Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Mueller: Kemenangan yang Gila, Jerman Gilas Brazil 7: 1 di Semifinal

thumbnail
Ekspresi Muller Usai Mencetak Gol
Belo Horizonte - Barangkali tak ada yang menyangka sebelumnya Jerman bakal mengatasi tuan rumah Brasil dengan skor telak 7-1. Bahkan penyerang Der Panzer Thomas Mueller saja sampai tak bisa berkata-kata.

Jerman sukses melangkah ke final Piala Dunia 2014 dengan sangat meyakinkan, mengalahkan tuan rumah Brasil dengan skor 7-1. Kemenangan ini niscaya melampaui semua perkiraan dan prediksi yang ada sebelumnya.

Faktor dukungan publik Brasil jelas tak bisa dianggap sebagai hal sepele. Apalagi Die Mannschaft sendiri tak cukup meyakinkan sejak menang telak atas Portugal di laga pembuka grup. Sejak saat itu, empat partai dilalui menuju semifinal dengan rekor tiga kemenangan dan satu hasil imbang.

Tiga kemenangan diraih masing-masing dengan margin tipis, yakni 1-0 atas Amerika Serikat, 2-1 kontra Aljazair, dan 1-0 lawan Prancis. Sementara satu hasil imbang dipetik saat menghadapi Ghana dengan skor akhir 2-2.

Maka Mueller pun tak menyangka timnya bisa menang atas Brasil dengan selisih besar. Tapi seiring optimisme yang kian besar kini, penyerang Bayern Munich itu kini berharap Jerman bisa menyelesaikan turnamen dengan hasil positif alias juara. Apalagi sudah 24 tahun Jerman tak meraih gelar juara dunia.

"Ini sungguh tidak diperkirakan sebelumnya. Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan sejujurnya, saya tidak bisa mempercayai ini," kata Mueller dikutip BBC.

"Kemenangan ini adalah sesuatu yang benar-benar gila. Segalanya berjalan baik hari ini. Sekarang kami harus berusaha satu kali lagi, kami harus berjuang untuk mendapatkan trofi juara," tambahnya.

Mueller mencetak satu gol di laga tersebut. Secara keseluruhan, sejauh ini pemain 24 tahun itu sudah membuat lima gol dan menempati posisi dua top skorer. Dia hanya tertinggal satu gol dari penyerang Kolombia James Rodriguez.

Klose Jadi Pencetak Gol Terbanyak Piala Dunia di Tengah Pesta Jerman


thumbnail
KLOSE

Belo Horizonte - Jerman berpesta tujuh gol ke gawang Brasil sekaligus melangkah ke final Piala Dunia. Di tengah itu ada pesta kecil Miroslav Klose yang merayakan status sebagai pencetak gol terbanyak Piala Dunia.

Tanpa diduga-duga dan boleh jadi mengejutkan, Jerman berhasil lolos ke partai puncak Piala Dunia tahun ini usai mengalahkan Brasil 7-1 di laga semifinal yang dihelat di Belo Horizonte, Rabu (9/7) dinihari WIB.

Bahkan Die Mannschaft sudah unggul lima gol tanpa balas di babak pertama dan ditambah dua gol lagi di babak kedua. Satu gol hiburan Brasil dicetak oleh Oscar di menit 90.

Dari tujuh gol yang diberondong ke gawang Julio Cesar, gol kedua yang dicetak Klose di menit 23 boleh dibilang adalah yang paling spesial. Apa sebab?

Dengan tambahan satu golnya itu, yang merupakan gol kedua Klose di turnamen tahun ini, penyerang 36 tahun itu berhasil melewati Ronaldo Luis Nazario Da Lima sebagai topskorer Piala Dunia sepanjang masa dengan 16 gol.

Sebelumnya Klose sama-sama dengan Ronaldo ada di angka ke-15. Klose mencetak seluruh golnya itu di empat Piala Dunia sejak 2002 (5 gol), 2006 (5 gol), 2010 (4 gol), dan 2014 (2 gol) dengan total penampilan 23 laga.

Rekor lain yang dicetak Klose menuru Misterchip adalah pemain Lazio ini jadi pesepakbola dengan penampilan terbanyak di fase knockout yakni 13 laga. Dia melewati catatan milik Cafu dan Lothar Matthaus.

Selain itu Klose mensejajarkan dirinya dengan Cafu sebagai pemain dengan kemenangan terbanyak di Piala Dunia, yakni 16 laga.

"Saya benar-benar terkejut dengan apa yang terjadi. Saya tidak tahu harus berkata apa. Kami bermain sangat baik, start yang bagus, sangat rapih, dan menampilkan apa yang kami latih selama ini," ujar Klose di situs resmi FIFA.

"Bahkan para pemain cadangan bisa merasakan emosi yang sama selama pertandingan," lanjutnya.

"Saya sangat siap menerima bola umpan Toni (Kroos). Saya bisa bikin gol dan saya sangat senang," demikian dia.

thumbnail
Add caption

Lolos ke Final, Jerman Menapaki Memori Masa Lalu

Jakarta - Jerman untuk kedelapan kalinya sukses melaju ke final Piala Dunia. Lawan yang akan mereka hadapi di partai puncak akan menghadirkan memori dari tiga final yang pernah dilakoni Die Mannschaft sebelumnya.

Thomas Mueller dkk. menjejak laga puncak setelah melumat tuan rumah Brasil dengan skor 7-1 dalam laga yang berlangsung di Estadio Mineirao, Rabu (9/7/2014) dinihari WIB. Ini adalah pertama kalinya sebuah tim bisa mencetak tujuh gol di semifinal Piala Dunia.

Ketujuh gol Jerman diciptakan oleh Thomas Mueller (menit ke-11), Miroslav Klose (23), Toni Kroos (24 dan 26), Sami Khedira (29), dan Andre Schuerrle (69 dan 79). Sementara, satu-satunya gol Brasil diciptakan oleh Oscar di menit ke-90.

Jerman akan menghadapi pemenang dari laga Belanda vs Argentina di final nanti. Baik Belanda maupun Argentina sudah pernah dihadapi Jerman di final Piala Dunia sebelum ini.

Ketika masih bermain di bawah nama Jerman Barat, mereka bertemu dengan Belanda pada final Piala Dunia 1974. Pada pertandingan tersebut, Jerman Barat menundukkan musuh bebuyutannya itu --yang ketika itu sedang harum-harumnya dengan Total Football00 dengan skor 2-1.

Belanda sempat unggul lebih dulu di menit kedua lewat penalti Johan Neeskens, sebelum Paul Breitner menyamakan kedudukan --lewat penalti juga-- pada menit ke-25.

Kemenangan Jerman Barat pada laga itu akhirnya ditentukan oleh gol Gerd Mueller pada menit ke-43.

Final melawan Argentina terjadi pada dua kesempatan, yakni tahun 1986 dan 1990. Pada tahun 1986, Jerman Barat menelan kekalahan 2-3. Tiga gol dari Jose Luis Brown, Jorge Valdano, dan Jorge Burruchaga hanya bisa dibalas oleh Karl-Heinz Rummenigge dan Rudi Voeller.

Empat tahun berselan, giliran Jerman Barat yang meraih kemenangan. Kali ini, gol penalti dari Andreas Brehme menjadi gol semata wayang yang membuat Jerman Barat meraih gelar juara Piala Dunia ketiga mereka.




thumbnail
REUTERS/Damir Sagolj
Belo Horizonte - Mantan kiper Jerman Oliver Kahn menilai kekalahan yang ditelan Brasil tak terlepas dari ketidakmampuan para pemainnya mengatasi tekanan sebagai tuan rumah dan unggulan.

Brasil gagal melangkah ke final usai kalah 1-7 dari Jerman dalam laga di Estadio Minerao, Rabu (9/7/2014) dinihari WIB tadi. Dengan demikian, pupus sudah mimpi mereka untuk juara di negeri sendiri plus meraih titel keenam.

Kahn menilai Brasil gagal mengatasi tekanan besar yang menyelimuti. Sebagai tuan rumah, The Canaries jelas memikul banyak harapan dari publiknya. Ditambah lagi status favorit yang disematkan sejak awal turnamen, yang tak bisa dipisahkan dari faktor keberadaan para pemain top, pelatih yang berpengalaman meraih gelar juara dunia, juga riwayat menjuarai Piala Konfederasi tahun lalu.

"Saya tidak tahu apa yang dipikul para pemain Brasil di pundak mereka. Dalam gambar-gambar yang tampak, Anda selalu melihat mereka menangis baik sebelum atau sesudah laga," kata Kahn dilansir Reuters.

"Tim ini tidak punya cukup pengalaman untuk mengatasi tekanan dari turnamen besar seperti ini di negara mereka sendiri. Mereka benar-benar runtuh secara emosional hari ini," tambahnya.

Gagal juara, Brasil punya kesempatan untuk melipur lara dengan memenangi duel perebutan tempat ketiga. Selecao akan menghadapi tim yang dari partai Belanda vs Argentina.(detik.com)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments