Panorama Haranggaol dipandang dari Puncak Panatapan Haranggaol. Foto Asenk Lee Saragih-0812 7477587. |
BERITASIMALUNGUN.COM, Medan-Pemrov Sumut bergerak cepat melakukan perbaikan pascagagalnya Danau
Toba Menjadi Geopark Dunia. Pemrov Sumut sudah membentuk badan yang akan
mengurusi kaldera Danau Toba agar bisa kembali diajukan sebagai Global Geopark Network (GGN).
“Sudah diteken bapak Wakil Gubernur strukturnya,” kata Mangindar
Simbolon dan Alimin Ginting sesaat setelah melakukan pertemuan di lantai
9 Kantor Gubernur, Rabu (30/9/2015).
Menurut anggota tim Geopark Toba ini, kegagalan Danau Toba masuk
menjadi anggota taman bumi sedunia karena belum dilengkapinya
persyaratan-persyaratan utama yang harus dimiliki untuk bisa lolos
menjadi finalis geopark.
Persyaratan dasar yang harus dimiliki untuk bisa menjadi finalis
geopark adalah memiliki suatu badan yang didirikan khusus untuk
mengelola suatu lokasi wisata, selain kelengkapan infrastruktur.
Menurut pria yang baru kembali dari jepang untuk mengikuti Asian
Pasific Geopark Network (APGN) ini, Unesco memberikan waktu untuk
melakukan perbaikan-perbaikan selama dua tahun sehingga bisa
diikutsertakan kembali.
Alimin Ginting menyakini bahwa Kaldera Danau Toba akan menjadi Taman
Geopark dunia karena nilai eksotinya yang tinggi. Dia yakin dengan
adanya perbaikan maka pada pengajuan untuk kali ketiga, Danau Toba akan
bersanding dengan Gunung Sewu menjadi bagian dari geopark dunia.
Kaldera Danau Toba gagal masuk menjadi Geopark dunia karena kalah
saing dengan gunung sewu yang memamerkan keindahan batu karst. Gunung
yang membentang dari Boyolali hingga pacitan ini juga menawarkan
eksotisme penjelajahan goa bawah tanah.(MSC)
0 Comments