istirahat selama 20 menit
dilanjutkan dengan sessi II lagu tradisional Simalungun diawali dengan
penampilan anak sekolah minggu esamble, kemudian tortor SOMBAH terus lagu Tanoh
Simalungun, Haroan bolon/Manduda/Sermadengandengan, Horja Harangan,
Ilah Hasiholan, Ulang Lupa Bona, Tuan gunung malela, Ham do harosuhku, Martondur, Ulang Mittor Holsohan, Mulak pe au girah, Sipukkah Huta + Simalungun.
Sebagian lagu tersebut di arregement secara khusus untuk acara ini. Selain tortor Simalungun pada beberapa lagu juga diiringi tarian modern balet dan tamborin, Panortor
dalam acara ini merupakan anggota seksi sekolah minggu dan remaja
perempuan serta wanita GKPS Cililitan yang berjumlah 30 orang.
Penampilan paduan suara sangat memukau saat membawakan lagu Tanoh
Simalungun dan Martondur. Sebelum menyanyikan lagu tersebut MC yang
dibawakan oleh Bennimanria br Purba ini sempat mengajak penonton untuk
mengenang lagu martondur dengan bertanya kepada beberapa penonton
termasuk Bupati JR Saragih. Sonaha do ham hinan martondur?
jawaban mereka membuat penonton bersorak.
Pada penutup sessi II ini
sebagai akhir acara semua artis dan pendukung acara bernyanyi bersama
dengan penonton kemudian ditutup oleh penyanyi solo yang bersuara khas
inggou simalungun Sy. Damenson Damanik.
Putri Ayu dan Sumani Purba Bangkitkan Jiwa Ke-Simalungunan
Dalam konser ini Putri Ayu (jebolan IMB
Trans TV) tampil sangat memukai dengan membawakan salah satu lagu khas
anak perantau yang rindu pulang kampung berjudul Mulak Pe Au Girah, dengan suaranya yang khas seriosa dan bernada tinggi
bersama paduan suara membuat ruangan gedung teater tanah airku
menggelegar dan penuh sambutan tepuk tangan dari penonton.
Sebelumnya
Sumani Purba (Simalungun Idol 2010) telah menggugah penonton dengan lagu
Ilah Hasiholan dan Ulang Lupa Bona yang mengingatkan kita ulang maila jadi Simalungun namun
banggalah jadi Simalungun. Acara ini memang dibuat selain ucapan syukur
juga untuk melestarikan budaya Simalungun termasuk gereja GKPS dengan
harapan bisa membangkitkan semangat hidup kita, demikian wawancara
dengan ketua Panitia (St. Jamulianer Saragih, M.Pd)
Apresiasi DR. JR. Saragih, SH, MM (Bupati Simalungun)
Bapak DR. JR. Saragih (Bupati Simalungun
yang juga Ketua Presidium PMS) memberikan penghargaan dan apresiasi
atas pagelaran konser budaya ini, hal ini juga sejalan dengan komitmen
beliau membangun Simalungun pada berbagai bidang. Khususnya bagi
anak-anak muda Simalungun yang diperantauan marilah bangga jadi
Simalungun sahutnya dalam acara tersebut.
Bapak JR. Saragih yang di
daulat untuk memberikan bunga tanda terima kasih kepada para pendukung
acara mengatakan bahwa beliau juga merupakan mantan bagian dari Resort
Cililitan (saat di Karawang-Purwakarta). Sebagai dukungannya terhadap
acara ini beliau melalui RS. Efarina Etaham memberikan sumbangan sebesar
150 Juta rupiah menambahi yang sebelumnya telah di berikan sebanyak 20
juta untuk GKPS Cililitan.
Sementara pak Gideon Purba juga turut
memberikan bantuan sebesar 5 juta rupiah. Dalam kesempatan tersebut
Pengantar Jemaat GKPS Cililitan St. Jhon Jansen Purba, SH menyampaikan
terima kasih atas kehadiran dan bantuan pak Bupati dengan memberikan
bunga yang disambut tepuk tangan para penonton sembari berjabat tangan
dan foto bersama.
Dalam wawancara Bupati dengan Media, Beliau berharap
GKPS yang lain menyusul membuat acara begini, IKEIS juga pasti bisa
bikin acara pelestarian budaya karena menurut saya Simalungun adalah
GKPS dan GKPS adalah Simalungun, demikian juga IKEIS adalah Simalungun
dan Simalungun adalah IKEIS.
Penonton Penuh dan Melebihi Kapasitas Gedung
Gedung Theater Tanah Airku yang
berkapasitas 1.054 kursi tidak bisa menampung penonton yang dihadiri
sekitar 1.200 orang sehingga banyak yang duduk ditangga, sebenarnya
tiket yang di distribusikan oleh panitia hanya 1.000 lembar (begitu kata
koordinator tiket, Sy. Desbay Saron Sumbayak).
Dimana yang 54 untuk
undangan khusus namun kenyataannya banyak orang-2 yang terus berdatangan
walaupun penerima tamu sudah ditutup setelah 20 menit acara dimulai
karena tempat duduk habis sehingga yang tidak memiliki tiketpun tetap
masuk oleh panitia karena acara ini merupakan milik kita bersama baik
GKPS maupun Simalungun.
Pada saat istirahat panitia terpaksa dengan
sigap menambah kursi tambahan (tempel) di depan panggung untuk
menampung penonton. St. Jhon Jansen Purba (Porhanger) dengan rela
memberikan kursinya (VVIP) bahkan sampai 3 kali digusur hingga akhirnya
berdiri supaya orang/tamu bisa duduk.
Inilah pelayanan yang harus kita
lakukan sebagai tuan rumah yang baik, beliau juga bersama panitia
menyampaikan maaf dan harap maklum kepada tamu yang terganggu dengan
situasi tersebut. Dalam acara yang diliput oleh media massa ini (TVRI,
Suara Pembaharuan dan Batak Pos) turut juga diundang Praeses GKPS
Distrik VII serta Pandita dan Penginjil yang ada di distrik VII ini.
Apa tanggapan Mereka?
Setelah selesai acara tersebut beberapa
pendapat sebagai berikut, Mantab tumang (St. Jhan Kandi Sumbayak), puas
dan bangga, tuntas sudah perjuangan kita 6 bulan ini dan berharap ada
yang kedua (Roi Josen Purba/Music Director/Pianis).
Hebat….acara ini
mengangkat derajat lagu Simalungun dengan arrangement khusus dan
orkestrasi menuju era modern, lagu Tanoh Simalungun bagus sekali, tapi
hati-hati dengan lagu Sipukkah Huta (Pdt. Martin Lukito Sinaga), puas
dan terjawab sudah usaha kerja keras tim paduan suara dan musik serta
panitia atas acara ini.
(Sy. Ir. Agust Juvenly Purba/Conductor), Puji
syukur karena ternyata ucapan syukur bisa diaktualisasikan dalam acara
ini (Bennimenria Purba/MC), acara konser ini melebihi ekspektasi dari
panitia khususnya penonton, ini yang harus di syukuri dan bagi jemaat
cililitan proses selama 6 bulan ini yang paling berarti untuk
kebersamaan kita (Sy. Riasman Damanik/Sekretaris Panitia).
Kita pasti
bisa melakukan yang terbaik untuk Tuhan dan sesame kita (Abner
Sumbayak-Ciska Purba), lagu martondur bintang lima (seorang kritikus
musik), Acara ini bukan hanya miliki Cililitan tapi semua kita GKPS dan
Simalungun, makanya bagi yang tidak menonton langsung akan dibuatkan
DVDnya (St. D. Sarlen Saragih/Floor Director), Puji Tuhan dan bagus
sekali (Pdt. Jon Harapan Purba/Praeses D-7), tidak rugi saya berusaha
datang hari ini (Dr. Sortaman Saragih/Penonton), dan masih banyak lagi
pendapat lainnya baik positif maupun kritikan, diatas semua itu Sai
Tuhan Naibata ma na tarmulia melalui acara ini. Horas. (www.gkps.or.id)
0 Comments