Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Peremajaan Kebun Unit Toba Sari di Simalungun Diselewengkan

Kebun Unit Toba Sari
Peremajaan (replanting) Kebun Unit Toba Sari, Kabupaten Simalungun diduga kuat sarat penyelewengan. Bahkan pekerjaan replanting itu tak sesuai RKS dan juga ditemukan rentan terhadap manipulasi. Sementara upaya meningkatkan mutu dan kwalitas hasil daun teh produk perkebunan di bawah naungan PTPN IV Medan dengan secara serentak semua kebun unit melakukan penanaman ulang pokok teh pucuk hijau. Proyek itu sudah disetujui dan disepakati bersama oleh struktur menegemen perusahaan raksasa tersebut. Dengan diiterbitkanya Rencana Kerja dan Syarat (RKS) oleh kantor pusat yang langsung ditanda tangani Direktur Utama PTPN IV Medan.

Dilihat dari hasil kegiatan replanting Kebun Unit TobaSari sangat banyak dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan karena banyak yang tidak sesuai dengan RKS namun pihak Kebun Unit tidak melakukan kinerjanya dengan baik.

Tetapi sudah disinyalir kog kali kong dengan pihak rekanan pemenang tender. Dalam pelaksanaan replanting mulai dari pelaksanaan penlukuan sampai penanaman sangat asal-asalan. Para rekanan hanya melakukan proses Penlukan cumin satu kali lintasan yang seharusnya 2 kali lintasan secara silang sesuai dengan RKS.

Dilain sisi, dalam pelaksanaan hiro juga sangat disayangkan karena ada lahan yang hanya dilakukan penghiroan cumin sekali lintasan yang seharusnya 2 kali secara silang, adapun lokasi yang di hiro 2 kali namun tidak seecara silang namun satu arah.

Dalam pelaksanaan pengukuran dan pemancangan menggunakan tenaga karyawan tetap dan dalam hal pengukuran untuk pemancangan dengan bambu sangat disayangkan hanya memiliki satu pasang tali saja.

Tidak menggunakan beberapa pasang tali guna mendapat titik awal sampai titik akhir pancangan guna untuk di lubangi. Seperti yang terjadi di Afdeling I Kresek kebun Unit Toba Sari. Sebagian sudah ditanami, susuai dengan pengakuan salah seorang karyawan yang bekerja disalah satu blok.

Dia menjelaskan memang dari kantor kebun hanya dibekali 2 gulung tali sling untuk pengukuran titik tanam dimana setiap 1 hektar area memiliki 162 tittik baris yang berjarak 100cm dalam 1 baris serta setiap baris diharuskan selisi 140 cm. Jarak tanam pohon sepanjang 60cm yang mengharuskan para pekerja harus melakukan ±20 kali pengukuran karena hanya dibekali 1 pasang tali sling pengukur. 

Serta dalam pengadaan bamboo potong yang juga di kontrakan sangat restan banyak penyimpangan anggaran yang dilakukan Meneger maupun Askep Kebun Unit Toba Sari. Begitu juga dengan pelaksanaan penanaman dan pelubanga dilakukan Karyawan lepas dan tetap walaupun pelaksanaan replanting sudah di kontrakkan.
 
Asisten Kepala Berlindo ketika di sambangi dikantornya tidak bersedia bertemu dan sangat arogan serta di nilai sangat mengandalkan kinerja premanisme. Karena sampai berita ini diterbitkan tidak bersedia untuk memberikan informasi baik di hubungi melalui telephone seluler (HP). 

Anehnya dalam hal ini Berlindo berlagak seperti tak punya keesalahan sedikit pun dan sangat percaya diri bak seperti malaikat yang tak berdosa. Begitu juga dengan Menejer kebun Toba Sari yang tidak bersedia bertatap muka dan sangat disayangkan kinerja yang tidak efgisien. 

Replanting kebun unit Toba Sari yang sudah sebagian sampai tahap penanaman sangat ddi sayangkan banyak hal yang mengarah bahwa sudah adanya koorporasi penyelewengan antara Menejer, Askep kebun Toba Sari dan Rekanan pemenang tender guna memperkaya diri pribadi tanpa adanya perhitungan yang matang akan dampak yang dilakukan masing-masing oknum.

Kinerja Menejer dan Askep Kebun Unit Toba sari sangat dipertanyakan karena sejak menjabat posisi yang strategis di perkebunan belum ada hasil yang akurat, ketika hal ini di pertanyakan kepada Andi Wibissono selaku Direktur SDM dan Syahrul Siregar selaku Humas PTPN IV Medan tidak memberikan respon yang baik.

Sangat disayangkan seharusnya menegemen Kantor Pusat Medan harus memanggil Menejer dan Askep kebun tersebut guna menghindari adanya permasalahan yang terjdi semakin sangat rancu. (Syamp)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments