Unjukrasa menentang penggunaan pakaian Adat Toba olah PNS Pemkot Pematangsiantar belum lama ini. Ist |
BERITASIMALUNGUN.COM, Pematangsiantar-Para pedagang ikan asin di Pasar
Horas Kota Pematangsiantar mengeluhkan ketidak-amanan lingkungan pasar
tradisional ini dari tindak pidana pencurian.
"Dalam kurun waktu Januari-September 2014 sudah terjadi lebih dari lima kali pencurian dan kondisi ini sudah berlangsung tahunan," sebut Agus Butar-butar, pedagang ikan asin di lantai 1 gedung 4 Pasar Horas, Rabu.
Pelaku kata Ketua Komunitas Pedagang Pasar Horas (KP2H), terkesan leluasa mencuri barang dagangan dan uang yang disimpan di kios tanpa merusak pintu dan gembok kios.
Agus menduga bebasnya pelaku pencurian menjarah isi dagangan kios karena ada kesepakatan buruk dengan oknum pengelola Dinas Pasar, petugas trantin dan penjaga malam.
Karena kata Agus, laporan aksi pencurian itu kepada Dinas Pasar, petugas trantib dan jaga malam, serta ke Polsek Siantar Barat, tidak juga memberikan keamanan.
"Pencurian masih tetap terjadi. Kami berharap kondisi yang tidak aman ini menjadi perhatian Wali Kota, DPRD dan Polres Pematangsiantar," kata Agus.(ant)
"Dalam kurun waktu Januari-September 2014 sudah terjadi lebih dari lima kali pencurian dan kondisi ini sudah berlangsung tahunan," sebut Agus Butar-butar, pedagang ikan asin di lantai 1 gedung 4 Pasar Horas, Rabu.
Pelaku kata Ketua Komunitas Pedagang Pasar Horas (KP2H), terkesan leluasa mencuri barang dagangan dan uang yang disimpan di kios tanpa merusak pintu dan gembok kios.
Agus menduga bebasnya pelaku pencurian menjarah isi dagangan kios karena ada kesepakatan buruk dengan oknum pengelola Dinas Pasar, petugas trantin dan penjaga malam.
Karena kata Agus, laporan aksi pencurian itu kepada Dinas Pasar, petugas trantib dan jaga malam, serta ke Polsek Siantar Barat, tidak juga memberikan keamanan.
"Pencurian masih tetap terjadi. Kami berharap kondisi yang tidak aman ini menjadi perhatian Wali Kota, DPRD dan Polres Pematangsiantar," kata Agus.(ant)
0 Comments