Resman H Saragih,S.Sos Kepala BKD Simalungun
Resman Saragih Sudah Diblacklist Warga Siantar
BERITASIMALUNGUN.COM, Pematangsiantar-Bermodal pernah menjabat Camat Siantar Martoba, Camat Siantar Utara dan Kepala PIT Kota Pematangsiantar sebelum hengkang ke Pemkab Simalungunm sosok Resman H Saragih, S.Sos yang saat ini menjabat Kepala BKD Simalung kurang diminati warga Siantar.
Sejuta pertanyaan muncul dikalangan warga Siantar saat mengetahui niat Resman Saragih ikut ambil bagian dalam perebutan kursi Walikota Pematangsiantar yang rencananya akan dilaksanakan 9 Desember 2015 mendatang. Bahkan banyak juga warga yang bermukin di wilayah kecamatan yang pernah dijabat tidak begitu familiar dengan nama tersebut.
Sejarah pahit mengkangkangi peraturan dan perundang undangan kembali mencuat dikalangan masyarakat akan kebijakan Resman Saragih saat menjabat sebagai Kepala Peijinan Siantar yang menerbitkan IMB milik warga tionghoa bernama Amin mendirikan bangunan diatas DAS Sungai Bahbolon yang berada dijalan Merauke tepatnya disamping sebelah kanan jembatan jalan tembus ke kolam renang Detis Sari Indah.
Informasi, penerbitan IMB yang diduga menyalahi peraturan ditebitkan karena adanya uang pelicin diberikan kepada Resman Saragih sehingga tidak memikirkan dampak bangunan yang mempersempit saluran sungai yang mampu mengakibatkan ancaman banjir bagi warga Siantar.
Semasa menjabat sebagai Camat Siantar Martoba dan Siantar Utara tidak ada kesan baik yang bisa diingat masyarakat atas kebijakan dan pelayanan dilahirkan Resman Saragih tetapi sejarah pahit tentang perpindah yang langsung di promosikan oleh Walikota Marim Purba terjadi perseteruan perang dingin yang berujung fatal.
BERITASIMALUNGUN.COM, Pematangsiantar-Bermodal pernah menjabat Camat Siantar Martoba, Camat Siantar Utara dan Kepala PIT Kota Pematangsiantar sebelum hengkang ke Pemkab Simalungunm sosok Resman H Saragih, S.Sos yang saat ini menjabat Kepala BKD Simalung kurang diminati warga Siantar.
Sejuta pertanyaan muncul dikalangan warga Siantar saat mengetahui niat Resman Saragih ikut ambil bagian dalam perebutan kursi Walikota Pematangsiantar yang rencananya akan dilaksanakan 9 Desember 2015 mendatang. Bahkan banyak juga warga yang bermukin di wilayah kecamatan yang pernah dijabat tidak begitu familiar dengan nama tersebut.
Sejarah pahit mengkangkangi peraturan dan perundang undangan kembali mencuat dikalangan masyarakat akan kebijakan Resman Saragih saat menjabat sebagai Kepala Peijinan Siantar yang menerbitkan IMB milik warga tionghoa bernama Amin mendirikan bangunan diatas DAS Sungai Bahbolon yang berada dijalan Merauke tepatnya disamping sebelah kanan jembatan jalan tembus ke kolam renang Detis Sari Indah.
Informasi, penerbitan IMB yang diduga menyalahi peraturan ditebitkan karena adanya uang pelicin diberikan kepada Resman Saragih sehingga tidak memikirkan dampak bangunan yang mempersempit saluran sungai yang mampu mengakibatkan ancaman banjir bagi warga Siantar.
Semasa menjabat sebagai Camat Siantar Martoba dan Siantar Utara tidak ada kesan baik yang bisa diingat masyarakat atas kebijakan dan pelayanan dilahirkan Resman Saragih tetapi sejarah pahit tentang perpindah yang langsung di promosikan oleh Walikota Marim Purba terjadi perseteruan perang dingin yang berujung fatal.
Resman yang sudah ditetapkan
sebagai Camat Siantar Utara tidak bisa memasuki kantor karena kunci
kantor dipegang oleh Drs. Koni Ismail Siregar yang sebelumnya menjabat
Camat Siantar Utara.
Pro kontra kepemimpinan Resman Saragih semenjak menjabat SKPD berbagai Instansi Pemerintahan Kabupaten Simalungun sangat santer terkumandang, mulai dugaan penyimpangan DAK Pendidikan, penyalah gunaan anggaran dalam perjuangan pemekaran kabupaten Simalungun sampai pengambilan SK CPNS yang masih hangat.
Issue yang paling menegangkan adanya dugaan pemaksaan kutipan liar dilakukan Resman Saragih selaku saat ini menjabat Kepala BKD Simalungun kepada 514 orang CPNS saat ini menjabat sebagai Kepala BKD dalam pengambilan SK CPNS.
Pro kontra kepemimpinan Resman Saragih semenjak menjabat SKPD berbagai Instansi Pemerintahan Kabupaten Simalungun sangat santer terkumandang, mulai dugaan penyimpangan DAK Pendidikan, penyalah gunaan anggaran dalam perjuangan pemekaran kabupaten Simalungun sampai pengambilan SK CPNS yang masih hangat.
Issue yang paling menegangkan adanya dugaan pemaksaan kutipan liar dilakukan Resman Saragih selaku saat ini menjabat Kepala BKD Simalungun kepada 514 orang CPNS saat ini menjabat sebagai Kepala BKD dalam pengambilan SK CPNS.
Pungutan liar dilakukan 2 kali tahapan dengan
pasaran Rp. 6.000.000 melalui K.UPTD Pendidikan dan sebesar Rp.
3.000.000 melalui seorang kepala bidang. Hasil pungutan liar mampu
meraup uang sebesar Rp. 4.626.000.000 menjadi modal awal Resman Saragih
merebut Partai Politik untuk wadah pencalonan.
Niat Resman Saragih
yang kuat mencalonkan diri menjadi Calon Walikota Siantar periode 2015 -
2020, direspon dingin oleh warga Siantar.
Bahkan kuat dugaan keikut sertaan dikancah politik Siantar ada
asumsi menggunakan dana dari hasil pungli dan akan terjadinya mark up
anggaran APBD Simalungun.
"Memang kita layak memberikan apresiasi kepadanya yang nekat ikut mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Siantar, tetapi perlu dipertimbangkan bahwa namanya belum dikenal khalayak warga Siantar, jangan karena niat Atasan di Pemkab malah dirinya mendeklarisakan diri mencalon nanti fatal akibatnya" jelas sumber BS.
"Kita bukan menjengkali maupun merendahkan sosok beliau karena selama ini kita tau bahwa beliau lihai dalam kepemimpinanya tetapi apa sudah diperhitungkan modal yang sangat besar untuk kebutuhan pencalonan, bukankah adanya gembar gembur bahwa BKD melakukan pungli dalam pengambilan SK CPNS hanya untuk membeli partai untuk mencalonkan dirinya" tambahnya.
"Kalau memang untuk membangun kota Siantar bukan harus menjadi Walikota tetapi lakukan dengan hati tulus, penilaian sementara Resman Saragih mencalon kuat diduga karena desakan Bupati guna menutupi rasa kecewa yang sempat dijanjikan kepadanya untuk menjadi PJS Bupati salah satu Kabupaten yang akan mekar bukan dari hati yang tulus"tutupnya.
Warga Siantar yang bermukim deberbagai Kecamatan kepada awak Media ini saat dimintai penilaian akan nama sosok Bacalon dari beberapa etnis masih mengharapkan kepemimpinan Walikota yang saat ini masih menjabat. (SyamP)
"Memang kita layak memberikan apresiasi kepadanya yang nekat ikut mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Siantar, tetapi perlu dipertimbangkan bahwa namanya belum dikenal khalayak warga Siantar, jangan karena niat Atasan di Pemkab malah dirinya mendeklarisakan diri mencalon nanti fatal akibatnya" jelas sumber BS.
"Kita bukan menjengkali maupun merendahkan sosok beliau karena selama ini kita tau bahwa beliau lihai dalam kepemimpinanya tetapi apa sudah diperhitungkan modal yang sangat besar untuk kebutuhan pencalonan, bukankah adanya gembar gembur bahwa BKD melakukan pungli dalam pengambilan SK CPNS hanya untuk membeli partai untuk mencalonkan dirinya" tambahnya.
"Kalau memang untuk membangun kota Siantar bukan harus menjadi Walikota tetapi lakukan dengan hati tulus, penilaian sementara Resman Saragih mencalon kuat diduga karena desakan Bupati guna menutupi rasa kecewa yang sempat dijanjikan kepadanya untuk menjadi PJS Bupati salah satu Kabupaten yang akan mekar bukan dari hati yang tulus"tutupnya.
Warga Siantar yang bermukim deberbagai Kecamatan kepada awak Media ini saat dimintai penilaian akan nama sosok Bacalon dari beberapa etnis masih mengharapkan kepemimpinan Walikota yang saat ini masih menjabat. (SyamP)
0 Comments