Info Terkini

10/recent/ticker-posts

DALIHAN NA TOLU

MAJALAH DALIHAN NA TOLU
BERITASIMALUNGUN.COMDalihan Na tolu adalah sebuah tata kehidupan masyarakat Batak yang mengatur posisi, hubungan diantara tondong atau hula-hula (keluarga istri atau ibu), sanina atau dongan tubu (teman semarga atau keluarga ayah), dan boru (keluarga pihak suami dari saudara perempuan, saudara perempuan ayah).

Adat Batak telah lama mengajarkan prinsip-prinsip manajemen: duduklah pada posisi Anda masing-masing, dan laksanakanlah dan bertanggungjawablah pada tugas dan fungsi Anda masing-masing.

Ciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan saling menghormati. Musyawarahkanlah segala rencana bersama-sama. Adat Batak mengajarkan seseorang somba (hormat) martondong atau marhula-hula, elek marboru dan manat masanina atau mardongan tubu.

Cara menyapa dan perlakuan dalam kehidupan sehari-hari sejalan dengan posisi itu. Misalnya saya marga Gorsang. Boru Girsang membuat saya banyak dihormati marga-marga lain. Mereka yang menikah dengan boru Girsang merasa saya adalah tondong atau hula-hulanya.

Saya menyayangi boto atau ito saya dan dengan sendirinya saya menyangi (elek) marboru. Merekalah pangalopan gogoh, teman yang membantu saya mengadakan pesta adat di rumah atau pekerjaan lainnya. Merekalah menopang saya dalam setiap aktivitas adat di rumah saya.

Sebagai boru di marga Sipayung, saya juga harus mengormati (sombah) tondong saya Sipayung dan seluruh marga yang sama dengan Sipayung. Mereka adalah pangalopan podah, orang yang menasehati dan "memberkati" saya.

Saya punya keluarga besar Sipayung atau yang lebih besar lagi Silahi Sabungan. Lae-laeku sangat menyangi itonya atau istriku. dan juga menyangani saya sebagai suami saudara perempuan mereka.

Saya menghormati tulang dan laeku Sipayung,. Sama dengan suami itoku boru Girsang kepadaku: Kepada sesama marga Girsang dan yang sama dengan Girsang, saya bersikap hati-hati (manat), mereka adalah teman saya berembuk (pangalopan riah) dan teman sepenanggungan dalam setiap pesta adat ata pekerjaan-pekerjaan lainnya.

Sebuah dasar kehidupan yang sungguh indah dan telah berjalan berpuluh bahkan ratusan tahun, dan mengatur kehidupan sedemikian sehingga seorang Batak tetap memiliki status, fungsi di setiap tempat dalam sebuah pekerjaan adat, dan kehidupan sehari-hari.

Keharmonisan akan terjadi ketika semuanya melaksakan fungsinya masing-masing dan tidak mengambil peran yang lain. Adat Batak mengajarkan manajemen: duduklah pada posisi Anda, dan laksanakanlah tugas dan fungsi Anda.

Keluarga akan kuat, jika semua melaksanakan fungsinya, terwujud suasana saling menghormati dan tentunya akan menciptakan masyarakat yang kuat pula. Sayang sekali, budaya korupsi, sikap ego, kampanye politik yang tidak sehat dalam pemilu, pilkada, telah banyak merusak tatanan ini. Selamat Pagi, dan selamat merawat dan menikmati Dalihan na Tolu. (St Jannerson Girsang)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments