Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Kasus Penipuan Proyek, Silverius Bangun "Beryanyi" JR Saragih Terseret

IST/FB
BERITASIMALUNGUN.COM, Medan-Subdit II Harta Tanah dan Harta Benda (Harda Bangtah) mengatakan adanya keterlibatan Bupati Simalungun JR Saragih dalam kasus penipuan proyek Rumah Sakit Ethaham di Simalungun senilai Rp 4 Miliar yang dilaporkan Elias Puwaja Purba.

Tetapi untuk menjerat orang nomor satu di Kabupaten Simalungun ini, penyidik tidak memiliki bukti yang kuat. Dijelaskannya juga kalau Silverius Bangun sudah dua kali diperiksa dan saat ini penyidik akan melimpahkan berkasnya ke Kejaksaan.

“Sudah disiapkan SDPDnya tinggal dilimpahkan ke Kejaksaan,” ujarnya (10/8/2015).

Dari pemeriksaan beberapa saksi, diketahui Bupati Simalungun tersebut pernah berjumpa dengan pelapor atau korban.

Penyidik dan pihaknya masih berkeyakinan kalau masih ada otak pelaku lain dibalik kasus penipuan ini. Namun hal tersebut tergantung dari tersangka Silverius yang diharapkan dapat membeberkan keseluruannya.

“Bupati Simalungun bisa saja terlibat, asalkan Silverius berani nyanyi,” ujarnya.

Sebelumnya, Kompol Tarigan dari Bidang Humas Polda Sumut juga menerangkan bahwa penerimaan uang tersebut diberikan secara tunai kepada Silverius Bangun.

“Setelah pelapor mengambil uang di Bank Bukopin, kemudian pelapor memberikan uangnya ke Silverius Bangun,” kata Tarigan.

Namun dari hasil pemeriksaan Silverius Bangun di Polda Sumut beberapa waktu lalu, ternyata Silverius yang disebut “Tangan Kanan” JR Saragih ini berdalih bahwa uang tersebut bukan uang untuk meloloskan proyek melainkan hanya uang pinjaman.

“Silverius Bangun mengakui telah menerima uang dari Elias Purwaja Purba, namun bukan uang proyek melainkan uang pinjaman sebesar Rp 300 juta,” kata Tarigan.

Dalam laporan yang dilakukan Elias ke Polda Sumut itu, dijelaskan JR Saragih dan Silverius Bangun, telah melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan, sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 378 jo 372 KUHPidana. (Sumber : tribunmedan.com)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments