Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Proyek Drainase Tambal Sulam Dinas Bina Marga Siantar Asal Jadi




Plang Proyek diikat dipagar rumah warga- kondisi bangunan tambal sulam
BERITASIMALUNGUN.COM, Pematangsiantar-CV. OPN Unggul pelaksana proyek perbaikan saluran drainase jalan Pdt. J. Wismar Saragih terkesan asal jadi bahkan hanya melakukan tambal sulam maupun penambahan ketinggian dinding saluran.

Plang proyek yang ditulis tangan diatas triplek putih terkesan asalan melihat sangat kikirnya pemborong mengeluarkan dana tambahan untuk mencetak plang, anehnya plang proyek di ikat menggunakan tali atom di tembok rumah warga.

Pantauan langsung dari lokasi pelaksanaan, Kamis (16/10) pukul 13.00wib pekerjaan ada hanya tambal sulam di sekitar depan pekarangan SD percontohan dan hanya adanya penambahan tinggi dinding saluran di depan Perguruan Trisakti setinggi 30cm.

Lemahnya pengawasan dari Dinas Bina Marga Kota Pematangsiantar menjadi semena menanya para perusahaan pelaksana paket melakukan pencurian volume secara teknis dengan leluasa.

Seorang warga dijumpai diareal pelaksanaan proyek menyayangkan kinerja CV. OPN Unggul yang terkesan asal jadi bahkan terlihat upak apik shingga kuat dugaan telah terjadi satu konpirasi penyelewengan uang negara.

"Ini dari pertama pekerjaan dilaksanakan sangat membingungkan, bahkan plang proyek digantung dengan tali atom bukan ditancampak menggunakan tiang balok, terlihat sangat kikir pemborong itu" jelasnya

"Anehnya kan proyek ini bukan rehab tetapi pembangunan saluran drainase, masa hanya diperbaiki saja bahkan lebih panjang yang dikerjakan tambal sulam dari pada pasangan baru" ujarnya

"Banyaknya proyek Bina Marga Siantar asal jadi alias kupak kapik karena lemah bahkan tidak adanya pengawasan dari Dinas, dimana PPK dan Konsultan hanya duduk manis nongkrong bukan melakukan pengawasan dilokasi pekerjaan" tutupnya

Seorang pekerja yang tidak bersedia memberitahukan identitas dirinya dijumpai disela sela kesibukanya dilokasi pengerjaan proyek, Kamis (16/10) pukul 13.10wib  tidak bersedia memberikan informasi yang akurat tetapi hanya menjelaskan bahwa keadaan pelaksanaan bangunan atas suruhan pemborong dan pengawas lapangan dari Dinas Bina Marga.

"Kami hanya kuli bangunan bang dan kebetulan mandor atau kepala tukang sedang tidak disini, kalau mengenai adanya tambal sulam maupun hanya penambahan tinggi dinding saluran itu atas perintah pemborongnya bang" jelasnya

Selain ketebalan dinding yang sangat kuat diduga dibagian tengah tidak setebal sesuai dengan gambar teknis ada juga penyimpangan dipelaksanaan pembuatan alas lantai yang tidak memiliki pondasi amprahan batu dan pasir sesuai juknis.

Ropinus Simanjuntak selaku Kadis Bina Marga tidak berhasil dijumpai diruang kerjanya karena sedang diluar kantor, dikonfirmasi melalui selular tidak bisa dihubungi. (SyamP)



Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments