Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Inilah Testimoni Agust Juvenly Purba Soal Trio De'Rapstar

 Trio De Rapstar
 Trio De Rapstar

BERITASIMALUNGUN.COM, Jakarta-Meskipun music dalam “playlist” saya sebelumnya ini bukanlah lagu-lagu Simalungun, bukan berarti saya anti lagu Simalungun. Saya juga hafal dan tau banyak lagu-lagu Simalungun dari yang jadul sampai…..kira-kira 10 tahun yang lalu. Setelahnya, lagu Simalungun seakan lenyap dari radar saya. 

Mungkin saya dengar beberapa lagu entah dari mana dan album siapa dan siapa penyanyinya, saya juga tidak tahu dan tidak terangsang untuk tau. Entahlah, mungkin karena tidak terlalu banyak yang berkarya, atau materi musik dan tema yang ditawarkan begitu-begitu saja, atau memang saya yang tidak tahu, sekali lagi entahlah.

Kegairahan mendengarkan lagu Simalungun itu muncul kembali setelah mendengarkan Album perdana De’Rapstar “Simalungun Na Tarkabar” yang baru dirilis baru-baru ini. Awalnya ketika orang lain mulai banyak membicarakan album ini, saya masih skeptis dan sinis “paling gitu-gitu aja”. 

Melihat postingan cover album di medsos yang menarik dan jauh dari kesan trio “pria berkaos ketat” dan album mulai dipasarkan dari tangan ke tangan di lingkungan GKPS, sedikit “terpaksa” (maaf) saya memutar dan mendengarkan album ini di rumah dengan menggunakan headset, dan hasilnya…...wow…..hasil recording yang benar-benar rapi dan materi music yang OK. 

Materi suara trio-nya begitu nyatu dan balancingnya juga mantap. Meskipun sudah sering melihat De Rapstar ini tampil di berbagai event baik di pesta-pesta di Jakarta, bahkan sudah sampai 4L (Lo Lagi Lo Lagi), tapi recording mereka ini layak diacungi jempol dari sisi ke-apik-an recording dan music yang lebih detail.

Meskipun lagu yang dibawakan pada album ini masih ber genre mainstream lagu Simalungun, dengan beberapa lagu baru dan selebihnya daur ulang lagu-lagu lama, tapi yang jelas kualitas album ini bolehlah diandalkan karena digarap dengan sangat baik. Gairah mendengarkan lagu Simalungun bangkit kembali dengan mendengarkan Album ini. Setidaknya itu yang saya rasakan.

Beruntungnya lagi, baru-baru ini saya menyaksikan De Rapstar tampil di salah satu acara di puncak secara LIVE dengan penonton terbatas, saya benar-benar terpukau, suara aslinya ternyata tidak jauh beda dengan albumnya, tanpa sadar saya sampai ikut bernyanyi dan menari. What? Tanpa sadar saya ternyata sudah menghafal sebagian dari lirik Album mereka ini. 


Hahahahaha….Belum lagi ketika mereka menyanyikan lagu lama Deideng….tangan dan kaki saya tak kuasa tidak bergerak dan saya menari seperti terhipnotis. Saya sangat menikmatinya. Sudah lama tidak begini. Pikir saya, keren juga neh De Rapstar. Bolehlah.

Meskipun begitu, masih ada ruang untuk “continuous improvement”. Video klip di Album ini masih seperti video klip jaman saya melihat video klip 10-15 tahun yang lalu. Bedanya, teknologi yang digunakan lebih canggih, sehingga kualitas gambar lebih bagus. 

Sayangnya, konsepnya masih mirip-mirip, bernyanyi bertiga di taman, di jembatan, di bawah pohon, rumah adat, kantor bupati, danau toba, dan sejenisnya, di sirpang si godang, dan lain-lain. Entahlah, yang jelas saya ingin sekali melihat konsep dan video klip yang berbeda. Rasanya bisa ya…..untuk the next album….Pasti Bisa.

Apapun ceritanya, Album De Rapstar ini membuat saya ingin mendengar lagu Simalungun kembali dan sangat layak untuk dimiliki. Pastinya kedepan akan lebih baik lagi. Teruslah berkarya! Sukses buat De Rapstar! 

Album kalian sudah masuk dalam Playlist di Handphone-ku, terutama lagu andalan “Simalungun Na Tarkabar” yang sudah bisa disejajarkan dengan lagu “Tanoh Simalungun” atau “Mulak pe Au Girah” ketika rindu kampong halaman. PS. Masukkan saya dalam list sebagai “Fans” kalian. Best regards. (Agust Juvenly Purba-Musisi Jemaat GKPS Cililitan-Jakarta)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments