Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Pemikiran Bona Petrus Purba Soal Kemajuan Kabupaten Simalungun Kedepan

PERUBAHAN ATAS JANJI PALSU, MONEY POLITICS DAN KORUPSI

"Saya berlaku apa adanya saja dan tidak lebih dari itu. Satu hal yang selalu saya sadari bahwa kita ini hanyalah manusia lemah di hadapanNya. Kita harus selalu mau bercermin dan menyadari segala kelemahan kita sebagai manusia. Tiada manusia yang sempurna. Yang terpenting adalah bahwa kita mau menyadari dan selalu dengan sadar mau mengakuinya dan mau merubahnya ke depan secara perlahan dan konsisten. Istilah manajemennya: continous improvement. Begitulah prinsip hidup saya dan itulah juga yang akan saya lakukan terhadap masyarakat di kabupaten simalungun nantinya jika Tuhan berkehendak memungkinkan segala niat tulus ini,'' Bona Petrus Purba.

BERITASIMALUNGUN.COM-Berdasarkan kunjungan lapangan selama satu minggu di Kab Simalungun, ada beberapa hal penting yang saya petik. Masyarakat di Kab Simalungun, khususnya, telah mempunyai pengalaman berulang-ulang mengenai 1) janji palsu, 2) money politics dan 3) pelaksanaan KKN secara massif.

1) Janji Palsu vs Kejujuran
Ketika saya menyampaikan visi dan misi, mereka berpendapat itu hanyalah janji palsu, dan hanya PHP (Pemberi Harapan Palsu) dan itu akan dilupakan ketika telah “duduk”. Mereka tidak bisa disalahkan karena itulah yang dialaminya selama bertahun-tahun ini.

Saya tegaskan bahwa apapun yang saya ucapkan tolong agar direkam dan diputar ulang ketika saya telah “duduk” nantinya, semuanya akan saya realisasikan. Saya memang agak hati-hati menjanjikan sesuatu karena apapun yang saya katakan akan saya realisasikan nantinya.

Orang sekeliling saya, telah mengenal saya, dalam kehiduoan sehari-hari pun saya tidak bisa “berbohong” apalagi menyangkut nasib rakyat di Simalungun, saya menegaskan bahwa apapun yang saya ungkapkan akan saya realisasikan.

2) Hentikan Money Politics
Saya sadar bahwa masyarakat di Indonesia , Khususnya Kab Simalungun, telah terbiasa menerima money politics selama-selama bertahun-tahun sehingga ada “ungkapan”: wani piro? Saya menegaskan bahwa tim kami tidak akan melakukan money politics, kalau sekedar biaya operasional tentunya wajib. Kenapa? Jika tim saya juga melakukan money politics , misalnya habis Rp 500 milyar, dari manakah uang itu akan diambil?

Tentu saja, saya harus mengkorupsi APBD minimal Rp 100 milyar per tahunnya untuk sekedar mengembalikan modal politik itu. Apakah masyarakat Simalungun “merelakan” haknya saya curi dari APBD setiap tahunnya? karena APBD seharusnya dialokasikan kepada masyarakat? Kalau hal tersebut harus saya lakukan, lebih baik saya tidak maju untuk Simalungun1 hanya jika menjadi “maling uang masyarakat miskin”.

3) Stop Pelaksanaan KKN
Saya sadar bahwa masyarakat di Kab. Simalungun telah bertahun-tahun telah terkungkung oleh praktik korupsi dan KKN. Mereka telah terbiasa “ikut serta” dalam menyuburkan praktik korupsi ini.

Mulai dari penerimaan pegawai udah menyogok, setelah jadi pegawai berlomba-lomba mencari “tempat basah” untuk turut serta melakukan korupsi dan KKN. Sampai ada istilah “SUMUT” Setiap urusan membutuhkan uang tunai. Masyarakat telah permisif dalam hal korupsi ini dan sistem yang berjalan sekarang telah “menyuburkan ” praktik itu.

Saya ahli di bidang pencegahan dan pendeteksian korupsi, dalam jangka waktu dekat , saya akan terbitkan buku mengenai itu berdasarkan pengalaman audit saya selama 27 tahun terhadap Pemda, BUMN/D, dan pemerintah Pusat.

Jika Tuhan berkehendak, saya akan mencegah terjadinya korupsi di Kab Simalungun dan bertekad menjadikan Kab Simalungun menjadi percontohan anti KKN di negara tercinta ini.

Pertanyaannya: apakah kita masyarakat di Kab Simalungun ingin mengakhiri “praktek tidak sehat” selama bertahun-tahun ini? Apakah kita tidak ingin perubahan? Untuk mewujudkan hal ini memang sulit, tetapi tidak ada yang tidak bisa jika kita “mau”.

Dengan ini, saya mengajak seluruh pihak, seluruh tokoh agama, seluruh tokoh adat, seluruh tokoh perkumpulan marga, seluruh tokoh kelompok masyarakat untuk bergabung dan bekerjasama dengan tim kami untuk melakukan perubahan di Kab Simalungun.

Jika berkenan bergabung untuk melakukan perubahan ini, silahkan bergabung dengan grup FB: Relawan Bona Petrus Purba, atau menghubungi saya di 0813 88 74 57 57 atau PIN BB : 2664DFB0
Mari kita merapatkan barisan dan bergandengan tangan, bersama kita bisa.

Jika bersama-sama berdasarkan semangat kebersamaan, gotong-royong dan musyawarah, tidak ada yang mustahil kita lakukan secara bersama. Semangat ini udah mulai hilang dan kita tanpa sadar telah bersifat individualistis dan materialistis.

Jika berkenan membantu perjuangan perubahan ini, mengingat kebutuhan biaya operasional yang sangat besar, kami sangat mengharapkan dukungan dalam bentuk uang, seribu atau dua ribu pun, akan sangat berarti dalam perjuangan perubahan ini.

Silahkan disetor atau ditransfer ke rekening bersama di BRI 0341 01 056531 500 a.n. Jenda Damanik/Friston
Mohon diposting di sini kalau udah melakukan penyetoran atau pentransferan, agar lebih transparan.
Hormat saya,
Bona P Purba, Ak MM CFE CA
for Simalungun1 2015-2020. (Sumber: http://bonapetruspurba.wordpress.com/)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments