BERITASIMALUNGUN.COM, Simalungun–Samuel Sidauruk Wartawan Polmas Poldasu warga Nagori Simantin Panei Dame Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun ternyata memfitnah tujuh orang yang saat ini tiga orang diantaranya dijadikan tersangka penganiayaan tersebut. Kasus itu telah dilaporkannya ke Polsek Panei dengan tuduhan menganiaya dirinya di warung tuak milik Pa Yobel Turnip tepatnya di Desa Simantin Panei Dame.
Akibat tuduhan fitnah yang dilakukan oleh Samuel Sidauruk, kepada tiga orang pria yang tidak bersalah itu, akhirnya saat ini mendekam di ruang tahanan Polsek Panei, yang dilaporkan oleh Samuel Sidauruk Wartawan Polmas Poldasu tersebut ke Polsek Panei dengan tudauhan fitnah.
"Tulang Reyhan Sinaga
begini lah kronologis yang sebenar nya. Mulai dari awal penyebab
permasalahan itu sampai kami saat ini terkurung ditahanan Polsek Panei
ini tulang. Pada tgl 20 Agustus 2014, sekitar pukul. 20.00 wib. Saya
yang bernama Poltak Turnip berada di warung milik pa Yobel Turnip,
tiba-tiba yang bernama Luhut Turnip dan PARLINDUNGAN SITANGGANG PERSONIL
TNI TUMBAK SAKTI 122 MARIHAT Pematang Siantar datang menghampiri saya,
dan langsung bertanya kepada saya.
"Kamu ya yang bernama Sipoltak Turnip preman kampung ini..? ”katanya si PARLINDUNGAN SITANGGANG
PERSONIL TNI TUMBAK SAKTI 122 itu, kepada saya dengan nada suara emosi.
Sayapun tersentak setelah mendengarkan suara bentakan Parlindungan
Sitanggang itu terhadap diri saya, karena saya belum mengenal jelas sama
oknum TNI. 122 Parlindungan Sitanggang tersebut.
Setelah itu, selang dua menit kemudian datang lagi teman nya yang bernama Robet Sitorus oknum TNI 122. Marihat, beserta Samuel Sidauruk dengan Sahatma Simarmata.
Lalu yang bernama Robet Sitorus tanpa tanya langsung
menyiramkan tuak ke muka saya, terus Oknum TNI 122. Parlindungan
Sitanggang dan Robet Sitorus menarik-narik baju saya sampai robek.
Lalu muncul lagi Samuel Sidauruk mau memukul saya, beruntung orang-orang yang berada di warung itu mau melerai kami. Tiba-tiba datang Jonar Turnip langsung merangkul sekalian menarik Robet Sitorus sampai keluar dengan maksud supaya permasalahan tersebut jangan berkepanjangan lagi.
Dan di saat itu pula Samuel Sidauruk keluar dari warung lalu dia
terjatuh karena sudah mabuk. Bagian mulutnya terhempas kebatu yang ada
di halaman warung itu,: kata Poltak Turnip.
Lalu tidak berapa lama kemudian, datang lah anak nya si Samuel Sidauruk yang bernama Jendri Sidauruk. Dia mengatakan kalau bapaknya dikroyok, padahal tidak ada, malah saya bertanya kepada Jendri Sidauruk. “Apa ada kami keroyok bapak Jen..? ” tambahnya Poltak Turnip. Terus Jendri Sidauruk pun menjawab, “ tidak bang”.
Lalu tidak berapa lama kemudian, datang lah anak nya si Samuel Sidauruk yang bernama Jendri Sidauruk. Dia mengatakan kalau bapaknya dikroyok, padahal tidak ada, malah saya bertanya kepada Jendri Sidauruk. “Apa ada kami keroyok bapak Jen..? ” tambahnya Poltak Turnip. Terus Jendri Sidauruk pun menjawab, “ tidak bang”.
Setelah itu, Poltak Turnip pun menjelaskannya lagi kepada wartawan yang mengatakan kalau Jendri Sidauruk, mengajak Poltak Turnip untuk ngobrol-ngobrol ke rumahnya si Poltak.
Setelah itu, Poltak Turnip pun menuruti ajakannya si Jendri, dan
sesampai di rumahnya si Poltak Turnip, lalu Poltak ngobrol-ngobrol
bersama Jendri Sidauruk dan Lisdiana br Sidabukke dengan Parlindungan Sitanggang dirumahnya Sipoltak.
Namun tiba-tiba Sipoltak dan Jendri mendengarkan suara jeritan dari arah rumah Samuel, yang mengatakan. “Serang awas pisau ” setelah itu tiba lah yang bernama Sepakat Sinaga dengan istri nya, pada saat itu mereka hendak ke rumah mertua nya, dan Sepakat Sinaga pun di lihat rame dan bertanya.
“Ayaha doi base rame. ( ada apa ini kok rame) ” tanya Sepakat Sinaga. Tak lama kemudian datang Samuel Sidauruk mengarah kepada si Sepakat Sinaga dan mengatakan. “Mari lah biar ku bunuh kau ” katanya Samuel Sidauruk.
Sepakat Sinaga
bertanya lagi, “Mase songoni..? (koq begitu..? “ lalu Samuel Sidauruk
menjawab lagi. “Sini lah biar ku matikan kau ” jawab Samuel Sidauruk
sambil mengarah kan pisau nya. Beruntung lah ada seorang warga yang
bernama Ramot Siringo-ringo memisah sambil menyuruh kami bubar.
Setelah
itu Ramot Siringo-ringo menghubungi pihak Polsek Panei Tongah sampai disitu lah kami bubarnya. Tulang Reyhan Sinaga dan memang itu lah
kronologis kejadian yang sebenar nya. Dan yang sejelasnya Samuel Sidauruk tidak ada kami keroyok, bahkan muka saya disiram pakai tuak
Oknum TNI 122 Marihat.
Robet Sitorus temannya Sisamuel Sidauruk itu,
malah kami lagi yang difitnah dan dituduh mengeroyok sampai kami saat
ini di tahan polisi. "Tegasnya Poltak Turnip. Hal kejadian fitnaan yang
dilakukan si Samuel Sidauruk bersama dengan para oknum TNI 122 itu,
membuat ( Sepakat Sinaga. Poltak Turnip. Jonar Turnip ) akan melaporkan
hal tersebut ke Propam PM. Melalui bantuan Wakil Pimpinan Pusat LSM
BOPPKASNI. BENGET SINAGA SH. Dini hari. (Reyhan/Sinaga)
0 Comments