PSMS MEDAN SAAT JUARA PIALA KEMERDEKAAN 2015 |
BERITASIMALUNGUN.COM, Medan-Ketua Tim Transisi bentukan Kemenpora,
Bibit Samad Riyanto, mengakui sejauh ini pihaknya memang belum bisa
memberikan hadiah uang kepada PSMS Medan dan Persinga Ngawi sebagai
juara dan runner-up Piala Kemerdekaan 2015.
“Kendala yang dihadapi saat ini karena
uang hadiah dari Kemenpora belum cair. Pencairan dana sebentar lagi dan
segera kita berikan kepada kedua finalis Piala Kemerdekaan. Sekarang
masih menunggu,” beber Bibit di Jakarta, Rabu (7/10).
Ditambahkan, keterlambatan pembayaran
uang hadiah bagi para juara ini juga dikarenakan pihaknya belum menerima
laporan dari panitia pelaksana (panpel) pertandingan.
“Kami menunggu pertanggungjawaban panpel masing-masing yang hingga kini belum masuk, karena itu sangat penting,” terangnya.
Selain finalis, hadiah pemain terbaik
Piala Kemerdekaan juga tersendat. Pemain terbaik diraih gelandang
Persinga, Jeffry Kurniawan. Dia berhak memperoleh apresiasi senilai Rp50
juta.
Manajer PSMS, Andry Mahyar, mengaku
masih terus menunggu janji Tim Transisi. Menurutnya, anggota Tim
Transisi sudah memberi kabar kalau Kamis (8/10) ini akan dilunasi
semuanya sejumlah Rp2,198 miliar.
“Dana senilai itu merupakan hadiah juara
Rp1,5 miliar, dana panitia pelaksana, dan pengganti biaya bus serta
hotel. Selama ini, biaya-biaya tersebut masih ditalangi manajemen PSMS,”
ujar Andry.
Dikatakan, janji Tim Transisi ini sudah
ketiga kalinya. Sebelumnya, Tim Transisi janji hadiah akan diberikan
kepada Ayam Kinantan tepat dua minggu setelah turnamen berakhir dan
Senin (5/10) lalu.
“Kamis ini, manajemen akan tunggu janji
tersebut. Jika tidak cair juga, saya akan datang langsung ke Jakarta
untuk mempertanyakannya. Jika perlu, kami akan mempelajari masalah ini
dan menempuh langkah hukum,” tegasnya.
Terkait bonus dari Pemprovsu yang
diserahkan secara simbolis oleh Plt Gubsu HT Erry Nuradi, Andry juga
mengaku kecewa karena bonus dimaksud belum ada realisasinya. Adapun Plt
Gubsu menjanjikan bonus Rp203 juta dan tambahan dari PDAM Tirtanadi Rp50
juta.
“Namun hingga hari ini belum ada yang
diberikan sedikit pun. Padahal hadiah tersebut dibutuhkan para pemain,
khususnya yang ingin menikah,” pungkasnya. (Net)
0 Comments