BERITASIMALUNGUN.COM, Medan-Kasdam I/ Bukit Barisan, Brigjen Cucu Sumantri mengatakan, data terakhir dihimpun TN AD menyebutkan bahwa korban tewas yang meninggal dalam kecelakaanHercules mencapai 45 orang.
"Bukan 50 orang, sekarang masih 45 orang, besar kemungkinan bisa bertambah. Karena hingga sekarang TNI AU belum berikan data jumlah penumpang pesawat Hercules," katannya saat ditemui di Lokasi Kejadian, Selasa (30/6/2015).
Dia menambahkan, sebelumnya pesawat Hercules terbang dari Bandara Halim Perdana Kusuma, transit di Pekanbaru dan Kota Medan. Selanjutnya akan meneruskan perjalanan ke Tanjungpinang, Natuna dan Pontianak.
"Lebih dari 50 penumpang, begini data yang saya peroleh dari Pekanbaru ada 10 TNI dan 30 anggota keluarga prajurit. Untuk Medan ada tujuh tentara dan 20 keluarga. Kemudian kru pesawat ada 12 orang," ujarnya.
Dia menuturkan, pesawat Hercules di Indonesia pada umumnya buatan tahun 1960-an dan 1970-an. Namun, ia menolak menyebutkan tahun buatan pesawat yang jatuh di permukiman penduduk di Jalan Jamin Ginting Simalingkar.
"Kalau lebih jelas pesawat yang jatuh ini. Sama TNI AU saja ditanya karena harus melalui proses inditifikasi yang belum dalam lagi. Saya bukan berwenang," katanya.
Ia menyebutkan pesawat jatuh bebas ke permukiman pendudukan di Simalingkar, setelah lima menit lepas landas dari Lapangan Terbang Soewondo Medan menuju Tanjungpinang. Adapun nama-nama korban jatuh masih menunggu tes DNA.
"Nama-nama sama TNI AU, saya belum tahu. Mungkin saja dapat diberikan setelah dilakukan Tes DNA takutnya ada kesalahan kalau di kasih sekarang ini," ungkapnya.(tribun.medan)
Lokasi jatuhnya Pesawat Hercules TNI AU dengan nomor penerbangan A1310 di kawasan permukiman di Jalan Letjen Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Selasa (30/6/2015) Pukul 12.14 WIB. Berikut ini Foto Lokasi Kejadian dan Puing-puing Pesawat. Foto Jefri Susetio |
0 Comments