Info Terkini

10/recent/ticker-posts

LINA DAMANIK BERCERITA TENTANG TARALAMSYAH

Dok Sultan Saragih
TULISAN MASIH SEDIKIT, SEBAIKNYA DITAMBAH MA Jaya Silangit Purba
Pewawancara : Sultan Saragih. Jayaman Purba

Lina Damanik lahir 1 Januari 1949 di Sondi Raya. Ia belajar menyanyi sejak duduk di Sekolah Dasar dan memiliki kemampuan otodidak mencipta lagu sendiri. Semasa sekolah dasar tersebut ia sudah menciptakan lagu “Horja Harangan”, “Doding Parorot”, dan “Pining Anjei”.

Jaiman Damanik melihat bakatnya kemudian berusaha mengangkat popularitasnya sebagai artis dengan memulai debut album kaset pertamanya dengan memulai masa rekaman di medan tahun 1974. Sejak itu, ia karirnya sebagai penyanyi terus meroket hingga menghasilkan 6 album lalu berakhir pada tahun 1978. Nama album pada kaset tersebut dikenal dengan Inggou Simalungun.

Ia tidak pernah bertemu langsung dengan Taralamsyah semasa hidupnya namun sangat mengagumi semua hasil karya lagu beliau. Jaiman Sumbayak, teman berkarya dan berbagi seni Taralamsyah, memperkenalkan lagu lagu ciptaan Taralamsyah dan mengajarinya bernyanyi. Lina Damanik mengaku dapat membedakan khas inggou milik Taralamsyah dibandingkan dengan inggou pencipta lagu lain.

“Syair kata kata Taralamsyah sangat simalungun, khas dan halus. Kalau dalam bahasa simalungun nya lappei, lamlam. Selain itu, isi dan makna lagu benar benar benar benar bisa dirasakan sesuai dengan kenyataan hidup sehingga mudah dihayati dan dinikmati. “ tambahnya.

Taralamsyah benar benar menjadi idola dan sumber inspirasi baginya. Lagu “Poltak Ma Bittang” karya Taralamsyah bahkan dimuat pada album kaset pertamanya pada tahun 1974. Hingga kini, Lina Damanik masih menyimpan banyak lagu lagu taralamsyah yang masih berupa arsip dan belum diorbitkan menjadi rilis lagu.

Kekecewaannya mengalir dari ungkapan hati, mendengar lagu taralamsyah yang dibawakan generasi muda sekarang jauh dari keaslian inggou sapari sehingga kehilangan karakter lagu. Mereka membuat kreasi terhadap lagu Taralamsyah, tapi tidak mencermati khas inggou sapari yang menurutnya sangat berpengaruh pada penyampaian makna. Ia menyatakan inggou lagu milik Taralamsyah sangat khas sin raya Simalungun.

Pesannya kepada generasi muda penyanyi dan pencipta lagu simalungun, sebaiknya mereka mau menelusuri dan mempelajari terlebih dahulu inggou simalungun, salah satu nya lagu lagu khas milik Taralamsyah. Inggou Sapari, itu lah ciri khas dan kekuatan lagu simalungun yang membedakan dengan lagu daerah lainnya.

NB : Jaiman Sumbayak pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Kebudayaan Simalungun (MKSI) dan Ketua Yayasan Museum Simalungun.


  • Simon Petrus Saragih Pertanyaan yang bisa dilanjutkan oleh Jaya Silangit Purba:
    1. Bagaimana almarhum Taralamsyah bisa menciptakan lagu yang "mengiris hati", membuai, melambungkan asa, dalam pandangan Inang Lina Damanik?

    2. Lagu Taralamsyah adalah khas Sinraya. Bagaimana pula dengan khas non-Sinraya? Ini menarik, karena pengamatan Lina sermat sehingga bisa melihat kekhasan musik spasial. Bisakah dikatakan, karyanya adalah kekhasan Sinraya atau itu adalah kekhasan ala Taralamsyah? Masalahnya tidak ada seniman Sinraya yang seperti dia, sebelum ada setelahnya.

    3. Mengapa hingga sekarang, relatif bisa dikatakan, tidak ada lagu setara kualitasnya dengan karya alm Taralamsyah? Karena apa itu kira-kira? Tidak ada sejauh ini seniman seperti Taralamsyah? Atau, butuhkah kekhusukan dan konsentrasi tinggi saat orang seperti Taralamsyah menciptakan lagu, dalam pandangan seorang seniman seperti Taralamsyah?

    4. Lina saya dapatkan sertifikatnya, mendapatkan penghargaan dari Bupati Simalungun. Butuhkah penghargaan bagi seorang seniman? Jika tidak ada, bagaimana antusiasme seorang seniman?

    5. Lalu bagaimana kira-kira membangkitkan aura seni Taralamsyah sekarang ini? Perlukah?

    Lawei Damma Silalahi, Bang Sion Damanik, Bang Sarudin Saragih Simarmata pe boi do homa manjawab on. Tolong nasiam au da...

  • Simon Petrus Saragih Bang Noah Sumbayak pe boi do manjawab on homa

  • Erond L Damanik Ulang lupa homa. Hudingat dong do homa penyanyi Tursini saragih...

  • Simon Petrus Saragih Domma almarhumah Lawei, sonai homa Hotmaria.

    "Pori ni huboto nahinan, lang pala margaul au pakon ham.... " Lirik ni Hotmaria

  • Erond L Damanik Oh....bang damanik nini tene.....wkwkwkwk

  • Simon Petrus Saragih Bois, ha ha ha....

  • Erond L Damanik Wkwkwkwk. .....

  • Simon Petrus Saragih Dong opei Lawei.

    "Ulang, iruntun tandis, si anu, i hi...

    Ia tandis marduri-duri, i hi..

    Ulang inunut tangis si anu, tangis marbuni uhu ni ihi.."

    Sodap tumang. Lagu ni Celine DIon pe lang mampu manaluhon taur-taur on da.

  • Simon Petrus Saragih Adong do homa lagu ni Bang Sarudin da, marjudul "LINA".

    Lang hubotoh atap aha kaitan ni bani Inang Lina on, huahap lang adong nean.


    Lirik na sonon..

    "Liiiiiiiiii Naa....
    Ija do salah ku, ija lepak ku... "

    Itostos tongon

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments