Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Maracana Kembali Jadi 'Kuburan' La Furia Roja

thumbnail
Torres megusap air mata kesedihan usai dikalahkan Chile 2: 0 Kamis dini hari. FT Getty Images/Mike Hewitt - FIFA
Rio de Janiero - Estadio Maracana memang bukan tempat yang bersahabat untuk timnas Spanyol setelah stadion legendaris di Brasil itu kembali jadi "kuburan" untuk tim asal Semenanjung Iberia itu.

Piala Dunia 1950 mengawali mimpi buruk Spanyol di stadion yang dulunya berkapasitas nyaris 200 ribu tempat duduk itu. Di sanalah 'Tim Matador' mendapatkan kekalahan terbesar sepanjang sejarah mereka di Piala Dunia.

Melawan tuan rumah Brasil, Spanyol kalah telak 1-6 dan akhirnya menuntaskan turnamen ini di posisi keempat yang jadi raihan terbaik di Piala Dunia, sebelum akhirnya jadi juara di 2010.

Selang 63 tahun kemudian, Spanyol kembali bermain di Maracana dalam partai puncak Piala Konfederasi. Lagi-lagi Brasil menciptakan mimpi buruk untuk mereka usai menang tiga gol tanpa balas yang mana partai itu disebut-sebut sebagai awal berakhirnya era Spanyol di sepakbola.

Di Piala Dunia kali ini, Spanyol kembali merasakan aura seram dari Maracana saat memainkan laga 'hidup-mati' melawan Chile dalam lanjutan pertandingan fase grup.

Butuh kemenangan agar menjaga peluang lolos dari grup, La Furia Roja tampil buruk dan akhirnya tersingkir dari Piala Dunia usai takluk 0-2 dari La Roja.

Mereka pun jadi juara dunia keempat yang tersingkir di fase grup usai Brasil (1966), Prancis (2002), dan Italia (2010).

Maracana memang bak 'kuburan' untuk Spanyol, tempat yang akhirnya mengubur impian mereka mempertahankan trofi Piala Dunia.(dtk)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments