Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Sosok Panjaitan Simanihuruk SH MH

Panjaitan Simanihuruk SH, MH

BERITASIMALUNGUN.COM-Sekilas pria ini punya dua marga, padahal namanya salah satu marga di etnis batak toba. Nama lengkapnya, Panjaitan Simanihuruk SH, MH.

Panjaitan lahir 10 Nopember 1957 di Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun ini. Ia anak ketiga dari 10 bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai kuli di Perkebunan teh di Sidamanik, sedangkan ibunya pun, tidak bekerja (ibu rumah tangga).

Setelah tamat dari SMA Budi Mulia pada tahun 1977, Panjaitan merantau ke Yogyakarta, dengan tujuan membantu ekonomi keluarganya.

Apapun pekerjaan dilakukannya, yang penting menghasilkan uang dan halal. Pahit getirnya kehidupan, dan pengalaman yang dia dapat di Kota Pelajar (Yogjakarta), sambil tetap bekerja, ia pun kuliah di Universitas Islam Indoensia Yogyakarta, Fakultas Hukum, jurusan pidana.

Setelah tamat, Panjaitan kemudian tidak merasa puas, dan melanjutkan kuliah jurusan hukum perdata pada tahun 1985.

Modal ijazah sarjana hukum yang dimilikinya, ia pun memberanikan diri merantau ke Ibukota Indonesia, Jakarta. Namun segala pekerjaan telah dilamarnya belum juga mendapatkan hasil.

Untuk mempertahankan hidupnya, Panjaitan Simanihuruk menjadi calo tiket bola di Senayan Jakarta dan asuransi Life serta jadi tukang parkir di Senayan Jakarta.

“Saat itu saya juga tidur selalu berpindah-pindah tempat beralaskan koran saja” katanya kepada SIB, di kantornya sambil meneteskan air mata mengingat masa lalunya.

Pada tahun 1986, Ayah dari 1 putra dan 2 putri ini mencoba-coba untuk melamar di Kantor Kejaksaan RI di Jakarta, walaupun saat itu dirinya beranggapan sangat tipis untuk diterima. Namun kehidupan tidak selalu pahit dirasakan, ternyata ia pun diterima.

Pada 1987, Panjaitan dipercaya jadi Yuana Wita TU (III/a) bagian pembinaan di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) selama 3 Bulan.

Seiring waktu berjalan, pada tahun 2006-2007, ia diangkat menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Balige. Selanjutnya pada Tahun 2007-2010, Kepala Kejaksaan Negeri Kasongan.

Di tahun 2010-2013, Asisten pengawasan Kejaksaaan Tinggi Bangka Belitung ia jalani selama 3 Tahun 5 Bulan. Saat ini, Panjaitan Simanihuruk diangkat menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam pada Juni 2014 lalu.

Sejumlah penghargaan dan prestasi telah diraih suami dari L Boru Silalahi ini secara kontiniu. Pada 2009 menempati peringkat I se- Kalimantan Tengah dalam penanganan kasus korupsi.

Dan saat bertugas di Kejatisu juga telah menangani perkara penting tindak pidana terorisme sebanyak 7 kasus perkara atas nama Jumadi Dkk. Pada Tahun 2012 mendapatkan peringkat III seluruh Indonesia saat bertugas pada bidang pengawasan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung sebagai kinerja yang paling baik dengan mendapatkan Pin Emas dari Kejagung RI.

Ayah dari seorang putra dan 2 orang putri ini, pada 27 Oktober 2014 mendapat piagam penghargaan peringkat II atas prestasi dan kinerja di lingkungan kejaksaan di Sumut. (Sumber: Siantarnews.com)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments