Pembuatan Kolangkaling di Simantin III Kabupaten Simalungun.Foto Asenk Lee Saragih |
BERITASIMALUNGUN.COM, Medan-Pengusaha dari Prancis berminat berinvestasi di
Sumatera Utara terutama bidang infrastruktur, agro industri dan
perikanan kelautan, kata Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.
Minat itu disampaikan Duta Besar Prancis Corinne Breuze saat melakukan pertemuan di Medan, Jumat, kata Gubernur Gatot Pujo Nugroho di Medan, Minggu.
Gatot mengemukakan Corrine Breuze yang membawa pengusaha dan anggota parlemen negaranya menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dengan Prancis sudah semakin baik melalui kesepakatan dua tahun lalu.
Oleh karena itu kedatangan ke Sumut terkait komitmen untuk meningkatkan hubungan baik melalui rencana kerja sama perdagangan dan investasi di Sumut.
Mengutip pernyataan Duta Besar Prancis itu, Gatot menyebutkan pengusaha negara itu berminat kerja sama dan investasi di berbagai sektor tetapi paling utama berinvestasi di bidang infrastruktur, agro industri dan kelautan.
Menanggapi keinginan pemerintah dan pengusaha Prancis itu, Gatot menawarkan peluang investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Simalungun.
Gubernur mengemukakan Hak Pengelolaan Lahan KEK Sei Mangkei yang sudah keluar, akan menjamin keamanan status hukum investor.
PT Perkebunan Nusantara III sebagai perusahaan pengelola KEK Sei Mangkei telah mengajukan kembali HPL itu ke BPN Sumut 25 November 2013 dan 5 Desember 2013 ke BPN Simalungun sebagai wilayah beroperasinya KEK Sei Mangkei.
Gubernur menegaskan berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut, sejumlah perusahaan sudah melakukan pembangunan di kawasan itu.
Unilever misalnya merencanakan membangun pabrik di KEK Sei Mangkei di atas lahan 27,39 hektare dengan investasi Rp1,4 triliun.
Ada pula beberapa industri kelak beroperasi di KEK Sei Mangkei yang� enjadi salah satu proyek Masterplan Percepatan, Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut, Ivan Iskandar Batubara menyebutkan pelaku usaha di Sumut termasuk lima besar di dunia khusus di bidang perkebunan.
Tidak heran banyak investor asing ingin bermitra.
Menurut Ivan, rencana investasi Prancis ke Sumut harus dimanfaatkan pengusaha dan sebaliknya kalau memungkinkan pengusaha Sumut juga bisa berinvestasi di Prancis.(ant)
Minat itu disampaikan Duta Besar Prancis Corinne Breuze saat melakukan pertemuan di Medan, Jumat, kata Gubernur Gatot Pujo Nugroho di Medan, Minggu.
Gatot mengemukakan Corrine Breuze yang membawa pengusaha dan anggota parlemen negaranya menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dengan Prancis sudah semakin baik melalui kesepakatan dua tahun lalu.
Oleh karena itu kedatangan ke Sumut terkait komitmen untuk meningkatkan hubungan baik melalui rencana kerja sama perdagangan dan investasi di Sumut.
Mengutip pernyataan Duta Besar Prancis itu, Gatot menyebutkan pengusaha negara itu berminat kerja sama dan investasi di berbagai sektor tetapi paling utama berinvestasi di bidang infrastruktur, agro industri dan kelautan.
Menanggapi keinginan pemerintah dan pengusaha Prancis itu, Gatot menawarkan peluang investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Simalungun.
Gubernur mengemukakan Hak Pengelolaan Lahan KEK Sei Mangkei yang sudah keluar, akan menjamin keamanan status hukum investor.
PT Perkebunan Nusantara III sebagai perusahaan pengelola KEK Sei Mangkei telah mengajukan kembali HPL itu ke BPN Sumut 25 November 2013 dan 5 Desember 2013 ke BPN Simalungun sebagai wilayah beroperasinya KEK Sei Mangkei.
Gubernur menegaskan berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut, sejumlah perusahaan sudah melakukan pembangunan di kawasan itu.
Unilever misalnya merencanakan membangun pabrik di KEK Sei Mangkei di atas lahan 27,39 hektare dengan investasi Rp1,4 triliun.
Ada pula beberapa industri kelak beroperasi di KEK Sei Mangkei yang� enjadi salah satu proyek Masterplan Percepatan, Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut, Ivan Iskandar Batubara menyebutkan pelaku usaha di Sumut termasuk lima besar di dunia khusus di bidang perkebunan.
Tidak heran banyak investor asing ingin bermitra.
Menurut Ivan, rencana investasi Prancis ke Sumut harus dimanfaatkan pengusaha dan sebaliknya kalau memungkinkan pengusaha Sumut juga bisa berinvestasi di Prancis.(ant)
0 Comments