Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Samuel Sidauruk & Oknum TNI 122. Fitnah Warga Simantin Tiga

Menampilkan polsekpurba.jpg
IST
BERITASIMALUNGUN.COM, Paneitongah-Samuel Sidauruk ( Pak Arni ) salah seorang  Wartawan media mingguan  warga Nagori  Simantin Panei Dame kecamatan Panei kabupaten Simalungun lakukan fitnah kepada tiga orang  yang di jadikan tersangka kasus penganiayaan yang terjadi  di desa Simantin Panei Dame.

Akibat tuduhan fitnah yang dilakukan oleh Samuel Sidauruk ( Pak Arni ) tersebut kepada ke tiga orang yang tidak bersalah itu, saat ini mendekam di ruang tahanan Mapolsek Panei.
 
Menurut hasil informasi yang dihimpun awak media ini dari salah seorang  korban yang bernama Poltak Turnip  mengatakan  kronologis  awal penyebab permasalahan sampai  ditahanan Mapolsek Panei ini .
 
"Rabu malam pada tgl. 20 agustus 2014, sekitar pukul. 20.00 wib. Saya  berada di warung milik pa Yobel Turnip, tiba-tiba yang bernama Luhut Turnip warga desa simantin panei dame, bersama Oknum TNI Batalyon 122 marihat pamatang siantar yang bernama Parlindungan Sitanggang datang menghampiri saya, dan langsung membentak saya “, jelas Poltak
 
Setelah itu, selang dua menit kemudian datang lagi Oknum TNI Batalyon 122 marihat pamatang siantar yang bernama Robet Sitorus, beserta Samuel Sidauruk dan  Sahatma Simarmata, lalu  Robet Sitorus Oknum TNI Batalyon 122 marihat pamatang siantar tersebut tanpa tanya langsung menyiramkan tuak ke muka wajah Poltak Turnip.

Selang beberapa saat kemudian, Jendri Sidauruk  anaknya Samuel Sidauruk ( Pak Arni ) tiba di warung tuak tersebut dan  mengajak Poltak Turnip untuk bincang – bincang ke rumah Poltak.
 
Tidak lama setelah tiba di rumah Poltak,  keduanya mendengar suara jeritan dari arah rumah Samuel Sidauruk ( Pak Arni ), yang berbunyi “ Serang awas pisau ”,
 
Seketika suasana pun menjadi ramai,  salah seorang warga, yang bernama Sepakat Sinaga beserta istrinya yang saat itu lewat dari lokasi keramaian bertanya, “ Ayaha doi base rame. ( ada apa ini kok rame) ” tanyanya.
 
Tak lama kemudian datang Samuel Sidauruk ( Pak Arni ) menjumpai Sepakat Sinaga, bernada membentak mengucapkan, “ mari kesini kau biar ku bunuh ” bentak Samuel Sidauruk ( Pak Arni ). Kepada Sepakat Sinaga.
 
Lalu si Sepakat Sinaga bertanya, “ mase songoni..? (kenapa begitu – red ) “, Samuel Sidauruk ( Pak Arni ) menjawab lagi. “ sini lah biar ku matikan kau ” jawab Samuel Sidauruk ( Pak Arni ),  sambil mengarah kan pisau nya.
 
Melihat pertikaian tersebut  ada seorang POLRI yang bertugas di polsek Dolok pardamean bernama Ramot Siringo-ringo memisah kami sambil menyuruh bubar. Setelah itu Ramot Siringo-ringo menghubungi pihak Polsek Panei Tongah.
Begitulah alur cerita peristiwa yang terjadi, jelas  Poltak Turnip.
 
Fitnah yang dilakukan Samuel Sidauruk ( Pak Arni ), bersama dengan kedua oknum TNI tersebut, terhadap si Sepakat Sinaga. Poltak Turnip. Jonar Turnip.  melaporkan  hal fitnah yang dilakukan aparat TNI  tersebut ke Propam TNI. Namun sayangnya pihak propam TNI tidak berpihak keadilan bahkan mengatakan kepada keluarga si sepakat sinaga. Bukti2 tidak kuat.
 
Yang parahnya Kapolsek Panei Tonga, AKP Ramli Manurung, menolak laporan si sepakat sinaga yang dirinya hampir dibunuh oleh si Samuel Sidauruk ( Pak Arni ) dengan pisau panjang taksiran kurang lebih 30cm. namun Kapolsek Panei Tonga, AKP Ramli Manurung menolak laporan si sepakat, dengan alasan tidak cukup bukti. (Reyhan S)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments