Orang Miskin di Indonesia |
Apakah Anda seorang yang merasa kuat
bahkan sedikit "angkuh" karena mampu memberikan sesuatu berupa materi ke
sekeliling Anda?
Apakah Anda merasa berhak menguasai
seseorang karena pernah memberi sesuatu berupa materi, dan Anda kecewa
ketika dia tidak bisa Anda perintah sesuka hati?
Anda akhirnya menjadi orang paling miskin dan kesepian!
Anda merasa berhak mendikte Anak-anak, hanya karena sudah memberi uang kuliah atau belanja bulanan?
Jangan harap Anda menjadi teman-anak-anak!. Di mata mereka Anda hanya seorang bankir. "Diperlukan kalau ada uang!".
Anda menjadi orang tua yang paling "miskin" di dunia dan suatu saat merasa "kesepian" .
Anda mau jadi bupati atau walikota, bermodalkan "materi"?. Supaya orang suka, Anda cukup menebar warna merah, biru atau hijau?
Apakah karena "materi" itu, lupa bahwa Anda seharusnya menghormati
teman Anda yang lebih tua, Anda bahkan lupa menghormati orang tua Anda?
Bicara dan berlaku seenak udel terhadap orang yang lebih tua?
Kalau Anda orang Batak, malah tidak bisa membedakan lagi partuturan atau
tarombo yang begitu mulia. Anda bahkan lupa somba (hormat) kepada
tondong/hula-hula, berhati-hati (manat) terhadap sanina/dongan sabutuha,
dan mangelek (membujuk) kepada boru?
Seorang gadis atau perjaka yang "membeli" pasangannya dengan uang?.
Wow!. "Ada uang abang sayang, tidak ada uang abang melayang!"
Ingatlah petuah Mario Teguh. "Jika Anda memiliki teman hanya karena
memberi 'uang', sesungguhnya Anda tidak pernah memperoleh teman".
Orang paling miskin dan paling merasa kesepian di dunia adalah mereka yang tidak punya apa-apa, selain uang!.
Uang yang halalpun, kalau Anda memperlakukan manusia seperti di atas, apalagi mendapatkan uang dengan "korupsi" pula!.
Sialnya, ketahuan pula sama KPK. Makin hina lagi, miskin dan sepi di penjara!
Sebab, "Masuk penjara karena menipu adalah tempat paling hina di
dunia," Orang terpenjara karena menipu, meski senyum di televisi,
sebenarnya hari-harinya adalah merasa kesepian dan sangat miskin.
Kalau begitu, mari belajar kepada Ibu Theresa. Orang yang tidak punya
apa-apa selain "hatinya yang baik dan tulus membantu sesama".
Beliau orang yang sangat dihormati di dunia ini. Meski beliau sudah
bertahun-tahun tiada, tetapi tetap menjadi orang kaya. Setiap orang
mendapat makanan rohani dengan membaca teladan hidupnya.
Pagi
inipun kita masih bisa belajar kepada beliau. Inilah pemberian mulia
dari beliau untuk kita. Bukan "uang", apalagi mobil Alphard.
Beliau memberikan "prinsip hidup", ungkapan yang diperoleh melalui
perjalanan hidupnya menolong orang-orang miskin di India. Pemberian dan
sumbangan termahal di dunia. Bisa dikonsumsi oleh siapapun yang ingin
hidupnya kaya.
"Let us not be satisfied with just giving money.
Money is not enough, money can be got, but they need your hearts to love
(mangkaholongi) them. So, spread your love (holong) everywhere you go"
(Mother Theresia). Selamat Pagi! (St Jannerson Girsang)
0 Comments