Pembukaan Pesta Danau Toba di OpenStage Parapat. Foto IST Juandaha Raya Purba |
BERITASIMALUNGUN.COM, Parapat-Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih, membuka Pesta Danau Toba (PDT) tahun 2014, di Parapat, Kamis, ditandai dengan pemukulan gong dua kali.
Bupati menegaskan, PDT harus tetap diadakan secara rutin setiap tahun di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan budaya Simalungun.
PDT kata bupati, merupakan sejarah bagi masyarakat Simalungun yang telah dilaksanakan sejak tahun 1982 dan menjadi bagian dukungan terhadap Festival Danau Toba (FDT) di Balige, Toba Samosir.
"Budaya harus dipertahankan dan diwariskan kepada generasi penerus supaya tidak hilang," ujar bupati.
Untuk lebih mengenalkan Danau Toba Parapat kata bupati, Pemkab Simalungun membuka akses jalan pintas melalui Simpang Pangalbuan Kecamatan Raya.
"Kita juga mengupayakan pada Januari 2015 membangun patung Bung Karno di seputaran pesanggrahan," ujar bupati.
Selain infrastruktur kata bupati, masyarakat Simalungun khususnya Parapat Girsang Sipangan Bolon merubah sikap mental lebih baik lagi.
"Danau Toba merupakan kekayaan masyarakat Simalungun, dan harus dijaga," tandas bupati.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Simalungun, Rizal EP Saragih melaporkan PDT digelar selama tiga hari dengan menampilkan hiburan budaya daerah, artis ibu kota dan lomba olahraga tradisional.
Pelaku pariwisata di Parapat, Harianto Sinaga berharap Pemkab menghidupkan lokasi 'take off' paralayang di Dolok Simarbalatuk untuk memberikan sesuatu yang baru kepada pengunjung.
"Sudah pernah dimulai tahun 1980-an, dan lokasi ini diakui asosiasi paralayang dunia yang terbaik di Asia Tenggara," sebut koordinator Destination Management Organisation (DMO) ini.(ant)
0 Comments