PERUBAHAN ATAS JANJI PALSU, MONEY POLITICS DAN KORUPSI
"Saya berlaku apa adanya saja dan tidak lebih dari itu. Satu hal
yang selalu saya sadari bahwa kita ini hanyalah manusia lemah di
hadapanNya. Kita harus selalu mau bercermin dan menyadari segala
kelemahan kita sebagai manusia. Tiada manusia yang sempurna. Yang
terpenting adalah bahwa kita mau menyadari dan selalu dengan sadar mau
mengakuinya dan mau merubahnya ke depan secara perlahan dan konsisten.
Istilah manajemennya: continous improvement. Begitulah prinsip hidup
saya dan itulah juga yang akan saya lakukan terhadap masyarakat di
kabupaten simalungun nantinya jika Tuhan berkehendak memungkinkan segala
niat tulus ini,'' Bona Petrus Purba.
BERITASIMALUNGUN.COM-Berdasarkan
kunjungan lapangan selama satu minggu di Kab Simalungun, ada beberapa
hal penting yang saya petik. Masyarakat di Kab Simalungun, khususnya,
telah mempunyai pengalaman berulang-ulang mengenai 1) janji palsu, 2)
money politics dan 3) pelaksanaan KKN secara massif.
1) Janji Palsu vs Kejujuran
Ketika saya menyampaikan visi dan misi,
mereka berpendapat itu hanyalah janji palsu, dan hanya PHP (Pemberi
Harapan Palsu) dan itu akan dilupakan ketika telah “duduk”. Mereka tidak
bisa disalahkan karena itulah yang dialaminya selama bertahun-tahun
ini.
Saya tegaskan bahwa apapun yang saya
ucapkan tolong agar direkam dan diputar ulang ketika saya telah “duduk”
nantinya, semuanya akan saya realisasikan. Saya memang agak hati-hati
menjanjikan sesuatu karena apapun yang saya katakan akan saya
realisasikan nantinya.
Orang sekeliling saya, telah mengenal
saya, dalam kehiduoan sehari-hari pun saya tidak bisa “berbohong”
apalagi menyangkut nasib rakyat di Simalungun, saya menegaskan bahwa
apapun yang saya ungkapkan akan saya realisasikan.
2) Hentikan Money Politics
Saya sadar bahwa masyarakat di Indonesia ,
Khususnya Kab Simalungun, telah terbiasa menerima money politics
selama-selama bertahun-tahun sehingga ada “ungkapan”: wani piro? Saya
menegaskan bahwa tim kami tidak akan melakukan money politics, kalau
sekedar biaya operasional tentunya wajib. Kenapa? Jika tim saya juga
melakukan money politics , misalnya habis Rp 500 milyar, dari manakah
uang itu akan diambil?
Tentu saja, saya harus mengkorupsi APBD
minimal Rp 100 milyar per tahunnya untuk sekedar mengembalikan modal
politik itu. Apakah masyarakat Simalungun “merelakan” haknya saya curi
dari APBD setiap tahunnya? karena APBD seharusnya dialokasikan kepada
masyarakat? Kalau hal tersebut harus saya lakukan, lebih baik saya tidak
maju untuk Simalungun1 hanya jika menjadi “maling uang masyarakat
miskin”.
3) Stop Pelaksanaan KKN
Saya sadar bahwa masyarakat di Kab.
Simalungun telah bertahun-tahun telah terkungkung oleh praktik korupsi
dan KKN. Mereka telah terbiasa “ikut serta” dalam menyuburkan praktik
korupsi ini.
Mulai dari penerimaan pegawai udah
menyogok, setelah jadi pegawai berlomba-lomba mencari “tempat basah”
untuk turut serta melakukan korupsi dan KKN. Sampai ada istilah “SUMUT”
Setiap urusan membutuhkan uang tunai. Masyarakat telah permisif dalam
hal korupsi ini dan sistem yang berjalan sekarang telah “menyuburkan ”
praktik itu.
Saya ahli di bidang pencegahan dan
pendeteksian korupsi, dalam jangka waktu dekat , saya akan terbitkan
buku mengenai itu berdasarkan pengalaman audit saya selama 27 tahun
terhadap Pemda, BUMN/D, dan pemerintah Pusat.
Jika Tuhan berkehendak, saya akan
mencegah terjadinya korupsi di Kab Simalungun dan bertekad menjadikan
Kab Simalungun menjadi percontohan anti KKN di negara tercinta ini.
Pertanyaannya: apakah kita masyarakat di
Kab Simalungun ingin mengakhiri “praktek tidak sehat” selama
bertahun-tahun ini? Apakah kita tidak ingin perubahan? Untuk mewujudkan
hal ini memang sulit, tetapi tidak ada yang tidak bisa jika kita “mau”.
Dengan ini, saya mengajak seluruh pihak,
seluruh tokoh agama, seluruh tokoh adat, seluruh tokoh perkumpulan
marga, seluruh tokoh kelompok masyarakat untuk bergabung dan bekerjasama
dengan tim kami untuk melakukan perubahan di Kab Simalungun.
Jika berkenan bergabung untuk melakukan perubahan ini, silahkan bergabung dengan grup FB: Relawan Bona Petrus Purba, atau menghubungi saya di 0813 88 74 57 57 atau PIN BB : 2664DFB0
Mari kita merapatkan barisan dan bergandengan tangan, bersama kita bisa.
Jika bersama-sama berdasarkan semangat
kebersamaan, gotong-royong dan musyawarah, tidak ada yang mustahil kita
lakukan secara bersama. Semangat ini udah mulai hilang dan kita tanpa
sadar telah bersifat individualistis dan materialistis.
Jika berkenan membantu perjuangan
perubahan ini, mengingat kebutuhan biaya operasional yang sangat besar,
kami sangat mengharapkan dukungan dalam bentuk uang, seribu atau dua
ribu pun, akan sangat berarti dalam perjuangan perubahan ini.
Silahkan disetor atau ditransfer ke rekening bersama di BRI 0341 01 056531 500 a.n. Jenda Damanik/Friston
Mohon diposting di sini kalau udah melakukan penyetoran atau pentransferan, agar lebih transparan.
Hormat saya,
Bona P Purba, Ak MM CFE CA
for Simalungun1 2015-2020. (Sumber: http://bonapetruspurba.wordpress.com/)
Bona P Purba, Ak MM CFE CA
for Simalungun1 2015-2020. (Sumber: http://bonapetruspurba.wordpress.com/)
0 Comments