Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Inilah Bursa Calon Walikota Siantar Periode 2015-2020 Versi Media





Sortaman Saragih
BERITASIMALUNGUN.COM, Siantar-Jelang Pemilihan Walikota Pematangsiantar 2015 mendatang, kini sudah banyak bermunculan nama-nama yang mulai terbuka mempromosikan dirinya lewat spanduk ucapan hari raya hingga ucapan papan bunga pernikahan dan duka cita di Kota Pematangsiantar. Kini suhu politik Pilkada Siantar mulai terasa di Siantar.

Sejumlah nama mulai muncul untuk meramaikan bursa calon Walikota Siantar. Dari catatan sejumlah media lokal di Siantar, sejumlah bakal calon itu diantaranya dr St Sortaman Saragih SH MARS (Pengusaha dari Kota Depok) yang juga Caleg DPR RI Dapil Sumut 3 pada Pileg 9 April 2014 lalu.

Anggota DPRD Sumatera Utara Ir Jhon Hugo Silalahi MM, Sekda Simalungun Gidion Purba dan Camat Tanah Jawa Bakhtiar Sinaga. Kemudian dari kalangan pengusaha, Novri Aritonang, Teddy Siahaan, Fernando Simanjuntak, SL Parlindungan Sinaga dan Agusto Silalahi. Mereka akan bersaing dengan Hulman Sitorus, Walikota Siantar sekarang dan Drs Koni Ismail Siregar, Wakil Walikota Siantar.

Nama-nama balon walikota itu kini mulai jadi topik bahasan di sejumlah tempat, seperti di berbagai warung kopi dan di sejumlah tempat kedai kopi di Siantar. Apalagi sebagian dari mereka sudah mulai terang-terangan memperkenalkan diri lewat baliho dan poster-poster di sejumlah sudut Kota Pematangsiantar.

Seperti baliho SL Parlindungan Sinaga, tampak dipajang di Jalan Sangnawaluh Damanik, Kecamatan Siantar Timur, tepat di depan Asrama Polisi Polres Simalungun. Dalam baliho berukuran panjang kurang lebih enam meter itu, SL Parlindungan Sinaga menyampaikan keterpanggilan untuk menyumbangkan tenaga, pikiran dan segala potensinya bagi kemajuan tanah kelahirannya untuk menjadikan kota Pematang Siantar yang Sejahtera dan Mandiri.

Hal serupa dilakukan Fernando Simanjuntak. Fernando memperkenalkan diri lewat poster di Simpang Makam Pahlawan, Kelurahan Tomuan, Siantar Timur. Begitu juga dengan Agusto Silalahi. Kontraktor kenamaan di Siantar ini juga sudah mulai memasang poster bergambar dirinya.

Novri Aritonang terang-terangan menyatakan akan maju pada pemilihan Walikota Siantar. Bahkan, tidak hanya menjadi calon Walikota Siantar, dia juga siap bertarung pada pemilihan Bupati Simalungun pada tahun 2015. “Tapi nanti setelah Simalungun mekar,” katanya.

Saat ini, dia mengaku mempersiapkan diri bertarung pada pemilihan Walikota Pematangsiantar. “Saya juga memiliki kecintaan terhadap Siantar. Saya juga punya usaha di Siantar, saya menganggap maju pada pemilihan Wali Kota Siantar merupakan langkah tepat,” ujar  pengusaha tambang batubara dan perkebunan ini.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDI Perjuangan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ini menambahkan, jika nanti maju sebagai Walikota Siantar, dia akan ‘memakai’ perahu PDI Perjuangan.

“Tentunya kita akan maju melalui PDI Perjuangan, karena saya juga kader. Menurut saya, sudah saatnya orang muda yang maju sebagai pemimpin Siantar ini. Sudah saatnya orang muda yang berkarya dan memajukan Siantar,” ujar pria asal Tanah Jawa yang kini telah menginjak usia 40 tahun ini.

Sementara, Gidion Purba, justru tertawa kecil menyampaikan namanya disebut-sebut bakal maju pada pemilihan Walikota Siantar 2015. Tapi kemudian, dia tidak menampik. “Tapi saya ingin melihat perkembangan nanti ya. Kalau masyarakat menilai saya pantas maju, ya kita OK maju,” ujarnya.

Sementara Agusto Silalahi, menyampaikan bahwa sejak awal tidak ada niat mencalonkan diri. Namun, dia mengaku mendapat dorongan dari sejumlah pihak agar bersedia maju membangun Kota Pematangsiantar.
“Mereka mendorong saya untuk maju. Mendukung seseorang itu adalah hak setiap orang dan saya hargai dorongan kawan-kawan itu,” ujarnya tanpa merinci siapa yang dia maksud mereka itu.

Komisoner KPU Siantar Batara Manurung, ketika dikonfirmasi terkait proses pemilihan Wali Kota Siantar mengatakan bahwa data siap-siapa saja kandidat yang bakal masuk dalam bakal calon akan diketahui pada November 2014 ini.

Mengenai persyaratan, Batara menerangkan, jika maju dari jalur perseorangan, minimal lima persen penduduk tempat dia mencalon harus memberikan dukungan, yang dibuktikan dengan KTP. Kemudian dari jalur partai, minimal mendapat dukungan lima kursi di DPRD atau minimal 20 persen suara pemilu 2014.

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Siantar Henri Manurung, ketika dikonfirmasi mengatakan, belum ada menentukan sosok bakal calon Walikota Siantar. Saat ini, pihaknya masih menggodok persyaratan yang harus dipenuhi bakal calon. “Tapi, kita sudah sepakat bahwa
calon yang kita usulkan adalah kader PDIP,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua Kader Ikatan Putra Putri Siantar-Simalungun (IKAPPSI) Piktor Sipayung mengatakan, warga Siantar saat ini membutuhkan seorang wali kota yang serius melestarikan budaya, mampu mendatangkan investor. “Selama ini tidak ada investor masuk ke Siantar. Padahal cukup banyak warga Siantar membutuhkan pekerjaan,” ujar Piktor.

Sementara Juni Richard Simanjuntak malah berpikir terbalik. Menurutnya, walikota kedepan harus memiliki jiwa ‘mafia’. Seorang walikota harus mampu mem-preasure para pengusaha kelas kakap agar peduli terhadap masyarakat tidak mampu.

Selama ini, menurut Juni, pemerintah cenderung menomorsatukan segala urusan para pengusaha-pengusaha besar. Ia menyebutkan menjamurnya minimarket di sejumlah titik di kota mengindikasikan bahwa Walikota Siantar lebih pro pengusaha kelas kakap.

“Wali kota sama sekali tidak pernah berpikir bagaimana nasib para pedagang kedai kelontong tradisional yang sudah lama beroperasi. Jika ini dibiarkan, lama-lama usaha kelontong akan mati suri,” keluhnya.

Sedangkan Yayuk Noviani (22), mahasiswi salahsatu perguruan tinggi swasta di Kota Pematangsiantar berpendapat supaya Walikota Siantar kedepan lebih peduli terhadap pendidikan. “Siantar ini adalah kota terbesar nomor dua di Sumut. Tapi tidak ada universitas negerinya,” kata Yayuk. (Lee/Berbagai Sumber)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments