Luhut dan Laoly saat diulosi panitia. |
Dua menteri yang turun ke Kabupaten Simalungun yakni Menteri
Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan
dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Selasa (29/9/2015) untuk
meresmikan pembukaan Sinode Am Periode (SAP) ke-XX GKPI di Jalan Haji
Ulakma Sinaga ternyata menyimpan sebuah cerita.
Sebelumnya ke dua menteri ini tidak janjian untuk turun ke acara ini pada saat yang sama. Luhut mengetahui Laoly datang karena diberitahu oleh panitia, maka hadirlah 2 menteri itu di satu tempat.
“Kami tidak janjian dengan Pak Laoly datang kemari. Tiba – tiba saya
diberitahu Pak Laoly juga datang kemari. Saya bilang kebetulan. Jadi
hadirlah dua menteri di satu tempat yang jauh dari Jakarta dan saya
pikir ini patut bersyukur kepada Tuhan,” ucap Luhut Panjaitan, saat
memberikan sambutan.
Luhut juga menyatakan, doa adalah di atas segalanya. Dia ada seperti sekarang ini, kata Luhut, karena kekuatan sebuah doa.
“Bahwa doa itu adalah suatu yang tidak kita tahu bagaimana kuatnya.
Tapi saya sudah mengalami betapa kuatnya doa itu yang sehingga pada hari
ini saya bisa seperti ini,” ujarnya di hadapan peserta Sinode GKPI. (Net)
0 Comments