Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Mahasiswa Desak Pembina USI Harus Dipecat

USI
BERITASIMALUNGUN.COM, Siantar-Kekesalan mahasiswa Universitas Simalungun (USI) memuncak atas berlarut-larutnya konflik di internal USI. Mereka menilai, yang perlu diberhentikan bukanlah jajaran pengurus yayasan dan rektorat, melainkan pembina yayasan USI yang notabene menjadi pemecahbelah USI karena keegoisannya.

"Menurut kami, bukan rektor dan pengurus yang harus dicopot, tapi yang perlu dicopot dan segera diganti adalah seluruh pembina USI. Karena sejauh ini, tak pernah ada kontribusi yang kami dengar mereka berikan kepada USI, sebaliknya malah menggerogoti USI," ujar para mahasiswa saat hendak mempertanyakan kebijakan Majelis Partuhaon Nabolon (MHN) Partuha Maujana Simalungun yang memberhentikan seluruh jajaran pengurus yayasan dan jajaran rektorat, di halaman Fakultas Pertanian, Selasa (15/7/2014).

Selain tak terima dengan kebijakan tersebut, mahasiswa juga menyatakan sikap tak mau mengakui keberadaan MHN.

"Kami tidak akan pernah mengakui yang namanya MHN termasuk kehadirannya memediasi perdamaian di USI. Karena sejak awal sudah ada kesepakatakan antara tokoh-tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Simalungun, bahwa tidak boleh ada lebih dari satu organisasi kepemudaan etnik Simalungun kecuali HIMAPSI (Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun), demikian juga organisasi Hapartuhaon Maujana tidak boleh lebih dari satu, yang diakui hanya Partuha Maujana Simalungun (PMS)," ujar para mahasiswa.

"Kesepatan itu memang tidak tertulis, tapi berlaku dan menjadi keputusan sakral yang sangat dihormati di seluruh wilayah Simalungun," kata mahasiswa lagi.
Mahasiswa menilai, pengurus MHN Cosmas Batubara dan Bungaran Saragih yang baru mengurusi masalah USI saat ini telah melukai hati mereka.

"Kami juga mengecam dan mengkritisi kehadiran MHN. Bagaimana mau menjadi organisasi hapartuhaon yang baik kalau itu adalah produk perpecahan. Dan kenapa ketika Cosmas Batubara dan Bungaran Saragih masih menjabat sebagai menteri tidak pernah berbuat untuk USI, tapi setelah tidak aktif lagi malah mencampuri USI dan hasil campurtangannya pun malah melukai hati kami para mahasiswa, melukai hati para dosen, melukai hati Pengurus Yayasan dan Rektor yang sah," katanya.(net)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments