Hj Nuriaty Damanik SH |
BERITASIMALUNGUN.COM-Menjadi wanita itu bukanlah halangan untuk meraih puncak prestasi,
dimanapun, kapanpun dan dalam bidang apapun. Keseluruhan potensi yang
dimiliki oleh wanita menjadikan ia memiliki daya saing yang kompetitif
dengan pria yang sejauh ini masih mendominasi, khususnya dalam hal
kepemimpinan. Menunjang potensi yang dimiliki oleh wanita, dukungan
serta pengembangan potensi tersebut secara berkala dan berkelanjutan
sangat diperlukan.
Setiap langkah strategis dalam pengembangan potensi suatu wilayah
berpedoman kepada master plan pembangunan wilayah tersebut dimana
tertuang di dalam dokumen perencanaan pembangunan di masing-masing
daerah.
Pembangunan di bidang investasi, mengacu kepada rencana umum di bidang
investasi, pembangunan tata ruang dan wilayah mengacu kepada dokumen RT
dan RW di daerah tersebut. Bagaimana di wilayah kita di SIMALUNGUN?
Tugas membangun wilayah bukan hanya tugas pemerintah, masyarakat selaku
objek dan subjek pembangunan memiliki peran yang tidak kalah pentingnya
dalam kesuksesan pembangunan suatu daerah.
Bagaimana peran aktif masyarakat mulai dari memilih pemimpinnya hingga
berperan secara aktif bersama pemimpin yang telah dipilihnya mendukung
penuh segenap program pembangunan serta menjadi pengawas langsung dalam
pelaksanaannya agar benar-benar tepat sasaran dan membawa kemajuan serta
kesejahteraan bagi daerah dan masyarakat sendiri, dengan kata lain visi
dan misi daerah, pembangunan daerah dapat tercapai.
Disinilah dibutuhkan figur pemimpin, sosok yang merangkul semua, para
pembantunya serta seluruh masyarakatnya untuk satu kata, satu langkah,
satu irama.
Sosok pemimpin wanita dengan segala kelebihannya diyakini akan
memberikan kontribusi yang positif bagi daerah yang dipimpinnya. Sosok
keibuan, dimana seorang ibu tidak akan mungkin menelantarkan
anak-anaknya, masyarakat yang dipimpinnya ibarat anak dari seorang ibu.
Melalui keuletan dengan dipenuhi curahan perhatian yang detail
menyeluruh dari ujung rambut hingga ujung kaki ibaratnya, kasih sayang
tanpa membedakan kesemuanya, semangat membangun daerah akan lebih terasa
bermakna dan benar-benar dirasakan hasilnya.
Pemimpin wanita itu lemah, tidak tegas, ribet, apalagi ya, nampaknya
banyak sekali pendeskreditan secara negatif mengenai sosok pemimpin
wanita.
Jangan salah, justru inilah kelebihan mereka para pemimpin wanita. Sosok
yang penuh kelembutan ini justru sangat memegang teguh komitmen dan
ketegasan mereka, sudah tidak perlu diragukan lagi.
Tegas bukan dilihat dari latar belakang pendidikan atau profesi mereka sebelumnya, ketegasan itu berasal dari hati, komitmen diri untuk benar-benar mengabdi sepenuh hati tanpa membeda-bedakan yang ini dan yang ini, benar dikatakan benar dan diapresiasi bila berprestasi membawa kemajuan negeri, namun bila salah dikatakan salah dan sepatutnya diberi sanksi bila pengingat diri sudah tak berarti lagi.
Tegas adalah berani mengambil alih tanggung jawab, bertanggungjawab
sepenuhnya terhadap apa yang telah diputuskan tanpa mengkambinghitamkan
orang lain, tidak ada kompromi dalam penegakan aturan, bukan sosok wajah
sangar atau galak, namun ketegasan tetap ada dibalik keteduhan wajah
serta senyum kedamaian para pemimpin wanita.
Ribet adalah pada sisi mana kita memandang, detail dan teliti sering
disalahartikan menjadi ribet, ribet karena kebanyakan kita selaku
pelaksana tidak ingin repot, cenderung ingin yang mudah dan instan.
Pemimpin yang sejati itu adalah pemimpin yang dapat melihat kedalaman,
memperhatikan hal-hal yang kecil, karena suatu gambar kesuksesan yang
besar terbentuk dari banyak potongan gambar kecil yang mendasarinya.
Wanita yang sering dipandang lemah justru jauh-jauh lebih kuat dari
pria.
Mengapa demikian? Kekuatan keihklasan dan pengabdian wanitalah yang
membuatnya begitu kuat. Keterbukaannya, kejujurannya dari dalam hati
dalam bersikap dan bertindak merupakan salah satu kelebihannya.
Dampingi dan dukunglah kepemimpinan wanita demi kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat. Karena sentuhan wanita akan berbeda. Tengoklah
para ibu yang telah membesarkan anda semua, ya benar masing-masing dari
anda.
Betapa hebatnya dan sungguh mulianya mereka, tanpa kenal lelah dan
mengharapkan imbalan, melihat anda semua bahagia, tercukupi semua yang
dibutuhkan saja meskipun mereka kekurangan mereka rela, yang penting
anak-anak mereka maju, bahagia, dan lebih dari mereka, itu sudah
merupakan anugerah yang tiada terkira.
Seperti itulah ibaratnya, kepemimpinan seorang wanita laksana tanggung jawabnya selaku seorang ibu yang mengasuh anak-anaknya. Majulah para pemimpin wanita untuk kemajuan bangsa dan kemajuan generasi penerus bangsa!!!(Rel: NurPosma)
0 Comments