Hutan Pinus di Parapat |
BERITASIMALUNGUN.COM, Simalungun-Kondisi hutan dan lahan terbuka hijau di lokasi wisata Parapat, khususnya pasca peristiwa pembakaran hutan pinus yang dilakukan oleh oknum warga setempat sangat kritis dan perlu segera dilakukan penghijauan.
Sayangnya, hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Simalungun belum juga memikirkan upaya untuk penghijauan kembali lahan hutan yang rusak didaerah itu. Padahal, daerah tersebut merupakan salah satu andalan wisata Indonesia, Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Simalungun.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sedikitnya hampir 20 hektar lahan hutan register di daerah itu berada dalam kondisi memperihatinkan. Akibat peristiwa kebakaran hutan kemarin, Jumat (18/7/2014) sekitar pukul 21.00 WIB itu, diketahui sedikitnya 2 hektar lahan baik itu hutan register ataupun lahan warga rusak.
"Minggu depan, kami akan gelar pertemuan dengan pihak terkait seperti Dinas Perhubungan, Kepolisian untuk membahas masalah pembakaran hutan ini. Nanti dululah bahas masalah penghijauan kembali, kita cari dulu akar peristiwa kebakaran ini," ujar Kepala Dinas Kehutanan, Imam Nainggolan disekitar lokasi kebakaran hutan di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Parapat.
Tak jauh berbeda, Kepala Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli, Ir Iton Bambang Partono Budi Darmono MSi mengaku saat ini masih fokus melakukan inventerisasi kerusakan hutan di Kecamatan Girsang Sipanganbolon.
Hal itu dikarenakan, sampai saat ini Sabtu (19/7/2014) sekitar pukul 16.00 WIB petugas lapangan masih mengumpulkan data tentang kerusakan yang terjadi akibat peristiwa pembakaran kemarin.
Ditambahkannya, mayoritas hutan didaerah tersebut adalah hutan pinus. Namun dibalik itu, ada beberapa tanaman endemik lain yang terdapat di lokasi hutan tersebut. "Ada beberapa tanaman endemik, yang hanya ada di lokasi ini. Saat ini petugas kami sedang melakukan pencaharian data, terkait hal itu," ujarnya seraya menambahkan, kinerja mereka untuk melakukan pendataan itu masih terhambat masalah api yang belum berhasil dipadamkan secara menyeluruh.
Secara pribadi, pria bertubuh kurus ini menghimbau agar pengguna jalan di daerah itu agar lebih berhati-hati. Sebab, akibat adanya kebakaran hutan itu maka dikhawatirkan nantinya tanah berbukit yang menjulang dipinggiran jalan parapat akan longsor."Tadi sudah tercatat 2 kendaraan warga yang melintas tertimpa batu yang longsor dari atas bukit,” ujarnya.(http://www.hetanews.com/)
0 Comments