Bupati Simalungun JR Saragih "Parjanji Koling" Kepada Warga Panombean Marjanji karena pembangunan infrastruktur di desa itu tak kunjung beres. Proyek tanpa plang "Siluman" pengerjaan parit pasangan dengan tinggi
60cm lebar volume dasar bawah 41cm dan buka atas 60cm dengan ketebalan
dingding parit 21cm diduga asal jadi bahkan terlihat banyak lubang
rongga di dingding susunan batu yang diduga acak acakan ada juga
informasi pekerjaan dialihkan yang seharusnya pelaksanaan Dusun I
Nagori Panombean Marjanji tetapi dikerjakan di Dusun Huta III Nagori Tanjung Pasir Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Pantauan langsung lokasi proyek
pelaksanaan bangunan parit saluran yang direncanakan sepanjang 700meter
dan membangun 2 titik plat coran, namun pelaksanaan masih terlihat
dilaksanakan 40% dan sangat "amburadul" bahkan anehnya 120 KK warga
Dusun III Tanjung Pasir sangat kecewa bahkan menolak adanya pembangunan
parit pasangan yang salah letak dan keadaan dasarnya lebih tinggi parit
dari dasar pekarangan rumah warga dan jalan, begitu juga pengorekan bahu
parit pasangan yang menggunakan alat berat (beko.red) sangat disinyalir
penghamburan anggaran padahal sesuai fakta ukuran kedalam yang hanya
65cm masih layak menggunakan tenaga tangan / cangkul.
H. Siahaan (60) warga Dusun III Tanjung Pasir menjelaskan pelaksanaan
sudah berjalan sebulan tetapi mulai pelaksanaan tidak pernah terlihat
adanya plang pekerjaan, pelaksanaan sangat disayangkan yang sangat
dangkal bahkan asal jadi anehnya pemborongnya berinisial JS warga
siantar terlehiat arogan bahkan tidak mau tau akan kedalaman parit yang
diduga sangat berbanding terbalik dengan bestek, " Kami tau pemborongnya
Marga Sinaga orang siantar yang mengendarai mobil terios warna hitam,
informasi yang saya tau dananya sebesar Rp. 1.5Miliar, tapi sangat
disayangkan dasar parit lebih tinggi dari jalan dan halaman warga, saat
ditanyakan kejanggalan malah pemborong mengeluarkan ocehan supaya warga
diam saja karena tidak mengerti akan kegiatan tersebut" jelas Siahaan
Sinaga (35) dilian waktu membenarkan kejanggalan akan adanya dugaan
pencurian volume fisik dari bestek, proyek yang sangat diragukan mutu
kwalitasnya sangat tertutub bahkan warga tidak mengetahui berapa jumlah
anggaran dan volume pekerjaan serta fisik apa saja yang akan kerjakan "
Memang benar bang mulai pelaksanaan tidak pernah ada didirikan plang
proyek dan anehnya pemborongnya sangat arogan bahkan kalau warga tanya
malah pemborong yang belakangan ini diketahui bermarga Sinaga sangat
tidak bersedia memberikan informasi guna keterbukaan dan peran serta
warga akan pengawasan penggunaan anggaran yang bersumber dari uang
negara" jelas Sinaga
Sihombing (50) juga sangat menyayangkan proyek "Siluman" yang sedang
berjalan di dusun tiga tanjung pasir kecamatan tanah jawa pemborongnya
yang sangat arogan begitu juga dengan kepala tukangnya yang sangat tidak
bermasyarakat, realisasi gucuran anggaran yang bersumber dari APBD
simalungun ini karena adanya janji Bupati pada acara panen raya di
nagori pamombean marjanji yang di saksikan ribuan masyarakat tetapi
kekecewaan dirasakan warga yang mengidolakan sang pimpinan daerah
" Kami sangat kecewa akan janji-janji palsu sang Bupati masa jaman
sekarang masih ada pejabat yang melakukan pembohongan publik, apa Bupati
tidak malu akan janjinya yang tidak ditepati sampai saat ini, jalur
keluar masuk ke desa kami hampir putus, bahkan untuk menjual hasil tani
kami harus mengitari jalan yang sangat jauh karena keadaan jembatan
sudah sangat buruk, padahal kedatangan bupati waktu panen raya akan
secepatnya merealisasikan anggaran khususnya peningkatang perbaikan
jembatan tersebut" kesal sihombing
Pangulu Panombean Marjanji menjelaskan pelaksanaan seharusnya di
nagorinya karena keadaan jalan yang sudah rusak, realisasi pekerjaan
atas permintaan masyarakat saat kedatangan Dr.JR Saragih.SH.MM Bupati
Simalungun bulan september 2013 silam dalam acara panen raya, bahkan
masyarakat semua mendengar akan ucapan sang bupati yang berjanji akan
menggucurkan dana sebesar Rp. 3.5 Miliar guna perbaikan jalan, jembatan,
parit pasangan dan tembok melihat medan bahu jalan yang sangat riskan
longsor dan jembatan hampir putus.
"warga panombean sangat kecewa atas pengalihan yang dilakukan dinas PU
Bina Marga Simalungun, seharusnya pelaksanaan dilakukan di kampung kami,
tetapi Johanes Gurning Kepala Dinas PU Bina Marga berjanji akan
merealisasikan kegiatan bulan Agustus 2014," jelasnya
"Bupati berjanji dan mengeluarkan ucapan yang didengar seluruh
masyarakat akan menggucurkan dana sebesar Rp.3.5Miliar, tetapi yang
digucurkan dinas Bina Marga pelaksanaa di dusun III nagori Tanjung Pasir
masih sebesar Rp. 1.5Miliar seharusnya pelaksanaan terlebih dahulu di
kampung kami (panombean marjanji.red) tetapi setiap warga koordinasi
dengan Johanes Gurning selalu berpesan supaya sabar dan akan dikerjakan
bulan agustus" ungkap pangulu
Johanes Gurning saat dikonfirmasi tim tidak mengakui adanya kegiatan
pekerjaan yang dikelola Dinas PU Bina Marga Simalungun didusun tiga
nagori tanjung pasir kecamatan tanah jawa, bahkan terdengar kepala dinas
yang berlatar belakang pendidikan Sarjana Pertanian ini bak menutupi
akan adanya proyek yang dibawah naungan dinas yang dipimpinya
(Sabtu,22/6) pukul 13.00wib.
Jakesar Sinaga membernarkan dan mengakui perusahaan rekanan pelaksana
pekerjaan adalah miliknya, sumber dana dari APBD Simalungun dibawah
naungan pengelolaan Dinas PU Bina Marga Simalungun, " ia pelaksananya
saya, kenapa rupanya ada yang salah diproyek itu ? Jumpa disiantar saja
kita kalau begitu ya" Tangtang Jakesar saat dihubungi melalui telepon
selularnya (13.29wib) dan langsung menutup hubungan telepon tanpa ada
kata permisi bak menunjukkan kearogansian. (SyamP)
0 Comments