PT Jasa Marga Kualanamu Tol dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menandatangani perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Medan- Kualanamu- Tebing Tinggi. |
BERITASIMALUNGUN.COM,
Simalungun-PT Jasa Marga Kualanamu Tol dan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat menandatangani perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Medan-
Kualanamu- Tebing Tinggi.
Direktur
PT Jasa Marga Kualanamu Tol, Agus Suharyanto
mengatakan, konsesi jalan tol Medan- Kualanamu- Tebing Tinggi selama 40
tahun, yang dimiliki oleh PT Jasa Marga Kalanamu Tol dengan pemegang saham PT
Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 55 persen PT Pembangunan Perumahan (Persero)
Tbk sebesar 15 persen, PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebesar 15 persen dan PT
Hutama Karya (Persero) sebesar 15 persen.
Jalan
Tol Medan- Kualanamu- Tebing Tinggi ini memiliki total panjang 61,70 KM,” kata
Agus, saat menghadiri penandatanganan perjanjian, di Kantor Kemen PU-Pera,
Jakarta, Senin (5/1).
Agus
menambahkan, saat ini pemerintah sudah melakukan pembangunan seksi Tanjung
Morawa (Medan)-Perabarakan- Kualanamu sepanjang 17,80 KM. Sedang yang dibangun
PT Jasa Marga Kualanamu sepanjang 43,90
KM.
Pembangunan
jalan Tol Medan- Kualanamu- Tebing Tinggi membutuhkan biaya investasi sebesar
Rp4,1 triliun, biaya tersebut dipenuhi melalui equity dari PT Jasa Marga
Kualanamu Tol sebesar 30 persen dan pinjaman perbankan 70 persen.
Jalan
Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dirancang dengan 2×2 lajur pada
tahap awal dan 2×3 lajur pada tahap akhir dengan kecepatan rencana 100
KM per jam. “Sampai saat ini pembebasan tanah di Jalan Tol Medan –
Kualanamu – Tebing Tinggi telah mencapai 83 persen,” pungkasnya.
Siantar-Simalungun
Mendukung Pemkab Simalungun dan Pemko Pematangsiantar menyatakan kesiapannya
mendukung rencana pembangunan jalan tol Medan-Tebing Tinggi. Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Simalungun Mixnon Andreas Simamora
mengatakan mendukung pembangunan jalan Tebing Tinggi-Medan dengan alasan bahwa
nantinya perekonomian Simalungun akan meningkat, terutama di sektor pariwisata,
dimana waktu tempuh Parapat Medan akan lebih singkat.
Sejauh
ini yang terus mengalami kemacetan itu dari Tebing ke Medan. Dengan dibangunnya
jalan bebas hambatan, perekonomian di Simalungun lebih meningkat dan jumlah
wisatawan lebih banyak. Hal tersebut akan sinergis dengan program Pemkab
Simalungun yang akan menerapkan paket wisata kepada turis lokal maupun
mancanegara,” terangnya.
Dan
bila pemerintah pusat nantinya akan membangun jalan tol dari Simalungun ke
Medan, maka Pemkab Simalungun pastinya akan sangat mendukung pembangunannya
karena pembangunan tersebut jelas akan sangat membantu peningkatan perekonomian
dan peningkatan sumber daya manusia.
Kita
dukung bila pemerintah pusat membangun tol dari Simalungun ke Medan, kita akan
siap membantu segala sesuatunya, mulai dari pelepasan lahan dan lainnya,”
terangnya.
Terpisah,
Sekretaris Bappeda Kota Siantar AT Sijabat, mengaku, keuntungan bagi Kota
Siantar karena menjadi kota perlintasan. Untuk itu, mereka sudah merencanakan
untuk membangun sarana prasana di Kota Siantar agar warga luar daerah berminat
singgah di Kota Siantar, seperti jajanan kulinernya. Selain itu, juga akan
melakukan persiapan pengaktifan outer ring road. (Net)
0 Comments