Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Pembangunan Drainase di Panombean Sipinggan Bermasalah

Proyek Parit Pasangan dan PJL Panombean Sipinggan "Tak Jelas" Asal Jadi dan Tanpa Plang
Pelaksanaan pembangunan drainase atau parit pasangan di Dusun Panombean Gumbot, Nagori Panombean Sipinggan, Kecamatan Panombean Panei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara yang baru selesai dikerjakan, kondisinya tampak menyalahi bestek. Tampak pembangunan drainase hanya setebal 23 - 26 cm, dengan lebar bukaan aliran alas dasar 34cm dan tampak atas sepanjang 58cm. Pemborong pekarjaan ini yang disebut Marga Simarmata dari Pematang Raya, Simalungun diminta bertanggungjawab.

Bangunan sepanjang 88meter terlebih dahulu dikerjakan dan dilakukan penambahan sepanjang 52meter karena tambahan dari proyek jalan lingkungan yang hanya sepanjang 65M X 3Meter dan ketebalan 13cm. Adanya pelaksanaan pembangunan parit pasangan yang kurang berfungsi dan tepat guna menurut pengakuan pemborong Bermarga Simarmata kepada warga dananya dari sisa anggaran peningkatan jalan lingkungan.

Boru Sidabutar (63) sangat menyayangkan pembangunan jalan lingkungan dan parit pasangan, sebelum dilaksanakan pekerjaan parit masyarakat sudah meminta kepada kepala tukang marga Sitorus lebih baik memperbaiki parit yang disebalah selatan yang sudah longsor dan rusak.
 
"Pemborongnya marga Simarmata orang Raya kata kepala tukang / pelaksananya de. Saat kami tanya akan hal pembangunan parit ini katanya sisa anggaran yang lebih dari pencoran jalan lingkungan ini, lihat lah de..... paritnya sangat tanggung dikerjakan cuman tinggal 10meter lagi udah nyampe ke Dam. Parit besar malah saat warga meminta kepada pemborongnya karena melihat semenya masih banyak lebih malah tak bersedia dan semenya kembali di bawa mereka" jelasnya

Sihombing (65) juga menyayangkan hasil bangunan parit yang hanya setinggi 45-65cm tersebut dan tidak adanya keterbukaan dari pemborong dengan tidak mendirikan papan plang proyek, dilain sisi melihat campuran semen yang selama pembangunan diperhatikan beberapa warga sangat melebihi dari campuran semen standart.
 
"Aneh kali lah lae, masa pemborongnya marah kalau kami tanya akan plang proyek, jadi apa kami rakyat ini tidak berhak berperan mengawasi penggunaan uang negara, proyek parit pasangan dari dinas tarukim simalungun ini sangat asal jadi terlihat selain tebalnya sangat tipis dan peletakan susunan batunya pun tegak lurus susun lebarnya keatas, pelaksanaan juga tanpa papan cetak sehingga permukaan temboknya tidak lurus dan tidak kokoh sehingga pekerjaan baru selesai seminggu dikerjakan sudah banyak bolong" tegas hombing

Pantauan langsung dari lokasi pekerjaan terlihat adanya penyimpangan dari pelaksanaan dan tidak pernah adanya didirikan plang proyek sehingga warga tidak mengerti dan tau menau tentang sumber dana dan besar anggaran, pelaksanaan parit pasangan sepanjang 140meter terkesan sangat asal jadi dan lantai dasar bangunan diplester diatas tanah langsung tanpa adanya pengamprahan batu padas.

Plt. Kadis Tarukim Simalungun Benny Saragih. ST saat dikonfirmasi menjelaskan apabila memang pelaksanaan jalan lingkungan tidak menggunakan batu dan ketebalan di sisi tengah jalan sangat tipis. Cor rabat beton begitu juga dengan pelaksanaan parit pasangan yang asal jadi akan secepatnya di jajaki dan di survei guna melakukan penilaian akan hasil kerjan. 
 
Jawaban yang dilontarkan oleh sang pelaksana tugas gambaran citra buruk kepemimpinan dan tidak mengerti akan menejemen kepemimpinan yang baik, banyaknya hasil kerja dari setiap instansi di simalungun terlihat karena kebanyakan kadis masih golongan III dan terlalu dini menjabat kepala dinas, Norma Susan Panjaitan sebagai PPK tidak bersedia memberikan penjelasan. (SyamP)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments