Aksi bakar ban di depan kantor Walikota Jalan Merdeka, Pematangsiantar, Rabu (23/9/2015). (foto : Fery). |
BERITASIMALUNGUN.COM, Siantar-Aksi unjuk rasa masyarakat dan mahasiswa Universitas Simalungun
terkait tak jadinya pembangunan tugu Raja Siantar, terus berlanjut.
Salah satu tuntutan pendemo adalah tanggung jawab panitia yang sudah
dihunjuk walikota sebelumnya, Hulman Sitorus. Diketahui panitia
pembangunan tugu Raja Sang Nawaluh adalah Zainal Purba, yang kini maju
sebagai calon wakil walikota Pematangsiantar.
Pendemo sebut, pantia yang dibentuk tak becus menjalankan rencana
pembangunan tersebut. “Panitia sudah dikukuhkan. Zainal Purba sebagai
ketua umum pembangunan. Dengan dana 200 juta, mana bukti pembangunan
yang sudah direncanakan. Pemerintah dan panitia sudah melakukan
pembohongan kepada rakyat Siantar di Tanoh Simalungun ini,” kata Bulan
Damanik, salah seorang demonstran dalam aksi hari kedua, Rabu
(23/9/2015).
Mereka sebutkan, peletakan batu pertama hanya akal-akalan saja dan
tidak ada tindak lanjut lebih jauh. “Mana janji Zainal Purba selaku
ketua panitia. Waktu terus bergulir, sudah tiga tahun lamanya
pembangunan tugu tak kelihatan. Panitia tidak memilki tanggung jawab,”
teriak Bulan kemudian.
Million Bangun yang merupakan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa USI,
menegaskan perusahaan rokok PT STTC sudah mempermainkan masyarakat
Simalungun. Perusahaan itu pernah berjanji akan menjadi sponsor tunggal
pembangunan tugu.
Namun yang terjadi sebaliknya, perusahaan itu terkesan tarik ulur dan
terlalu jauh mengatur dan mengintervensi pembangunan tugu secara
keseluruhan, termaksud ingin memindahkan lokasi bangunan dari depan
Ramayana menjadi ke Taman Bunga.
“Tolak STTC. Dia intervensi pembangunan Tugu Raja Siantar,” tegas Million.
Million dengan membawa nama USI, menyebut Hulman Sitorus dan Zainal
Purba serta PT STTC tak becus dan tak bertanggungjawab terhadap
pembangunan Tugu Raja Siantar.
“Tak becus dan sangat arogan sikap PT STTC yang mengintervensi letak
pembangunan tugu Raja Siantar. Maka kami rakyat Siantar akan menggalang
dana sendiri untuk membangun Tugu Raja Siantar. Jangan sesekali lupakan
sejarah, karena Sang Nauluh adalah founding father di Siantar,” ujarnya.
Dalam aksi di kantor Walikota Jalan Merdeka, tak satupun pejabat yang
menyambut. Massa pun melakukan aksi long march menelusuri jalan utama
kota, sambil membawa seperangkat alat gondang, mengiringi tor-tor dihar
serta aksi bakar ban di jalan raya. (Saddan)
0 Comments