Gubernur Sumut Gatot Pujo Nughoro dan istri mudanya, Evy Susanti. (Detikcom/Grandyos Zafna) |
BERITASIMALUNGUN.COM, Medan-Dana bantuan
sosial Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011-2013 mengalir ke
sejumlah media lokal di provinsi setempat dan ikatan wartawan.
Website http://www.cnnindonesia.com melansir berita hari ini dengan judul. "Ratusan Juta Dana Bansos Gubernur Gatot Mengalir ke Media".
Aneh ya? Kok media dan wartawan justru mendapat dana Bansos. Pantaslah
beritanya nggak independen lagi. Masak media dan wartawan butuh dana
bansos?
Bansos kan ditujukan untuk melindungi risiko sosial.
Selain itu, penerima wajib untuk melaporkan kegiatannya kepada
pemerintah.
Menurut CNN, dari total penerima, sebanyak 13
lembaga media, wartawan, lembaga swadaya masyarakat, serta individu,
menerima duit bansos sebanyak Rp 308,9 juta. Duit tersebut belum dapat
diketahui kesesuaian penggunaan.
Lebih lanjut CNN mengatakan,
ketiga belas lembaga tersebut adalah: Surat Kabar Nasional Bidik Kasus,
Surat Kabar Suara Kita, Yayasan Medan Pers, Ikatan Jurnalis Indonesia,
Media SMS.com,
Warta Indonesia Baru, Persatuan Pewarta Warga Indonesia, Lembaga Pers
Mahasiswa Dinamika IAIN Sumatera Utara, TKS Medan Sumut.
Kemudian Bundo (Hj.
MC), Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI)Sumatera Utara, LSM
Gerakan Penyelamatan Aset Negara Republik Indonesia (GERPAN-RI) dan
Media DR Group Semoga berita ini tidak betul akh. Kalau betul, kelewatanlah itu. (Jannerson Girsang)
Ratusan Juta Dana Bansos Gubernur Gatot Mengalir ke Media
Dana bantuan sosial Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011-2013
mengalir ke sejumlah media lokal di provinsi setempat dan ikatan
wartawan. Kejaksaan Agung tengah mengusut dana yang ditengarai terdapat
dugaan korupsi ini. Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho
ditengarai terlibat dalam dugaan korupsi bansos ini.
Kejaksaan
Agung mengambil alih proses tersebut dan telah memeriksa sejumlah saksi
seperti Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, Rabu (5/8), di
Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta. Erry diperiksa sebagai saksi dan
dicecar 19 pertanyaan oleh penyidik.
Jaksa Agung Muda Pidana
Khusus Widyo Pramono menyatakan penyidik saat ini tengah mendalami modus
dari dugaan penyelewengan dana bansos tersebut. Penyidik juga memeriksa
sejumlah penerima duit bansos.
"Jadi sampai saat ini kami belum sampai pada kesimpulan untuk menetapkan
tersangka. Kami berusaha untuk berhati-hati dalam kasus yang telah
menyorot perhatian publik ini," kata Widyo.
Berdasarkan hasil
temuan Badan Pemeriksa Keuangan, ada sekitar Rp 98 miliar dana bansos
yang belum dipertanggungjawabkan. Setelah diverifikasi, dana yang belum
dipertanggungjawabkan oleh lembaga penerima dana menjadi sekitar Rp
43,718 miliar. Total penerimanya sekitar 233 lembaga.
Dari total
penerima, sebanyak 13 lembaga media, wartawan, lembaga swadaya
masyarakat, serta individu, menerima duit bansos sebanyak Rp 308,9 juta.
Duit tersebut belum dapat diketahui kesesuaian penggunaan.
Penyaluran
dana bansos juga dinilai tidak sesuai dengan Peraturan Gubernur
Sumatera Utara Nomor 14 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaan keuangan
Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Dalam
aturan tersebut, penerima duit haruslah telah diseleksi terlebih dahulu.
Kegiatannya pun ditujukan untuk melindungi risiko sosial. Selain itu,
penerima wajib untuk melaporkan kegiatannya kepada pemerintah.
Berikut data penerima dana bantuan sosial tersebut:
1. Surat Kabar Nasional Bidik Kasus
Surat
kabar berbasis di Medan ini menerima duit sebanyak Rp 30 juta untuk
perayaan Hari Ulang Tahun Surat Kabar tersebut selama dua hari, pada
tanggal 7 hingga 8 Juli 2012. Acara ini telah rampung digarap namun
tetap diajukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika daerah setempat
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2013.
2. Surat Kabar Suara Kita
Surat
Kabar Suara Kita mendapatkan dana bantuan sosial sebesar Rp 30 juta
untuk acara HUT Surat Kabar Suara Kita Ke-6 pada tanggal 23 dan 24 Juli
2012. Pola yang sama terjadi pada surat kabar ini, perayaan telah usai
menggunakan kas redaksi namun tetap dimintakan kepada pemerintah daerah.
3. Yayasan Medan Pers
Yayasan Medan Pers menggelar
pelatihan jurnalistik bertema multimedia pada tanggal September 2012
menggunakan duit dana bansos senilai Rp 30 juta pada tanggal 17
September 2012.
4. Ikatan Jurnalis Indonesia
Ikatan
Jurnalis Indonesia memperoleh dana Rp 30 juta untuk menghelat acara
memperingati Hari Pers Sedunia Tahun 2011 yakni workshop jurnalistik dan
kegiatan anjangsana silahturahmi ke tempat atau rumah tokoh-tokoh pers
dan anak-anak janda wartawan pada tanggal 16 Juli 2012.
5. Media SMS.com
Pada tanggal 26 Oktober 2012, SMS.com merayakan hari jadinya menggunakan dana bantuan sosial senilai Rp 30 juta.
6. Warta Indonesia Baru
Warta Indonesia Baru juga menggunakan dana bansos senilai Rp 30 juta untuk merayakan ulang tahunnya pada tanggal 23 Mei 2012.
7. Persatuan Pewarta Warga Indonesia
Persatuan
Pewarta Warga Indonesia menghelat acara Pelatihan Jurnalistik bagi
Masyarakat Kota Medan pada tanggal 12 Mei 2012. Dana ini juga diajukan
untuk APBD 2013 meski acara rampung digelar.
8. Lembaga Pers Mahasiswa Dinamika IAIN Sumatera Utara
LPM
Dinamika IAIN Sumatera Utara menggunakan duit bansos Rp 30 juta untuk
Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional, Workshop Jurnalistik:
Goes to Campus, dan kunjungan redaksi serta field trip. Acara tersebut
berlangsung pada tanggal 21 sampai dengan 25 November 2012.
9. TKS Medan Sumut
TKS
Medan Sumut mendapatkan dana bantuan sosial sebesar Rp 17,38 juta untuk
Pelatihan Jurnalistik Wartawan TKS Medan Sumut pada tanggal 14 Juli
2012.
10. Bundo (Hj. MC)
Bundo atau MC mendapatkan dana
bantuan sosial sebesar Ro 30 juta untuk biaya peluncuran buku “Dekat
tapi Berjauhan”. Acara dilangsungkan pada tanggal 17 Juli 2012 dengan
menggunakan dana kas dari tabungan pribadi. Kemudian, proposal acara
tersebut tetap diajukan dalam APBD 2013 dan dana bantuan sosial
dicairkan untuk keperluan pribadi.
11. Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI)Sumatera Utara
HIPSI merayakan hari jadinya yang ke-14 pada tanggal 12 Juli 2012 menggunakan dana bansos Rp 30 juta.
12. LSM Gerakan Penyelamatan Aset Negara Republik Indonesia (GERPAN-RI) GERPAN RI memperoleh duit bansos Rp 30 juta untuk perayaan hari jadinya pada tanggal 19 Mei 2012.
13. Media DR Group
Media
DR Group mendapatkan dana bantuan sosial sebesar Rp 30 juta untuk
merayakan ulang tahunnya tanggal 25 April 2012.
(Sumber: www.cnnindonesia.com/Hel)
0 Comments