Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Ratusan Demo Tuntut Perbaikan Jalan, Tapi JR Saragih Malah Menyalahkan DPRD

Ratusan massa pemuda dan petani dari Kecamatan Dolok Pardamean dan Pane, Jumag (7/2) unjukrasa di halaman Kantor Bupati Simalungun. Mereka menuntut perbaikan jalan Simpang Raya-Tigaras Kabupaten Simalungun yang dijanjikan JR Saragih selaku bupati akhir ta
Ratusan massa pemuda dan petani dari Kecamatan Dolok Pardamean dan Pane, Jumag (7/2) unjukrasa di halaman Kantor Bupati Simalungun. Mereka menuntut perbaikan jalan Simpang Raya-Tigaras Kabupaten Simalungun yang dijanjikan JR Saragih selaku bupati.

Ratusan massyarakat dari Kecamatan Dolok Pardamean dan Pane, Jumat (7/2/2014 ) sekitar pukul 10.30 Wib mendatangi Kantor Bupati Simalungun.
Kehadiran massa yang mayoritas petani itu menuntut janji Bupati JR Saragih yang diucapkan tahun 2012 untuk memperbaiki jalan rusak dari Simpang Raya-Tigaras.

Dalam aksinya massa dari dua kecamatan itu datang beriringan mengendarai truk, angkutan desa, sepeda motor serta mobil pribadi dan mengenakan ikat tangan dengan tali plastik hijau. Aksi mereka juga didukung sejumlah aktivis peduli petani, diantranya Rado Damanik, Jansen Napitu yang kerap memperjuangkan hak-hak rakat Pematangsiantar dan Simalungun.

Kehadiran para pengunjukrasa itu mengejutkan ratusan pegawai dan pelajar yang bersiap-siap akan melaksanakan senam massal di halaman Kantor Bupati Simalungun itu. Sementra puluhan petugas kepolisian dari Polres Simalungun terlihat siaga melakukan pengamanan.

Menggunakan pengeras suara para pengunjukrasa berteriak menuntut janji JR Saragih pada Natal tahun 2012 lalu, ketika datang ke kampong halaman mereka telah berjanji akan segera memperbaiki jalan rusak tersebut.

“Mana janjimu pak Bupati, dulu waktu datang saat menjelang Natal tahun 2012 bapak sudah berjanji akan memperbaiki jalan kaki. Tapi kenyataannya sampai sekarang tidak juga diperbaiki, bahkan keadannya sudah semakin rusak parah,” teriak salah seorang warga menggunakan toa.

Seratusan massa itu menuding JR Saragihsebagai pembohong, selalu mengumbar janji-janji tapi tak pernah ditepati. Dimana-mana di Simalungun jalan sudah pada rusak, bahkan massa itu memplesetkan istilah ‘JR’ dengan sebutan ‘Jalan Rusak’.

Tak berapa lama, Bupati Simalungun mendatangi kerumunan massa yang unjukrasa. Kepada para pengunjukrasa, JR Saragih mengatakan, mengenai jalan rusak itu sudah ditampung di tahun anggaran 2014 ini, bahkan sudah ketuk palu. Selambatnya kata JR akan dibangun bulan Juli ini.

Tapi pengunjukras tidak percaya begitu saja dengan ucapan Bupati Simalungun itu,bahkan massa menerikinya sebagai pembohong. Tak percaya begitu saja, kemudian massa menuntut pernyatan Bupati itu dibuat pernyataan tertulis.

Mendengar ini, Bupati Simalungun terlihat agak emosi, dengan mengatakan, seharusnya unjukrasa bukan datang ke Kantor Bupati tapi unjukrasailah DPRD yang daerah pemilihannya (dapil) nya dari Dolok Pardamean dan Pane, jika perlu unjukrasa ke rumah mereka.

Lebih pedas lagi JR Saragih menyalahkan massa yang rame-rame datang unjukrasa ke Kantor Bupati, dengan mengatakan mengapa memilih wakil rakyat yang seperti itu. “Makanya, nanti pilih wajah-wajah baru,” ujar JR Saragih membuat yang mendengar menyoraki.

Setelah memberi jawaban, Bupati Simalungun itu meminta agar massa segera meninggalkanhalaman Kantor Bupati karena mereka akan melaksanakan senam missal, sembari mengatakan, jangan nanti yang mau senam jadi marah.

Tidak hanya itu, kepada polisi yang berjemur panas matahari melakukan pengamanan, JR Saragih bagai tanpa beban meminta polisi untuk segera membubarkan yang unjukrasa karena pertanyaan mereka sudah dijawab.

Tak puas mendengar jawaban Bupati Simalungun, massa mengatakan akan berangkat ke kantor DPRD Simalungun mempertanyakannya. Tapi lucunya JR Saragih malah mengatakan, mengapa mendatangi kantor DPRD, karena menurut Bupati hal itu akan percuma dan menyarankan datangi saja ke rumahnya. Selanjutnya, massa berangkat mendatangi kantor DPRD Simalungun yang lokasinya tak jauh dari lokasi aksi.Sumber: (DNA | Herman Maris)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments