Musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi pada Jumat 11 September 2015. |
Jumlah korban jiwa anggota jemaah calon haji asal Indonesia akibat
musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi pada
Jumat 11 September lalu diduga kuat bertambah menjadi 6 orang. Hal ini
disampaikan Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya Konsulat Jenderal
RI di Jeddah, Sharif Shahab.
“Warga negara Indonesia yang meninggal akibat insiden crane telah mencapai 6 orang,” ucap Sharif kepada wartawan BBC Indonesia, Jerome Wirawan, seperti dikutip pada Minggu (13/9/2015) dini hari.
Sebelumnya, 2 korban meninggal asal Indonesia diketahui berasal dari
embarkasi Medan (MES 09) dan embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 03), yakni
Masnauli Sijuadil Hasibuan dan Iti Rasti Darmini dan.
Adapun tambahan 4 korban meninggal terdiri dari 2 orang dari
embarkasi Medan, seorang dari embarkasi Padang, dan seorang lainnya dari
embarkasi Jakarta-Bekasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com, Kementerian Agama
(Kemenag) RI merilis data terbaru yang total korban mencapai 44 orang.
Namun 2 orang di antara mereka sudah kembali ke kelompok terbang atau
kloternya lantaran kondisinya sudah membaik. Keduanya adalah Suji
Syarbaini Irono (kloter 14 BTH) dan Nuruddin (kloter 21 SUB).
Selain Iti Rasti Darmini dan Masnauli Sijuadil Hasibuan, ternyata ada
2 korban jiwa lainnya yang diketahui menjadi korban meninggal dunia.
Yakni, Painam Dalio dan Saparini Baharuddin Abdullah, keduanya asal
Medan. Sementara untuk 2 korban jiwa lainnya belum teridentifikasi.
Sebelumnya, Kemenag merilis ada 2 calon haji asal Indonesia yang
wafat akibat terjungkalnya crane di Masjidil Haram pada Jumat 11
September lalu sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Sejauh ini total
korban meninggal dunia mencapai 107 orang, sedangkan korban luka lebih
dari 200 orang.
“Kami sampaikan jumlah korban wafat dan rawat inap jemaah haji
Indonesia sampai hari ini, 12 September 2015 pukul 13.00 waktu Arab
Saudi, dari total kemarin 31 jemaah yang dirawat di Arab Saudi, 2 yang
wafat,” ujar Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat dalam jumpa
persnya di Arab Saudi, Sabtu 12 September 2015.
“Sampai saat ini data kami masih 2 orang. Yaitu Ibu Iti Rasti Darmini
dari Kloter JKS 023. Kemudian ibu Masnauli Sijuadil Hasibuan dari
Kloter MES 009,” tegas dia.
Arsyad menjelaskan, korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Arab
Saudi dan Badan Penyelenggara Haji Indonesia (BPHI) bertambah 11 orang
atau jumlah keseluruhan menjadi 42 anggota jemaah.
“Dari total 44 (termasuk korban wafat) ini ada 1 jemaah atas nama
Suji Syarbaini Irono dari Kloter BTH 014 yang tadinya dirawat di BPHI
Mekah sekarang sudah kembali ke kloter, artinya sudah sehat ya,” jelas
dia.
Kemudian, lanjut Arsyad, ada Zalniwarti Munaf Umma dari Kloter Padang
004 yang tadinya dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi kini sudah membaik
dan dirawat di BPHI Mekah.
Terkait beredarnya tambahan 4 anggota jemaah asal Indonesia yang
wafat akibat tragedi Mekah, Arsyad belum bisa memastikannya. Pihaknya
masih berupaya memverifikasi kabar tersebut ke beberapa pihak berwenang
di Arab Saudi.
“Sampai (Sabtu) siang (waktu setempat) ini kami belum mendapatkan dokumen certifikat of date
(COD) dari pihak berwenang yang menyatakan bahwa ada informasi 4
tambahan jemaah wafat. Kami sudah cek ke lapangan di Rumah Sakit An Nur,
di sana ada 4 jenazah di tempat pemulasaran jenazah. Tapi kami tidak
boleh masuk,” ujar Arsyad. (Net)
0 Comments