PARAPAT – Kantor Kelurahan Girsang, Kecamatan
Girsang Sipangam Bolon (Girsib) beralih fungsi sebagai tempat tinggal
warga. Itu terungkap saat wartawan koran ini berkunjung ke kantor itu,
Senin (24/2). Pantauan METRO, ruangan kantor berukusan sekitar 2×2 meter
didapati tikar, pakaian tergantung seperti jemuran dan fasilitas rumah
tangga lainnya.
Pakaian warga yang tinggal di dalam kantor Kelurahan Girsang . |
Di halaman belakang kantor, juga terdapat jemuran pakaian dan tempat
untuk memasak. Lurah Girsang Boas Manik saat ditemui mengaku di
kantornya ada empat warga menompang tinggal sementara.
Mereka itu tiga pria dan satu wanita asal Siantar yang akan bekerja
mengerjakan proyek peningkatan jalan lingkungan di jalan Keliling
Girsang lingkungan III Girsang II. “Mereka sudah lima hari tinggal dan
menetap di kantor untuk tidur, masak, mandi dan mencuci. Itu sementara
kok,” kata Boas.
Sementara Camat Girsib Jonri Wilson Purba saat dikonfirmasi langsung
turun ke kantor lurah dan sempat heran melihat kondisi kantor. Jonri
langsung memerintahkan Boas agar memindahkan warga itu.
“Yang adanya kost di dalam kantor ini Pak Lurah? Besok saya minta,
jangan ada lagi warga tinggal di sini. Banyak rumah warga untuk dihuni.
Ini kantor bukan pemukiman,” tegas Jonri kepada Boas.
Rumdis Pustu Tidak Terawat
Masih di Kelurahan Girsang, didapati rumah dinas Puskesmas Pembantu (Pustu) tidask terawat karena tidak ada yang menempati. Rumah yang berdampingngan dengan Pustu itu tampak rusak, dengan kondisi asbes bolong – bolong dan mulai berjatuhan.
Kepala Pustu Kelurahan Girsang Sintin Situmorang ditemui di lokasi,
mengakui rumah dinas itu sudah lama kosong tidak ditempati, karena
adanya pohon besar di depan rumah. “Dulunya saya tinggal di rumah itu.
Tapi karena takut akan keberadaan pohon besar kami memilih pindah tidak
jauh dari lokasi Pustu,” katanya. (Sumber: Metrosiantar.com)
0 Comments