Info Terkini

10/recent/ticker-posts

TAHTA, HARTA, WANITA

Gubsu Gatot Pujonugroho dan istri keduanya Evi Susanti, dicekal KPK ke luar negeri.
Gubsu Gatot Pujonugroho dan istri keduanya Evi Susanti, dicekal KPK ke luar negeri.

Tahta, harta dan wanita memang tiga komponen yang tidak pernah lepas dari lingkaran orang berkuasa, sejak jaman purba kala. 

Media di Sumut (Sumut Pos, Tribune Medan), dan media-media lain sudah menyebut Evi Susanti sebagai :"istri kedua" Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumatera Utara. 

Pemberitaan ini terkait dengan dicekalnya Gatot dalam kasus Tangkap Tangan Ketua PTUN Medan dan empat tersangka lainnya, karena dirinya ditetapkan sebagai saksi.

Gubernur yang berpenampilan "kalem dan berbicara lembut": itu kini sudah masuk daftar cekal imigrasi, bersama empat orang lainnya, yakni pengacara OC Kaligis, Evi Susanti, Yulinda Tri Ayuni dan Yeni Oktarinan Misnan. 

Tahta, wanita, harta, ternyata tak bisa lepas dari laki-laki!. Selain OC Kaligis, semua yang diduga berkaitan dengan kasus ini adalah wanita.

Berita uniknya, Evi Susanti yang selama ini "misterius" kini mencuat kembali dan media menggunakan kesempatan ini dengan menyebutnya sebagai istri kedua Gatot. 

Kalau kasus tertangkap tangannya Ketua PTUN tidak terjadi, rakyat tidak tau semua ini. 

Pihak Pemprov Sumut juga tak tahu menahu soal sosok Evy. Kepala Sub Bagian Humas Pimpinan Pemprov Sumut Harvina Zuhra menegaskan istri Sumut-1 hanya Sutias Handayani.

"Setahu saya, Ibu Gubernur itu Ibu Sutias.Tapi ya kalau urusan pribadi bukan kapabilitas saya untuk mengomentari," ujar Harvina, Kepala Sub Bagian Humas Pimpinan Pemprov Sumut, seperti dikutip Detik.com.
 
Kita tunggu lakon sandiwaranya Gatot Pujonugroho dibuka KPK, sehingga terlilhat terang benderang. Kita akan lihat apakah sinyalemen Sumut Pos dan Tribun Medan soal Evi Susanti sebagai istri kedua Gatot benar adanya, sehingga tidak misterius seperti selama ini. 

Di Pengadilan akan terkuak status wanita yang masih misterius di mata rakyat Sumut. 

Secara pribadi, saya pernah bertemu dengan Sutias Handayani (menjadi sama-sama nara sumber dalam sebuah acara di Perpustakaan Pemrovsu) dan Gatot dalam beberapa kesempatan sebagai pantia seminar dan pertemuan. 

Pribadi pasangan ini aku suka. Yang satu ganteng,lemah lembut dan ramah. Perempuannya, ibu Sutias Handayani rendah hati dan seorang wanita yang berpenampilan "sangat" sederhana. 

Mungkin itu hanya pandangan luarku, karena aku bukan Tuhan yang bisa melihat hati manusia. 

Tapi,kenapa harus begini akhirnya?
Kita serahkan pengadilan nanti membuktikan semuanya. Pra duga tak bersalah, sikap yang paling tepat.

Memang, tidak nyaman kok jadi pejabat di zaman edan ini. Tapi, aneh!. Banyak orang berani menabur uang untuk jadi pejabat. 

Mari jadikan pelajaran. Peringatan kepada pejabat yang korup dan suka "kawin mawin": "Sepandai pandai tupai melompat, sekali jatuh juga". (Jannerson Girsang)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments