Info Terkini

10/recent/ticker-posts

JABATAN PENDETA SANGAT PENTING, TETAPI JUGA SANGAT SUKAR

Pdt Juandaha Raya Purba
Jabatan pendeta dapat kita tinjau dari tiga jurusan: pertama sebagai karunia Tuhan, seperti diuraikan Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Efesus pasal 4. Tuhan Allah telah memberikan jabatan pengkhotbah dan pengajar itu kepada Gereja. Gereja dan jabatan tak dapat dipisahkan, yang satu tidak dapat dipikirkan tanpa yang lain. Di samping itu jabatan pendeta juga merupakan suatu pangkat dalam hubungan organisasi gereja, suatu kedudukan resmi. Dan akhirnya, pekerjaan Pendeta adalah suatu fungsi atau suatu tugas yang tertentu.

Jabatan Pendeta itu sangat penting, tetapi juga sangat sukar. Jangan hendaknya kita menyambut jabatan pendeta itu sembarangan saja. Untuk menjadi pendeta perlu keyakinan yang sungguh bahwa Tuhan sendiri telah memanggil kita, dan kita harus menaati dan menuruti suara panggilan itu. Hanya Roh Tuhan saja yang dapat mengaruniai kita kepastian dan keberanian yang kita butuhkan untuk menerima tugas yang maha mulia itu di dalam gereja dan masyarakat.


Sebagai pendeta ia menjadi pusat kehidupan dan keaktifan jemaat, Dialah yang dipercaya pimpinannya. Dialah yang tampik ke muka dan memegang peranan yang penting dalam segala aspek gerak-gerik jemaat itu. Dipandang dari sudut manusia, kemajuan dan perkembangan hidup rohani orang Kristen lain bergantung kepada kemajuan dan perkembangan hidup rohani orang Kristen lain bergantung pada kerajinan dan kecakapan pendeta: begitu pula pelaksanaan tugas gereja di dalam dunia, dialah yang menentukannya.

Pendetalah yang memberitakan dan menerangkan iman Kristen kepada anggota jemaat. Dialah yang wajib memberi teladan tentang sikap hidup dan kelakuakn Kristen. Pedneta mewakili jemaatnya dan bertanggungjawab atasnya. Pertaliannya dengan jemaat sangat erat.

(Dikutip dari: Dr. E. G. Homrighausen dan Dr. I. H. Enklaar, Pendidikan Agama Kristen, Jakarta: BPK Gunung Mulia, cet. 21, 2006, hlm. 53.

Ternyata menjadi pendeta bukan main-main. Berat dan harus betul-betul selektif supaya tidak menjadi batu sandungan buat jemaat.~ perenungan saya pribadi. (Juandaha Raya Purba)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments