DOA ANAK |
Berdoa bagi sebagian orang digunakan untuk melepaskan dirinya dari bahaya, terhindar dari masalah kehidupan. Doa seolah menjadi pelindung terhadap bahaya, bukan supaya seseorang diberi kekuatan menghadapi bahaya atau masalah.
Tak jarang pendoa takut masalah, takut bertanggungjawab. Setelah berdoa, banyak orang menuntut agar terlindung dari bahaya, tantangan, tidak mengalami kesulitan.
Kalau boleh tidak ada lagi kecelakaan, tidak ada lagi kegagalan, tidak
ada lagi kesusahan, tidak ada lagi duka. Kalau boleh, tidak ada lagi
keluarganya yang meninggal.
Kadang berdoa sampai teriak-teriak
supaya yang sakit parah, bahkan usia tuapun, kalau boleh tidak usah
mati. Ingin masuk surga, tanpa melalui kematian. Emangnya bisa?
Seolah doa mampu menghambat kematian, melindungi orang dari kematian-- tantangan, ketakutan terbesar dari manusia. Lupa, bahwa sumber kekuatan, kepada siapa mereka berdoa, yakni Tuhan sudah berjanji, semua manusia harus mati!
Makanya kalau tertimpa masalah, tak sedikit pendoa menggerutu: "Saya
berdoa setiap hari kok, masih masalah terus. Kok ayah kami dipanggil
Tuhan juga. Kemana kami?. Apa salahku Tuhan?. Tuhan tidak adil?"
Benarkah orang yang sudah berdoa tidak akan menghadapi kesusahan, penderitaan atau masalah?.
Selama masih bernafas, manusia tidak akan pernah terhindar dari
bahaya, tantangan dan persoalan hidup. Siapapun dia, orang yang berdoa
atau tidak berdoa akan selalu berhadapan dengan masalah.
Manusia
cenderung menginginkan sesuatu di luar kemampuannya, mereka tidak bisa
menguasai hal-hal di luar kontrolnya. "Hidup bukan seperti yang kita
mau, hal baik dan buruk selalu terjadi, namun semua itu telah diatur
Tuhan, dengan akhir yang indah" (Bandingkan Efesus 3:20).
Satu masalah selesai, masalah berikutnya akan datang. Kalau begitu, untuk apa orang harus capek-capek berdoa setiap hari?
"Let us not pray to be sheltered from dangers but to be fearless when facing them". (Rabindranath Tagore). Marilah berdoa bukan supaya kita terlindungi dari bahaya, tetapi supaya kita tidak takut menghadapi bahaya.
Yesus berdoa bukan supaya Dia terhindar dari penyaliban orang Jahudi,
tetapi supaya Dia kuat menghadapi penderitaan, menghadapi Salib di Bukit
Golgota. "Segala perkara dapat ku tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepada ku." (St Jannerson Girsang)
0 Comments