Wartawan di Kantor Polres Siantar. Ft IST |
BERITASIMALUNGUN.COM, Siantar-Sebagai aksi solidaritas terhadap pasca aksi kekerasan yang menimpa seorang wartawan sebuah surat kabar harian di Medan beberapa waktu lalu, puluhan wartawan dari berbagai media di Pematangsiantar melakukan aksi damai di Kantor Polres
Pematangsiantar, Kamis (21/8/2014).
Sebelum ke kantor polisi, wartawan melakukan longmarch dengan titik
kumpul di Jalan Diponegoro. Mereka kemudian berjalan kaki menuju kantor
polisi.
Di kantor polisi, wartawan kemudian disambut oleh puluhan polisi, termasuk Kapolres Pematangsiantar AKBP Slamet Loesiono. Wartawan mendesak polisi agar lebih meningkatkan keamanan, khususnya di Kota Siantar, agar kejadian sejenis tak terulang lagi.
"Kami kan bertugas kadang sampe malam. Kalau malam sepi. Kalau gak ada polisi yang mengawasi, penjahat akan dengan leluasa melakukan aksinya. Jadi kami harap pak polisi mau bertugas lebih intensif," ujar Billy, salah satu wartawan.
Slamet pun kemudian mengatakan bahwa pihaknya siap memenuhi harapan wartawan. "Kita siap mengkondusifkan kota Siantar," katanya kepada beberapa wartawan yang melakukan Aksi Damai di Pematangsiantar, Kamis siang. terkait penggunaan softgun yang dipakai pelaku saat menyakiti wartawan di Medan, Slamet mengatakan bahwa senjata tersebut tidak pernah diizinkan sipil untuk dipakai. "Polisi tidak pernah mengeluarkan izin softgun. Softgun hanya sebatas mainan," katanya.
Usai aksi, wartawan kemudian membubarkan diri. Sebelumnya, wartawan berharap ke depan, polisi dapat menjadi mitra yang baik dengan lebih transparan dan bersinergi dalam membagi informasi.(Net/Lee)
Di kantor polisi, wartawan kemudian disambut oleh puluhan polisi, termasuk Kapolres Pematangsiantar AKBP Slamet Loesiono. Wartawan mendesak polisi agar lebih meningkatkan keamanan, khususnya di Kota Siantar, agar kejadian sejenis tak terulang lagi.
"Kami kan bertugas kadang sampe malam. Kalau malam sepi. Kalau gak ada polisi yang mengawasi, penjahat akan dengan leluasa melakukan aksinya. Jadi kami harap pak polisi mau bertugas lebih intensif," ujar Billy, salah satu wartawan.
Slamet pun kemudian mengatakan bahwa pihaknya siap memenuhi harapan wartawan. "Kita siap mengkondusifkan kota Siantar," katanya kepada beberapa wartawan yang melakukan Aksi Damai di Pematangsiantar, Kamis siang. terkait penggunaan softgun yang dipakai pelaku saat menyakiti wartawan di Medan, Slamet mengatakan bahwa senjata tersebut tidak pernah diizinkan sipil untuk dipakai. "Polisi tidak pernah mengeluarkan izin softgun. Softgun hanya sebatas mainan," katanya.
Usai aksi, wartawan kemudian membubarkan diri. Sebelumnya, wartawan berharap ke depan, polisi dapat menjadi mitra yang baik dengan lebih transparan dan bersinergi dalam membagi informasi.(Net/Lee)
0 Comments