Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Keluarga Korban Pesawat Hercules Datangi RSUP Haji Adam Malik

Keluarga Korban Pesawat Hercules Datangi RSUP Haji Adam Malik
Mencari korban pesawat Hercules. (Jefris Santama/detikcom)
BERITASIMALUNGUN.COM, Medan - Sejumlah keluarga penumpang pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Medan, mendatangi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Selasa (30/6/2015). Mereka mencari tahu keberadaan keluarganya yang ikut dalam pesawat itu. 

Salah satu yang datang ke RUSP Haji Adam Malik adalah Brigadir S. Sihombing. Anggota Provost Polres Pelabuhan Belawan ini membawa serta dua foto keponakannya yang ikut dalam pesawat itu.

"Ester dan Yunita namanya," kata Sihombing menyebut nama kedua keponakannya itu. 

Seorang paman lainnya, Michael Sirait menyatakan, dia yang mengantar Ester dan Yunita ke Lanud Soewondo. Rencananya kedua remaja putri itu akan menjenguk ayah dan ibunya yang berada di Natuna. 

"Kemudian saya dengar pesawat jatuhnya, saya ke Lanud dan kemudian ke sini," kata Michael Sirait.

Sejauh ini masih belum diketahui keberadaan Ester dan Yunita. Sementara proses evakuasi di lokasi jatuhnya pesawat masih dilakukan. 

Kopilot Hercules Pandu Setiawan Baru Menikah April 2015


Kopilot Hercules Pandu Setiawan Baru Menikah April 2015
Dua kopilot Hercules: Lettu Pnb Pandu Setiawan (kiri) dan Letda Pnb Dian Sukma P
Kopilot Hercules C-130 yang jatuh di Medan Lettu Penerbang Pandu Setiawan diketahui baru menikah pada April 2015 lalu. Kerabat dan tetangga kini mendatangi rumah Pandu di Yogyakarta. 

"Pandu orangnya baik. Dia menikah bulan April kemarin. Setelah menikah kembali bertugas di Malang. Dia hanya seminggu di rumah setelah menikah," kata mertua Pandu, Haryoto (60).

Haryoto ditemui di rumah kopilot Pandu Setyawan di Dusun Patukan RT 4 RW 21, Ambarketwang, Gamping, Sleman, DIY, Selasa (30/6/2015). Haryoto mengatakan kabar tentang pesawat yang dikopiloti Pandu diketahuinya dari media massa. Sedangkan orangtua Pandu, menurut Haryoto, mendapatkan kabar langsung dari pihak TNI AU. Setelah mendapatkan kabar tersebut, Haryoto langsung menuju rumah Pandu.

Tetangga dan kerabat terus berdatangan ke rumah Pandu. Orangtua Pandu, terlihat syok mendengar anaknya ikut dalam pesawat naas tersebut. Ibu Pandu tak kuasa mendengar kabar itu bahkan pingsan dan harus digotong masuk ke kamar.

Keluarga dan tetangga berkumpul di ruangan sambil melihat berita di TV. Mereka memantau perkembangan kecelakaan pesawat Hercules yang jatuh di Medan tersebut. Sementara warga terus mendatangi rumah Pandu. Warga juga bergotong royong menyiapkan tikar dan lain-lain. (dtk)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments