Setia Siagian Kadis Pasar Terima Puluhan Pedagang di Tangga pintu utama Pasar Horas |
BERITASIMALUNGUN.COM, Pematangsiantar-Komunitas Pedagang Pasar Horas Horas (KP2H) Gedung IV Kota Pematangsiantar, Selasa (30/9) pukul 10.30wib sebanyak 37 orang menuntut tanggung jawab Pemerintah Kota Pematangsiantar untuk menciptakan pasar tradisional yang tertib, teratur, aman, bersih dan sehat.
Dalam aksi, koordinator aksi mengorasikan supaya DPRD Kota Pematangsiantar tegas dan jangan hanya menjadikan segala sesuatu permasalahan warga jadi PR, malah tidak dapat melakukan fungsi legislatifnya.
Adapun tuntutan pedagang yang mengalami kerugian sampai ratusan juta rupiah antara lain, Stop pencurian barang jualan pedagang pasar horas gedung IV dan sekitarnya, pemberdayaan petugas jaga malam yang optimal, perbaikan fasilitas, peningkatan kebersihan dan usut tuntas pelaku pencurian pasar horas gedung IV dan sekitarnya
Kerugian pedagang akibat ulah pencuri yang leluasa beraksi karena tidak ketat jaga malam bahkan terkesan tidak diberdayakan petugas jaga malam oleh Dinas Pasar yang setiap hari memungut retribusi keamana mencapai Rp. 139.340.000.-.
Eliakim Simanjuntak, SE selaku pimpinan sementara DPRD Kota Pematangsiantar saat menerima kehadiran puluhan pedagang pasar horas didepan kantor sekretariat, Selasa (30/9) pukul 11.30wib menjelaskan merasa bangga atas kehadiran pedagang dan dalam tempo dekat akan membahas permasalahan ini dalam rapat bersama Kadis Pasar dengan pihak kepolisian untuk meningkatkan keamana pasar horas.
"Permasalahan akan menjadi PR yang paling utama dalam tempo dekat akan membawa dalam rapat menyertakan Kadis Pasar dan juga pihak kepolisian serta mengundang para pedangan guna membahas peningkatan keamana dipasar hora" jelasnya
Timbul Lingga selaku anggota DPRD dari Partai PDI-P juga menyayangkan permasalahan yang sering terjadi malah pencurian bukan hanya dipasar Horas tetapi juga melanda Pasar Dwikora Parluasan.
"Mengenai masalah kehilangan barang bukan hanya dipasar horas saja tetapi dipasar Dwikora juga kerap terjadi ini akan menjadi perhatian yang sangat serius untuk dibahas di sidang atau rapat DPRD" jelasnya
"Kami akan memberikan jadwal yang pasti kepada pedagang agar aspirasi pedagang dapat disampaikan dalam rapat, Kami akan menyurati pihak Dinas Pasar untuk melakukan rapat" tutupnya
Tidak merasa puas akan jawapan dan pernyataan anggota DPRD yang hanya janji muluk, KP2H Gd.IV menyambangi kantor Walikota Pematangsiantar tetapi kekecewaan pedagang juga semakin menggebu karena Walikota tidak berada di ruang kerja tetapi sedang tugas resmi ke Jakarta.
Baren A. Purba,SH selaku Asisten III Pemko Pematangsiantar, Sekitar pukul 11.00wib menjelaskan supaya pedagang menyampaikan aspirasi, tetapi pernyataan tersebut dibantah dan ditolak koordinator aksi yang mengharapkan permasalahan ini harus ditanggapi Walikota maupun Wakilnya.
Baren Purba bak keranjingan serta menunjukkan wajah garang yang mendapat cercaan maupun menjadi bahan tertawaan pedagang karena pengakuan Asisten III ini yang menyatakan dirinya selaku Walikota Pematangsiantar.
Drs. Setia Siagian selaku Kepala Dinas Pasar Pematangsiantar dijumpai di depan tangga utama Pasar Horas, Selasa (30/9) pukul 11.45wib dihadapan para pedagang menjelaskan supaya para pedagang mematuhi segala kesepakatan bersama akan kenyamanan dan keamanan serta telah mengganti penjaga malam untuk gedung IV Pasar Horas.
"Kami telah menerima laporan aspirasi pedagang 2 minggu silam, kami juga sudah menerapkan statmant program yang sedang dikerjakan untuk keamanan Pasar Horas" jelasnya
"Terkait banyaknya hilang barang pedagang yang diduga oknumnya adalah oknum Dinas Pasar khususnya di Gd.IV maka dengan tegas sudah mengganti penjaga malam, dan untuk itu para pedagang harus menaati peraturan maupun kesepakatan dengan Dinas Pasar bahwa jam 18.00wib harus semua tutup tanpa aktivitas." tutupnya
Agus BM. Butarbutar Selaku Koordinator Aksi terlihat didepan kantor Walikota tidak menghiraukan sambutan jabat tangan yang disodorkan Baren A.Purba,SH sehingga sentak para pedagang yang ikut aksi mentertawakan dan menyoraki pejabat Pemko tersebut yang sebelumya mengaku sebagai Wakil Walikota dan menerima aksi dengan muka sombong dan acuh akan penderitaan para pedagang pajak Horas.
"Kami sudah melakukan aksi dan membacakan tuntutan kami didepan DPRD Kota Pematangsiantar yang di terima langsung oleh Eliakim Simanjuntak , Timbul Lingga dan Anggota lainya tetapi tidak ada hasil yang efisien malah hanya janji janji" jeasnya
"Kami di depan kantor Walikota diterima dengan Baren Purba tetapi kami tidak bersedia membacakan tuntutan dan pernyataan sikap karena kami butuh Walikota maupun Wakilnya bukan Asisten III" kesalnya
"Kadis Pasar terlihat tidak berkompeten melakukan tugas dan tanggung jawabnya tetapi hanya memikirkan retribusi yang setiap hari dikutip dari pedagang tetapi keamanan pasar Horas tidak pernah diperhitungkan" tutupnya. (SyamP)
0 Comments