Info Terkini

10/recent/ticker-posts

BENANG KUSUT REVSOS


Simon Saragih
Simon Saragih
GARIS besar kasat mata revoslusi sosial adalah BHL versus kerajaan plus elite-elite Simalungun. Namun aksi-aksi BHL belum tentu pula merupakan kesepakatan para tentara karena ada tentara yang tidfak menyetujuinya. Namun intinya adalah BHL versus kerajaan plus elite Simalungun.

Lalu siapa saja yang menjadi sasaran bidikan? Ya para raja, keluarga dan elite. Namun ada pula argumentasi bahwa tidak semua para raja dan elite menjadi sasaran karena ada yang baik dan ada pula yang luput karena sedang tidak ada di tempat dan ada yang dibisiki agar melarikan diri. 

Masalah adalah pada pilihan sasaran. Keputusan BHL amat menentukan. Akan tetapi pengikut BHL ada pula dari sejumlah kalangan rakyat dari berbagai lokasi, yang turut mendukung BHL. Nah, keikutsertaan rakyat di barisan BHL ini turut membuat kisruh sasaran tembak. Di dalamnya bermain faktor dendam pribadi dari rakyat pengikut BHL. Ada rakyat yang dendam pada rajanya dan elitenya.

Hal menarik lain adalah, sasaran bidik para raja, tidak seratus persen atas pilihan BHL dan rakyat pendukungnya. Ada pula semacam aksi pengkhianatan di antara para keluarga raja itu sendiri untuk satu dan tujuan lain. Misalnya, ada di antara para keluarga yang memang tidak ingin sesama keluarganya yang sedang berkuasa untuk eksis lagi.

Akan tetapi bisa dihipotesakan, faktor dendam rakyat dan faktor pengkhianatan di antara kaluarga ini, mungkin menjadi jadi bagian kecil dari faktor-faktor yang turut bermain dalam penentuan sasaran.
Hal umum adalah ya BHL versus kerajaan dan elite. Akan tetapi di antara BHL ini pun ada perbedaan. Misalnya, ada kok brigade 1 BHL yang membela para raja. Bahkan ada brigade 1 BHL yang teriris hatinya mendengar para raja diekekusi.

Akhir kata, seperti kata Lagunim, apa pun faktornya, "Kan lang sosok be nean sonai?"
Dengan kata lain, Inang Lagunim Sidadolok berkata, "Untuk apa membunuh?"
CATATAN: Sumber-sumber untuk inspirasi di atas, saya tutup dulu karena sedang membujuk, apakah yang bersangkutan bisa dikutip.(Simon Saragih)

REVOLUSI SOSIAL BERMANFAAT BUAT ORANG SIMALUNGUN?

Waktu saya mahasiswa S-1` di Medan tahun 1992 lalu, pernah ada terbit buku berjudul: Manfaat Revolusi Sosial buat Masyarakat Simalungun" penulisnya bermarga Sinaga sudah tua seorang sintua di GKPS di Medan (mungkin sekarnag beliau sudah almarhum). Saya masih mengingat satu baris kalimat dlm buku itu (yg buku itu sebetulnya adalah skripsi beliau di FKIP Medan tahun 1970-an)."
 
 Ibotoh ho, anggo seng dong revolusi, tongka aha pe lang hita rayat on ilobei ni raja-raja ampa tuan-tuan in, haru mangkawahkon sidea pe hita seng boi apalagi mangarapkon pangurupion ni sidea, nadong bam lah lang ibuat sidea domma diateitupa hatahonon"-- saya waktu itu heran juga apa memang separah itu kondisinya. 
 
Tapi setelah saya mendengar langsung dari korban ketidakadilan raja-raja itu, barulah saya mengerti arti sebaris kalimat itu, apalagi setelah membaca karya Pdt. J. Wismar Saragih ttg Baritani Tuan Rondahaim na ginoran ni halak Tuan Raya Nambajan (Pamatangraya 1937).(Juandaha Raya Purba)
  • Erond L Damanik Bisa diterima. Sy sedang mengumpulkan bhan soal revsos ini. Tp tdk spesifik di simalungun, melainkan lingkup sumut. Tamba ati horjantta dahkam lawei....

  • Simon Petrus Saragih Eak Lawei, baen ham ma Lawei. Sonang susah, loja ringan, there must a reason behind all this. Sonaha ase lambin majuna hita Simalungun on da Lawei. AU marmegah ni uhur do au manghorjahon on ganupan ni dahkam

  • Erond L Damanik Au pe dahkam hudukung do janah malas uhur boi hita jumpah bai FB on.

    Gendo pala tambah bilangan ni buku simalungun aplg soal revsos na seng ongga dope itulus i simalungun dahkam.

  • Simon Petrus Saragih Eak, eak.... Tiru hita mental kuat janah na positif han Oppung Pendeta J Wismar.

    Hutiru ma homa ajaran ni Oppung Dolok (almarhum misionaris Elpidius Van Duijnhoven) na lang rah mulak ia hu Bolanda, hassi pe itawarhon mulak ia.

    "Eta, eta, mulak ma hita hu Sardolok,": nini homa dahkam. Ha ha ha...

    Pernah pula Oppung Dolok ini memarahi seorang marga Sinaga yang tinggal di Sondi Raya asal Onan Runggu, karena selalu pake kata "ho".

    "I Simalungun on, ulang pake hata "ho" tapi ham." Nini homa dahkam. ha ha ha

  • Erond L Damanik Wkwkwk.....tartawa ahu mambasa postingan ni ham on.......

    Pori saud holi buku revsos on dahkam, ra ma ahu manurat 2 atap 3 bab......naha nimu? Sosok ma on?

  • Simon Petrus Saragih Sosok ma ai laweiku, sosok ma

  • Juandaha Raya Purba On ma leganni Ompug Dolok pakon August Theis hansi pe sidea sama-sama misionaris hun Eropa, anggo Theis lang ra isuan i Raya tapi i Jerman do, aido ase lang sai idingat hasoman gakni use Theis on lang songon Ompung Dolok ai.

  • Erond L Damanik Ra do homa sonai dahkam.

  • Simon Saragih Ma mantap huidah on. Simalungun ipasada ahap, ahape agama ni, ha ha ha. Malas uhur dahkam

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments