Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Agusto Maniel Silalahi Bicara Soal Kelemahan Pemkot Siantar Semasa Kepemimpinan Hulman Sitorus

Agusto Maniel Silalahi.Ist FB
BERITASIMALUNGUN.COM, Saintar- Salah seorang pemuda Siantar yang disebut-sebut akan mencalonkan diri menjadi Walikota Pematangsiantar, Agusto Maniel Silalahi, mengatakan kelemahan pemerintah selama ini adalah kurang memberikan peluang bagi kaum muda. Ia berharap pemerintah selalu memberikan kesempatan kepada kaum muda karena lebih energik, bebas dan mampu mengeluarkan ide-ide yang cemerlang.

Selain itu, ia juga berharap sukses Pilkada 2015 akan muncul dari kaula muda yang dapat membangun Siantar dengan image baru dan masyarakat yang maju.

"Kepada generasi muda, jangan merasa rendah diri, miskin atau tidak dari status sosial yang hebat. Semua pasti punya kesempatan. Indonesia masih gelap karena kurang peran pemimpin muda yang tangguh. Siantar butuh pemimpin muda yang tangguh," katanya, Selasa (26/8/2014).

Sementara itu, pengamat politik di Siantar Sarmedi Purba, mengatakan ide untuk membangun demokrasi agar menyejahterakan masyarakat tidak harus diajukan dengan maju jadi pemimpin. Sebab, tanpa maju pun, masyarakat juga mampu menyampaikaan ide-ide cemerlang untuk membangun demokrasi. "Kalau selama memimpin tidak baik, ya jangan pilih lagi. Tidak perlu kita ributi," katanya.

Sementara menurut aktifis sosial Rocky Marbun, kaum muda akan lebih energik dalam konteks Pilkada yang dipilih rakyat. Tetapi, dalam konvensi rakyat, rakyat harus mampu memilih pemimpinnya tanpa adanya traksaksi.

"Kebutuhan rakyat harus dikordinir calon pemimpin, maka bagaimana rakyat memilih calonnya karena saat ini orang menang jika punya uang. Kemudian, setelah pemimpin terpilih, persoalannya Siantar mau diapai. Di situlah peran pemimpin sangat dibutuhkan, pemimpin juga harus mampu berdampingam dengan rakyat," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Komisioner KPU Pematangsiantar Batara Manurung mengatakan, bagi calon independen yang ingin menjadi calon Walikota Siantar, diperlukan sedikitnya 14.500 dukungan suara awal yang ditunjukkan dengan menyerahkan KTP pendukung kepada KPU.

"Untuk perorangan, dia harus punya lima persen dukungan suara dari jumlah penduduk Siantar. Kalau kita lihat dari jumlah penduduk sekarang, maka itu berarti sekitar 14.500 atau 15.000 dukungan KTP yang harus diajukan kepada KPU," ujarnya, dalam diskusi politik jelang Pilkada 2015 dengan tema "Dimana pemuda dalam kontestasi Pilkada", di Hotel Siantar.(Tribun.com)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments