Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Status ‘Korban Tabrak Lari’ di Akun FB Ardi Suhendra Jadi Keyataan

Status Facebook milik korban tewas, Adi Suhendra, foto bersama dua rekannya, saat tertidur di atas kasur sebelum kejadian. (foto : Hendry)
Status Facebook milik korban tewas, Adi Suhendra, foto bersama dua rekannya, saat tertidur di atas kasur sebelum kejadian. (foto : Hendry)
Korban Tewas Lakalantas. Ke lima korban saat di forensik RSUD dr Djasamen Saragih, Pematangsiantar, Senin (21/9/2015) malam.

BERITASIMALUNGUN.COM-Siantar-Kecelakaan maut menewaskan lima orang pengendara dua sepeda motor yang terjadi pada Senin (21/9/2015) sekitar pukul 20.00 WIB di jalan lintas Pematangsiantar-Perdagangan Km 15,5 Huta I Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, menyisakan cerita di balik peristiwa maut itu.

Salah satu korban tewas, Ardi Suhendra (25) sebelum kejadian kecelakaan maut, dirinya sempat mengunggah sebuah foto melalui akun facebook rekannya, berjudul Korban Tabrak Lari. Foto itu diunggah pada 20 September 2015 lalu, malah menjadi kenyataan.

Ardi Suhendra tewas setelah insiden kecelakaan maut yang merenggut nyawanya dan satu rekannya, Dodi pada Senin (21/9/2015) malam, sekitar pukul 21.00 WIB, menyusul sepeda motor Honda Supra yang dikendarai Dodi, laga kambing dengan sepeda motor Suzuki Spin milik tiga korban tewas lainnya.

Teman facebook mendiang Ardi Suhendra bernama Ririn boru Pangaribuan, bahkan mengomentari foto tersebut, setelah mendapat kabar kecelakaan dengan menyebutkan,‘’Tu kan beneran kejadian,’’ kicau Ririn dalam komentarnya.

Tak hanya Ririn, rekan facebook lainnya, yakni Agung Wirandah Try juga melontarkan kata yang sama pasca kejadian tersebut dengan komentar,”kejadian beneran kan,” tulisnya pada komentar foto korban di facebook.

Sementara itu, rekan-rekan korban lainnya, dalam obrolan di dinding facebook mengatakan, kejadian berlangsung pada saat para korban baru saja pulang minum tuak.

Sebagaimana diketahui, dalam laka maut laga kambing Suzuki Spin dengan Honda Supra, lima pengendara dan pengemudi sepeda motor tersebut tewas di lokasi kejadian, yakni Risaldi (20), Supeno (18), Boby (18), yang merupakan pengendara sepeda motor Suzuki Spin, ketiganya merupakan warga Nagori Marihat Bukit, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun serta Ardi Suhendra (25) dan Dodi (18), keduanya pengendara Honda Supra yang merupakan warga Huta Bah Joga Utara, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun. 

Kronologis Kejadian

Terjadi kecelakaan maut di Huta I, Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun, Senin (21/9/2015) malam. Satu unit sepeda motor Suzuki spin laga kambing dengan Honda Supra X. Akibatnya, 5 orang tewas di lokasi kejadian.

Menurut informasi yang didapat melalui Kapos Polsek Bangun, Aiptu Budi Iskandar mengatakan, kecelakaan maut tersebut berawal saat dua pengendara sepeda motor sama-sama melaju dengan kecepatan tinggi dari arah yang berlawanan.

Suzuki spin yang dikemudikan Bobi (18) dan dua rekannya di boncengan, Risaldi (20) dan Supeno (18), ketiganya merupakan warga Nagori Marihat Bukit, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun melaju kencang dari arah Perdagangan menuju Kota Pematangsiantar.

Sebaliknya, dari arah berlawanan, Honda Supra X yang dikemudikan Dodi (18), dan di boncengan ada Adi Suhendra (25), keduanya warga Huta Bajoka Utara dan Huta Bajoka Selatan, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, juga melaju dengan kecepatan tinggi.

Kedua sepeda motor itu laga kambing di lokasi kejadian dan seluruh pengendara maupun penumpang dari masing-masing sepeda motor tewas, setelah terpental hingga beberapa meter di aspal. Ke-5 pemuda itu meregang nyawa setelah mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala.

Petugas Satlantas Polres Simalungun yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan membawa ke lima korban tewas ke ruang forensik RSUD dr Djasamen Saragih guna kepentingan visum.

‘’Menurut kesaksian warga sekitar lokasi yang melihat kejadian, kedua pengendara sepeda motor Suzuki spin dan Honda supra tanpa plat ini sama-sama melaju dengan kencang dari arah yang berlawanan. Sehingga tepat di lokasi kejadian, kedua sepeda motor tersebut laga kambing dan pengendaranya semua terpental hingga beberapa meter,’’ kata Aiptu Budi Iskandar.

Sementara itu, salah satu keluarga korban tewas, yakni Tumiran (45) yang merupakan orang tua dari Risaldi mengatakan, dirinya baru mendapat kabar kecelakaan tersebut setelah ke lima jenazah sudah dibawa ke RSUD dr Djasamen Saragih dan melihat anaknya tak lagi bernyawa.

‘’Aku taunya setelah mendapat kabar dari kawan se kampung bahwa ada kecelakaan. Setelah kulihat di TKP mayatnya sudah dibawa ke mari. Setelah kulihat memang benar anakku sudah meninggal,’’ kata Tumiran, dengan rauit wajah buram.

Sementara itu, masing-masing keluarga dari lima korban tewas telah berada di kamar jenazah RSUD dr Djasamen Saragih pada Senin malam dan setelah jenazah selesai dibersihkan, keluarga langsung membawa ke rumah duka. (Hendry Hasan)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments