Medan-Marka jalan bukan saja sebagai penanda arah tapi dapat membantu
para pengguna lalu lintas agar tidak tersesat sehingga pemasangan marka
jalan juga harus tepat.
Fly Over Jamin Ginting ini sendiri telah diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadi Muljono pada akhir bulan Februari yang lalu dan resmi untuk dapat dilalui oleh pengendara.
Fly over Jamin Ginting yang terletak di Kawasan Simpang Pos adalah untuk mengurai tingkat kepadatan lalu lintas di Kota Medan, khususnya di kawasan AH Nasution-Ngumban Surbakti, dimana selama ini kawasan itu terkenal macet.
“Jika pengendara dari arah Jalan Ngumban Surbakti yang akan menuju ke kota Berastagi Tanah Karo, maka pengendara akan diarahkan ke Pusat Kota, dan ini merupakan sebuah kesalahan dan tanda yang menyesatkan, “ucap Janner Simarmata, Minggu (27/4).
Marka tersebut tertulis Pusat Kota, Simpang Pos, Berastagi dan Simalingkar tanda panahnya kearah kiri, seharusnya hanya Pusat Kota saja yang kearag kiri, saya juga sempat mengecek dari arah Jalan AH Nasution yang menuju kearah Berastagi Tanah Karo, karena saya pikir ada kesalahan pemasangan dan hasilnya ternyata sama ada kesalahan tanda, “tandasnya.
Warga setempat ketiga ditemui Sumber, Sembiring (39) yang tinggal disekitaran jalan Parang 1, mengatakan ini juga baru saya melihatnya dan baru tahu juga dari abang, maklumlah bang kitakan warga disini jadi tidak mungkin kita tersesat bila melintasi jalan ini, tapi untuk orang dari luar daerah sini yang akan pergi ke Berastagi pasti bingung, kasihan juga bang, bisa-bisa ngga sampe-sampe, “ucapnya sambil tertawa.
“Janner mengharapkan dinas terkait seperti Dinas Perhubungan (Dishub) Pemko Medan yang misinya adalah Peningkatan kualitas pengelolaan dan pelayanan sebagai pilar pembentuk citra dalam pengelolaan perhubungan di Kota Medan agar secepatnya memperbaik marka jalan tersebut, agar jangan memakan korban yang menyesatkan itu, “tutupnya. (Janner Simarmata)
Fly Over Jamin Ginting ini sendiri telah diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadi Muljono pada akhir bulan Februari yang lalu dan resmi untuk dapat dilalui oleh pengendara.
Fly over Jamin Ginting yang terletak di Kawasan Simpang Pos adalah untuk mengurai tingkat kepadatan lalu lintas di Kota Medan, khususnya di kawasan AH Nasution-Ngumban Surbakti, dimana selama ini kawasan itu terkenal macet.
“Jika pengendara dari arah Jalan Ngumban Surbakti yang akan menuju ke kota Berastagi Tanah Karo, maka pengendara akan diarahkan ke Pusat Kota, dan ini merupakan sebuah kesalahan dan tanda yang menyesatkan, “ucap Janner Simarmata, Minggu (27/4).
Marka tersebut tertulis Pusat Kota, Simpang Pos, Berastagi dan Simalingkar tanda panahnya kearah kiri, seharusnya hanya Pusat Kota saja yang kearag kiri, saya juga sempat mengecek dari arah Jalan AH Nasution yang menuju kearah Berastagi Tanah Karo, karena saya pikir ada kesalahan pemasangan dan hasilnya ternyata sama ada kesalahan tanda, “tandasnya.
Warga setempat ketiga ditemui Sumber, Sembiring (39) yang tinggal disekitaran jalan Parang 1, mengatakan ini juga baru saya melihatnya dan baru tahu juga dari abang, maklumlah bang kitakan warga disini jadi tidak mungkin kita tersesat bila melintasi jalan ini, tapi untuk orang dari luar daerah sini yang akan pergi ke Berastagi pasti bingung, kasihan juga bang, bisa-bisa ngga sampe-sampe, “ucapnya sambil tertawa.
“Janner mengharapkan dinas terkait seperti Dinas Perhubungan (Dishub) Pemko Medan yang misinya adalah Peningkatan kualitas pengelolaan dan pelayanan sebagai pilar pembentuk citra dalam pengelolaan perhubungan di Kota Medan agar secepatnya memperbaik marka jalan tersebut, agar jangan memakan korban yang menyesatkan itu, “tutupnya. (Janner Simarmata)
0 Comments