Anton Sihombing. Foto Asenk Lee Saragih HP 0812 747 7587 |
Anton Sihombing Tolk Show di radio Mora Sumut dipandu Hendro Purba dan Tambos Sidauruk 3-1-13. Foto Asenk Lee Saragih |
Siantar-Masyarakat di 31 kecamatan di Kabupaten Simalungun kini mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan ke sentra pertanian yang masih amburadul. Kondisi jalan tersebut rusak parah hingga puluhan tahun tak dapat perhatian pembangunan.
Perhatian Pemerintah Kabupaten Simalungun serta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara soal pembangunan infrastrukjalan di Kabupaten Simalungun sangat minim. Kondisi jalan di sentra-sentra pertanian di Kabupaten Simalungun sudah memprihatinkan.
Hal itu terungkap dalam dialog interaktif Anggota Komisi IV DPR (Golkar) Anton Sihombing di Studio Mora Sumut 91.30 FM di Jalan Sisingamangaraja P Siantar, Kamis 3 Januari 2013 yang dipandu penyiar Hendro Purba dan Tambos Sidauruk. Sauhur juga ikut menyimak langsung dialog interaktif tersebut.
Menurut Anton Sihombing yang kerap 3 hingga 5 kali ke Siantar-Simalungun dalam sebulan mengatakan, dirinya sudah menelusuri jalan-jalan rusak tersebut. Seperti jalan dari Simpang Raya menuju Tigaras yang merupakan akses puluhan desa menuju Siantar-Tigaras.
Kondisi jalan tersebut rusak berat dan belum mendapatkan perhatian pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Simalungun. Kemudian jalan nasional lintas P Raya-Kecamatan Purba tepatnya di Raya Bayu kondisinya rusak berat. Pembangunan jalan Nasional Lintas Siantar-Kabanjahe Sumut itu sudah mendapatkan dana perbaikan namun hingga kini belum juga tuntas.
“Saya banyak berkunjung ke pelosok di Kabupaten Simalungun. saya banyak mendapatkan laporan dari masyarakat soal kerusakan jalan yang tak kunjung mendapat perbaikan. Ini sudah harus ditindak lanjuti sehingga akses ekonomi masyarakat di Simalungun dapat meningkat,”katanya.
“Yang parah lagi, jalan dari Sirpang Haranggaol menuju Haranggaol. Jalan tersebut rusak parah selama belasan tahun. Padahal Haranggaol merupakan tenpat obyek wisata Danau Toba serta sentra budidaya ikan air tawar jarring di Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Simalungun. saya sudah kesana, dan jalannya memang parah,”ujarnya.
Anton Sihombing juga mengingatkan Bupati Simalungun JR Saragih untuk membangun infrastruktur secara merata di Kabupaten Simalungun. Jangan pembangunan infrastruktur hanya terfokus di ibukota kabupaten, Pematang Raya.
Sementara pengamatan Sauhur menunjukkan, jalan rusak hamper merata di Kabupaten Simalungun. Seperti Jalan Simpang Raya-Tigaras, Sipoldas-Gunung Mariah-Batu Dua Puluh, Sirpang Haranggaol-Haranggaol-Saribudolok-Serpadang-Situri-turi-Bangun Mariah-Simpang Bage-Bage-Sibolangit-Sihalpe (jalan lingkar Danau Toba).
Kondisi jalan tersebut rusak parah dan belum mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Simalungun. Warga mendesak Bupati Simalungun JR Saragih guna mewujudkan janjinya saat kampanye 2010 yang berjanji akan memprioritaskan pembangunan jalan sentra di Simalungun. (Asenk Lee Saragih).
Perhatian Pemerintah Kabupaten Simalungun serta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara soal pembangunan infrastrukjalan di Kabupaten Simalungun sangat minim. Kondisi jalan di sentra-sentra pertanian di Kabupaten Simalungun sudah memprihatinkan.
Hal itu terungkap dalam dialog interaktif Anggota Komisi IV DPR (Golkar) Anton Sihombing di Studio Mora Sumut 91.30 FM di Jalan Sisingamangaraja P Siantar, Kamis 3 Januari 2013 yang dipandu penyiar Hendro Purba dan Tambos Sidauruk. Sauhur juga ikut menyimak langsung dialog interaktif tersebut.
Menurut Anton Sihombing yang kerap 3 hingga 5 kali ke Siantar-Simalungun dalam sebulan mengatakan, dirinya sudah menelusuri jalan-jalan rusak tersebut. Seperti jalan dari Simpang Raya menuju Tigaras yang merupakan akses puluhan desa menuju Siantar-Tigaras.
Kondisi jalan tersebut rusak berat dan belum mendapatkan perhatian pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Simalungun. Kemudian jalan nasional lintas P Raya-Kecamatan Purba tepatnya di Raya Bayu kondisinya rusak berat. Pembangunan jalan Nasional Lintas Siantar-Kabanjahe Sumut itu sudah mendapatkan dana perbaikan namun hingga kini belum juga tuntas.
“Saya banyak berkunjung ke pelosok di Kabupaten Simalungun. saya banyak mendapatkan laporan dari masyarakat soal kerusakan jalan yang tak kunjung mendapat perbaikan. Ini sudah harus ditindak lanjuti sehingga akses ekonomi masyarakat di Simalungun dapat meningkat,”katanya.
“Yang parah lagi, jalan dari Sirpang Haranggaol menuju Haranggaol. Jalan tersebut rusak parah selama belasan tahun. Padahal Haranggaol merupakan tenpat obyek wisata Danau Toba serta sentra budidaya ikan air tawar jarring di Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Simalungun. saya sudah kesana, dan jalannya memang parah,”ujarnya.
Anton Sihombing juga mengingatkan Bupati Simalungun JR Saragih untuk membangun infrastruktur secara merata di Kabupaten Simalungun. Jangan pembangunan infrastruktur hanya terfokus di ibukota kabupaten, Pematang Raya.
Sementara pengamatan Sauhur menunjukkan, jalan rusak hamper merata di Kabupaten Simalungun. Seperti Jalan Simpang Raya-Tigaras, Sipoldas-Gunung Mariah-Batu Dua Puluh, Sirpang Haranggaol-Haranggaol-Saribudolok-Serpadang-Situri-turi-Bangun Mariah-Simpang Bage-Bage-Sibolangit-Sihalpe (jalan lingkar Danau Toba).
Kondisi jalan tersebut rusak parah dan belum mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Simalungun. Warga mendesak Bupati Simalungun JR Saragih guna mewujudkan janjinya saat kampanye 2010 yang berjanji akan memprioritaskan pembangunan jalan sentra di Simalungun. (Asenk Lee Saragih).
0 Comments