 |
| JOHAN GIRSANG |
Tulang Johan Girsang ini berusia 81 tahun dan tinggal di Siantar. Dia adalah Keturunan dari Kerajaan Silima Kuta tetapi tidak masuk garis utama pewaris tahta. Pertemuan dengannya secara kebetulan saja. Istri saya asal Siantar dan Juni lalu kami cuti pulang ke Siantar.
Lalu kepada keluarga saya bercerita bahwa saya datang juga untuk menulis soal revsos. Lalu keluarga saya bercerita bahwa dia punya tetangga yang setiap bertemu sering bertemu soal masa lalu sejarah Simalungun.
Saya menemui Tulang ini dan bertemu tiga jam.
Dia sempat enggan karena saya beri tahu bahwa saya asal Purbasaribu, tetangga Haranggaol. "Saya punya kenangan pahit dengan orang Haranggaol," katanya.
Aku penasaran dan bertanya, mengapa? Ternyata karena banyak orang Haranggaol yang menjadi pendukung BHL.
Saya bukan pengagum BHL pula dan Amang saya sendiri JK Saragih pernah pula hampir dipotong karena memiliki kesamaan nama, yakni Kasianus.
Saat amang saya hendak di-guillotine, ada yang sontak menjerit dan berteriak. "Iak, lang tongon on, lang tongon on. domma salah on. Lang mungkin on, lang mungkin, lang." Demikian Ibunda saya mengenang cerita soal Amang saya yang lolos pembantaian.
"Ai hutandai do on, Kasianus nasada on. Ma salah pilih on," demikian teriakan si penyortir target, saat hendak terjadi eksekusi di Haranggaol.
Kemudian, ditendanglah orang yang menyeret Amang saya dan batal lah eksekusi pada hari itu dan selamatlah banyak orang.
Salah satu inti dari pernyataan Johan Girsang: "Anggo soal revsos ai, kebijakan ni Laskar Rakyat do ai. Tujuan ni sebenarnya, revolusi jabatan do. Sumana, i Simalungun on jadi eksekusi i lapangan janah liar tumang."
Demikianlah kata Johan Girsang ini, yang juga pernah menjadi bagian dari preman Simalungun tetapi tahu sejarah Simalungun. "Ai pareman do au, alani ai do ase boi au supir truk sanggah keadaan genting ondei."
Johan menyinggung nama Kawilarang, yang turut memicu bumi hangus. Info ini masih harus dikonfirmasi.
Menurut Johan, Saragih Ras pakon Jatongam, ada di lapis berikut, yang terpana dengan ketidakadilan sosial. (Simon Saragih)
0 Comments