Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Kadis Bina Marga Simalungun Johannes Gurning Tak Becus Bangun Infrastruktur di Simalungun

Jajaran Pemkab Simalungun
BERITASIMALUNGUN.COM, Simalungun-Pengangkatan  Johannes Gurning, SP sebagai Kadis Bina Marga di Pemkab Simalungun dinilai tak tepat oleh banyak kalangan. Bahkan Bupati Simalungun JR Saragih dan Sekda Simalungun Gideon Purba dinilai menempatkan Pejabat Eselon II hanya karena suka dan tidak suka. Pasalnya Johannes Gurning dinilai tak becus membangun infrastruktur di Kabupaten Simalungun.

Undang-Undang Otonomi Daerah memberikan kewenangan bagi pemerintah daerah (provinsi, kabupaten/kota) untuk mengurus rumah tangganya masing-masing. Artinya Undang-Undang Otonomi Daerah memberikan kewenangan kepada setiap daerah untuk masing-masing mengelola keuangannya sendiri-sendiri.

Akan tetapi otonomi daerah bukan berarti kepala daerah memiliki kewenangan penuh untuk berbuat, tanpa mengedepankan prinsip “like and dislike” terutama untuk penempatan pejabat eselon dua.

Sejalan dengan hal diatas, menurut Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Suara Proletar, pemerintah Kabupaten Simalungun dibawah kepemimpinan Bupati J.R. Saragih dengan Gidion Purba selaku sekretaris daerah ternyata tidak menerapkan prinsip manajemen “the right man on the right place”.

Ketua LSM Suara Proletar Ridwanto Simanjuntak, SIP menyatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan informasi data-data penempatan pejabat eselon dua di Kabupaten Simalungun yang tidak sesuai dengan prinsip manajemen “the right man on the right place”.

Gidion Purba selaku Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kabupaten Simalungun telah menempatkan sarjana pertanian untuk menduduki jabatan eselon dua  yakni kepala Dinas Bina Marga. Selaku sekretaris daerah Gidion Purba sudah pasti memahami hal ini. Akan tetapi realitanya Dinas Bina Marga yang sama sekali tidak menangani urusan pertanian telah dikendalikan Johannes Gurning, SP selaku sarjana pertanian.

Lanjutnya, bagaimana mungkin Dinas Bina Marga Kabupaten Simalungun bisa memperoleh out put  hingga 100 % atas kinerja yang dilakukan dengan kondisi sedemikian rupa. Kalaupun out put bisa diperoleh hingga 100 %, mungkin keberhasilan yang diperoleh  bukan karena prestasi kepemimpinan kepala dinas.

Karena, menurut LSM Suara Proletar, bagaimana mungkin seorang sarjana pertanian dapat memahami proses pengaspalan jalan, pembuatan jembatan serta hal-hal lain yang berhubungan dengan teknik. Ini merupakan suatu kesalahan besar. 

Terkait hal tersebut, Johannes Gurning, SP selaku kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Simalungun, Jamesrin Saragih selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Simalungun maupun Gidion Purba selaku sekretaris daerah Kabupaten Simalungun terkesan sama-sama bungkam terkait hal ini.

Kita sudah beberapa kali mengirim SMS baik kepada Johannes Gurning, SP, Jamesrin Saragih maupun kepada Gidion Purba namun tidak ada tanggapan. Hal ini akan kita tindaklanjuti ke menteri dalam negeri maupun menteri pendayagunaan aparatur negara / kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) agar jabatan Johannes Gurning, SP selaku kepala dinas bina marga kabupaten Simalungun ditinjau ulang, kata Ridwanto Simanjuntak, SIP. (bpb) 

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments